Sukses


Pengertian People Pleaser, Ketahui Tanda, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Bola.com, Jakarta - Istilah "people pleaser" belakangan ini mungkin makin sering Anda dengar. Sudah banyak yang mengerti apa itu people pleaser, tetapi ada pula yang masih belum mengetahuinya.

People pleaser merupakan sebutan yang diberikan kepada seseorang yang selalu berusaha menyenangkan orang-orang di sekitarnya. 

People pleasure biasanya kesulitan untuk mengatakan 'tidak' kepada orang lain.

Menjadi seseorang yang baik dan bermanfaat bagi orang lain, termasuk menyenangkan orang lain, dalam menjalani hidup merupakan tujuan mulia. Namun, tujuan tersebut dapat menjadi bumerang jika Anda justru terus mengesampingkan diri sendiri dalam prosesnya. 

Hal yang harus ditekankan, Anda harus memperlakukan diri sendiri sama baiknya dengan Anda memperlakukan orang lain.

Tidak ada yang salah jika Anda ingin membuat orang lain senang. Namun, jangan sampai keinginan itu terus timbul bahkan sampai merugikan diri sendiri.

Meski punya niat baik untuk membuat orang lain senang, people pleaser berdampak merugikan bagi kesehatan mental diri sendiri.

Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan perihal pengertian people pleasure, apa tanda-tandanya, dampaknya bagi Anda, serta cara mengatasinya, seperti disadur dari Klikdokter, Sabtu (27/8/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pengertian dan Tanda-Tanda People Pleasure

Pengertian People Pleasure

People pleasure adalah orang-orang yang ingin selalu menyenangkan orang lain dan memiliki kecenderungan menjadi paling baik, paling membantu.

People pleaser biasanya bersedia melakukan apa pun agar orang lain terus merasa senang, tidak kecewa dengan dirinya, dan bisa diterima orang lain.

Tanda-Tanda People Pleasure

Adapun beberapa tanda Anda seorang people pleaser, seperti: 

1. Setuju dengan Pendapat Siapa pun

Bagi people pleaser, pendapat orang lain sangat berarti bagi mereka. Itulah mengapa, mereka akan selalu setuju dengan segala macam saran, kritik, atau pendapat orang lain yang dekat dengan mereka. 

2. Meminta Maaf untuk Hal yang Bukan Kesalahannya

Para people pleaser sering membuat diri mereka bertanggung jawab atas respons emosional orang lain.

Jika seseorang merasa tidak enak, people pleaser mungkin menyalahkan diri sendiri atau takut orang itu menganggap ialah sumber masalahnya.

3. Sulit Mengatakan "Tidak"

Anda bisa jadi termasuk people pleaser apabila sulit mengatakan tidak pada seseorang yang meminta bantuan.

Meski bantuan tersebut sulit untuk dilakukan atau merugikan diri sendiri, Anda akan tetap berusaha membantu orang tersebut demi membuat mereka senang. 

4. Mengubah Kepribadian di Depan Orang Lain

Untuk menyenangkan orang lain, seorang people pleaser bisa berubah jadi orang lain atau sosok yang orang lain itu kagumi. Hal ini dilakukan untuk menyenangkan dan memuaskan orang lain, sekaligus agar diterima masyarakat. 

3 dari 3 halaman

Dampak dan Cara Berhenti Menjadi People Pleasure

Dampak Menjadi People Pleasure

Suatu saat, Anda pasti lelah ketika Anda terpaksa harus mengalah untuk kesenangan orang lain. 

Beberapa dampak berikut mungkin akan terjadi ketika Anda terus-menerus menjadi people pleaser, yakni:

1. Tidak Percaya Diri

Selain tidak percaya diri, orang tersebut juga lebih mudah minder dan merasa tidak berharga di depan orang lain. Terlebih, jika orang sekitar tidak merespons apa yang Anda katakan atau lakukan.

2. Mementingkan Penilaian Orang Lain

Dampak lainnya adalah mereka jadi tidak menampilkan diri apa adanya serta cenderung mementingkan penilaian orang lain dibandingkan diri sendiri/

Di satu sisi, Anda tidak bisa menolak, meski sebenarnya tidak menyukai hal tersebut. Hal inilah yang bisa membuat Anda jadi stres dan merasa cemas.

3. Muncul Rasa Benci

Seseorang yang menyadari dirinya people pleaser, bisa saja memendam benci kepada orang lain. Mereka merasa dimanfaatkan oleh orang sekitar.

Hal ini bisa membuat Anda melontarkan komentar pasif-agresif dan menunjukkan tanda-tanda frustrasi. Nantinya, para people pleaser dapat mulai menarik diri dari komunitas dan lingkungan pergaulan.

Cara Berhenti Menjadi People Pleasure

Untuk berhenti menjadi people pleaser, Anda bisa mencoba beberapa cara, di antaranya:

  • Coba lebih asertif untuk berkata 'tidak'. Ungkapkan yang Anda rasakan agar orang lain pun mengetahui kalau Anda tidak selalu suka melakukan suatu tindakan yang diminta orang lain.
  • Coba membuat gratitude journal untuk merekap hal-hal baik apa saja yang sudah pernah Anda lakukan. Hal ini untuk menunjukan bahwa Anda tidak perlu menyenangkan orang lain untuk menjadi baik.
  • Cobalah bersikap baik pada diri sendiri terlebih dahulu. Cari tahu dalam hal apa saja Anda sudah bersikap baik dan menyenangkan bagi diri sendiri. 

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 24/7/2021)

Silakan klik tautan ini untuk artikel kesehatan mental dari berbagai tema lain. 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer