Sukses


Pengertian Lingkungan dan Cara Melestarikannya

Bola.com, Jakarta - Lingkungan merupakan kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan.

Lingkungan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan memengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik.

Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembapan, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme (virus dan bakteri).

Dalam ruang lingkup lingkungan, kita saling membutuhkan sama lain baik dari manusia, hewan maupun tumbuhan. Untuk itu, perlu bagi kita menjaga kelestarian lingkungan.

Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman terkait lingkungan, disadur dari Liputan6, Senin (29/8/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Macam-Macam Lingkungan

1. Lingkungan fisik atau anorganik, yaitu lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan fisiogeografis seperti tanah, udara, laut, radiasi, gaya tarik, ombak, dan sebagainya.

2. Lingkungan biologi atau organik, segala sesuatu yang bersifat biotis berupa mikroorganisme, parasit, hewan, tumbuhan, termasuk juga di sini lingkungan prenatal, dan proses-proses biologi seperti reproduksi, pertumbuhan, dan sebagainya.

3. Lingkungan sosial, dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

- Lingkungan fisiososial yaitu meliputi kebudayaan material (alat), seperti peralatan senjata, mesin, gedung, dan lain-lain.

- Lingkungan biososial, yaitu manusia dan interaksinya terhadap sesamanya dan tumbuhan beserta hewan domestik dan semua bahan yang digunakan manusia yang berasal dari sumber organik.

- Lingkungan psikososial, yaitu yang berhubungan dengan tabiat batin manusia seperti sikap, pandangan, keinginan, dan keyakinan. Hal ini terlihat melalui kebiasaan, agama, ideologi, bahasa, dan lain-lain.

4. Lingkungan komposit, yaitu lingkungan yang diatur secara institusional, berupa lembaga-lembaga masyarakat, baik yang terdapat di daerah kota atau desa.

3 dari 7 halaman

Manfaat Lingkungan Bagi Makhluk Hidup

Beberapa manfaat dari lingkungan, yakni:

- Tanah dan lahan yang ada di permukaan bumi dapat dijadikan sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.

- Tanah juga dapat dijadikan sebagai area untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.

- Udara yang terdapat dalam lingkungan seperti oksigen dapat dimanfaatkan manusia untuk memperlancar sistem pernapasan.

- Komponen biotik seperti hewan dan tumbuhan memiliki manfaat seperti sumber energi dan nutrisi bagi tubuh manusia.

- Lingkungan memiliki sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan manusia untuk kehidupan sehari-hari seperti mineral, minyak bumi, batu bara, dan sebagainya.

- Mikroorganisme seperti bakteri pengurai dibutuhkan karena memiliki peran penting dalam eksosistem, yakni bisa sebagai dekomposer sisa-sisa tubuh dari makhluk hidup yang telah mati.

- Air merupakan satu di antara komponen lingkungan yang memiliki peran vital dalam kehidupan manusia, seperti untuk minum, mandi, irigasi, dan lain-lain.

4 dari 7 halaman

Tujuan Pemanfaatan Lingkungan

- Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.

- Terwujudnya manusia sebagai makhluk hidup yang memiliki sikap dan perilaku melindungi serta membina lingkungan hidup.

- Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan.

- Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.

- Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

- Terlindunginya Indonesia terhadap dampak dari luar yang dapat menyebabkan pencemaran atau kerusakan lingkungan.

5 dari 7 halaman

Faktor Penyebab Perubahan Keseimbangan Lingkungan

1. Faktor Alami

Bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi.

Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupun mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.

2. Faktor Buatan

Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang modern.

Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.

Kerusakan lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya penenbangan secara liar yang menyebabkan banjir ataupun tanah longsor, dan pembuangan sampah di sembarang tempat terlebih aliran sungai dan laut akan membuat pencemaran.

6 dari 7 halaman

Dampak Perubahan Lingkungan

Berikut ini beberapa dampak perubahan lingkungan yang perlu diketahui, di antaranya:

1. Kualitas hidup menurun.

2. Mengurangi potensi hutan.

3. Menghilangkan habitat flora dan fauna.

4. Menyebabkan bencana alam.

5. Mengancam ketahanan pangan.

7 dari 7 halaman

Cara Melestarikan Lingkungan

1. Mencegah Kerusakan Hutan

- Penanaman pohon pengganti dengan kualitas bibit yang berkualitas.

- Tebang pilih. Maksudnya hanya menebang pohon yang sesuai dengan ketentuan, seperti umurnya sudah tua, ukurannya sudah besar, atau jumlahnya yang banyak sehingga perlu dikurangi untuk memberikan ruang pada tanaman lain.

- Penghijauan hutan yang sudah rusak atau reboisasi.

- Dibentuk badan khusus untuk mengawasi lingkungan hutan.

- Pemberantasan pelaku penebangan hutan ilegal.

- Membuat kebijakan terkait perizinan pengusaha hutan, pemanfaatan kayu, dan industri yang hendak membuka lahan baru.

2. Mencegah Pencemaran

- Membuat instalansi pengelolaan limbah.

- Membuat tempat penampungan limbah rumah tangga.

- Menggunakan detergen yang bahan aktifnya mudah terurai.

- Melakukan penghijauan.

- Menerapkan 4R (reduse, reuse, recycle, dan replace).

- Melakukan bioremediasi.

3. Pengelolaan Limbah

- Limbah organik dikelola untuk membuatan pupuk organik atau sebagai pakan magot BSF.

- Limabah anorganik diolah menjadi produk bernilai ekonomis seperti tas dari plastik, paving block dari plastik, sepatu dari plastik, dan lain sebagainya.

- Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dikelola dengan perlakukan khusus mulai pegemasan, penyimpanan, dan pengangkutan sehingga tidak memberikan dampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungan.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Ayu Rifka Sitoresmi, Editor: Rizky Mandasari. Published: 15/10/2021)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer