Sukses


5 Fakta Menarik Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022: Rekor Fantastis Ahsan / Hendra, Belum Tersentuh Kekalahan Sejak Jadi Pasangan

Bola.com, Jakarta - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan berduel melawan junior mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Ahsan/Hendra melaju ke babak empat besar setelah menumbangkan ganda India, M.R Arjun/Dhruv Kapila dengan skor 21-8, 21-14 di Tokyo, Jumat (26/8/2022).

Sementara, Fajar/Rian lolos setelah menumbangkan pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy 21-16 dan 21-11.

Dua ganda putri ini yang tersisa di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Sebelumnya, dua wakil Indonesia, sekaligus unggulan pertama, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon tersingkir di babak 16 besar.

Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana juga tersingkir di babak 32 besar.

Apa saja fakta menarik menjelang duel Daddies Vs Fajar/Rian di semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Gelar Terakhir Indonesia

Indonesia terakhir kali merebut gelar juara dunia pada 2019. Ahsan/Hendra lah pemenangnya. Di final edisi 2019, The Daddies menang 25-23, 9-21, 21-15 atas ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Edisi 2022 menjadi semifinal keempat bagi Ahsan/Hendra.

3 dari 6 halaman

100 Persen Menang!

Ahsan/Hendra juga mencatat rekor fantastis di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

The Daddies belum terkalahkan dalam 18 pertandingan! Itu artinya, winning rate mereka dalam ajang ini 100 persen. 

Ahsan/Hendra sejak dipasangkan, berhasil menjadi juara dunia pada 2013, 2015, dan 2019. 

Ahsan bermain di Kejuaraan Dunia lima kali dengan tiga partner berbeda. Ia menghasilkan tiga medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Tiga emas diraih bersama Hendra, medali perak bersama Rian Agung Saputro pada 2017 dan perunggu bersama Bona Septano pada 2011.

Sementara Hendra bermain enam kali dengan dua pasangan berbeda. Hendra mendapat empat medali emas dan 1 perunggu.

Medali emas pertama Hendra diraih bersama almarhum Markis Kido pada 2007. Bersama Kido, Hendra juga menyabet perunggu pada edisi 2010. Tiga emas lainnya direbut bersama Ahsan.

4 dari 6 halaman

Duel Ulangan 2019

Duel bersok merupakan ulangan semifinal Kejuaraan Dunia 2019 yang berlangsung di Basel, Swiss. Saat itu, Ahsan/Hendra menang dengan skor 21-16, 15-21, 21-10.

Sementara pertemuan terakhir kedua pasangan terjadi bulan Juli lalu di final Malaysia Masters 2022 yang dimenangkan Fajar/Rian dengan skor 21-12, 21-19.

"Empat dari tiga pertemuan sebelumnya kita selalu bermain rubber game dengan mereka walau menang. Itu menjadi perhatian kita untuk laga ini. Kita belajar dari pertemuan terakhir di Singapura untuk jangan banyak mati sendiri dan bermain menyerang duluan," jelas Hendra.

 

5 dari 6 halaman

Pertemuan Kelima

Duel Ahsan/Hendra versus Fajar/Rian di semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 akan menjadi pertemuan kelima bagi mereka.

Rekor kemenangan sama kuat.

Pertemuan terakhir, Fajar/Rian menang di final Malaysia Masters 2022.

6 dari 6 halaman

Fajar / Rian Balaskan Dendam Minions

Ada fakta menarik lainnya, yakni Fajar/Rian yang sukses membalaskan dendam Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon seperti pada edisi 2019.

Pada edisi 2019, 

Pada edisi 2019, Kevin/Marcus dikalahkan pasangan Korea, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae.

Fajar/Rian lalu mengalahkan Choi/Seo di perempat final

Pada tahun ini, Kevin/Marcus kandas dari ganda Inggris, Ben Lane/Sean Vendy di 16 besar. Lalu, Fajar/Rian mengalahkan Lane/Vendy di perempat final.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer