Bola.com, Jakarta - Konflik sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ada beragam penyebab konflik, seperti perseorangan dan kelompok.
Istilah "konflik" secara etimologis berasal dari bahasa Latin, "con", yang berarti bersama dan "fligere", yang berarti benturan atau tabrakan.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Konflik artinya percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Dalam hal ini, konflik hakekatnya dimulai dari pikiran.
Pikiran tentang eksistensi diri sendiri maupun dalam konteks bersama orang lain atau kelompok. Dengan begitu, konflik dapat muncul dalam diri sendiri maupun kepada orang lain.
Konflik biasanya dilatarbelakangi oleh perbedaan yang dibawa individu dalam sebuah interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut bisa menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa pemahaman mengenai konflik. Untuk mengetahui lebih lanjut bisa membaca artikel di bawah ini.
Berikut macam-macam konflik beserta penyebabnya, serta pahami pula pengertiannya, disadur dari Lipuran6, Rabu (31/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Konflik Menurut Para Ahli
Secara umum, pengertian konflik adalah suatu peristiwa atau fenomena sosial di mana terjadi pertentangan atau pertikaian baik antarindividu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, maupun kelompok dengan pemerintah.
Selain itu, juga ada pendapat pengertian konflik menurut para ahli, di antaranya:
Stephen P. Robbins
Konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika suatu pihak memiliki persepsi bahwa pihak lain telah memengaruhi secara negatif, sesuatu yang menjadi kepedulian atau kepentingan pihak pertama.
Nurdjana
Mendefinisikan konflik sebagai akibat situasi di mana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga satu di antaranya satu atau keduanya saling terganggu.
Kilman dan Thomas
Konflik adalah kondisi terjadinya ketakcocokan antarnilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain.
Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang memengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.
Wood, Walace, Zeffane, Schermerhom, Hunt dan Osbon
Konflik adalah suatu situasi di mana dua atau banyak orang saling tidak setuju terhadap suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan/atau dengan timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yang lainnya.
Stoner
Pengertian konflik adalah mencakup ketaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka atau perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian.
Daniel Webster
Mendefinisikan konflik sebagai persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain dan keadaan atau perilaku yang bertentangan.
Advertisement
Macam-macam konflik Beserta Contohnya
Ada beberapa macam konflik yang muncul dalam diri kita maupun kelompok, di antaranya:
Konflik Interpersonal
Konflik yang ada di antara dua orang disebut konflik interpersonal. Konflik berada di luar setiap orang dan hanya ada di antara dua orang. Konflik antarpribadi dapat dilihat setiap kali dua orang tidak setuju pada suatu topik.
Konflik Intrapersonal
Mengingat awalan 'intra-' berarti berasal dari dalam, kamu dapat melihat bahwa konflik intrapersonal ialah ketika kamu merasa berkonflik tentang pikiran atau tindakanmu sendiri.
Mungkin kamu selalu memberi tahu orang-orang bahwa mereka harus membantu tunawisma, dan ketika kamu melihat seorang tunawisma di jalan, kamu menjadi takut dan berbalik.
Putusnya kata-kata dan tindakanm dapat menyebabkan kekacauan internal. Konflik intrapersonal selalu jadi pertarungan psikologis bagi orang yang mengalaminya.
Konflik Antarkelompok
Konflik antarkelompok berkaitan dengan konflik yang terjadi di antara kelompok-kelompok orang yang terkonsolidasi.
Jenis konflik ini terjadi terus-menerus selama kampanye politik yang memanas. Bukan hanya dua kandidat yang berkonflik, tetapi individu yang mengidentifikasi dengan satu atau yang lain mungkin terlibat dalam benturan ide dan ideologi.
Konflik Antarkelas
Konflik antarkelas terjadi saat individu maupun kelompok berada pada tingkatan kelas masyarakat secara vertikal yang berbeda. Misalnya seperti antara buruh pabrik dengan pendiri pabrik yang menuntut kenaikan upah dan sebaliknya.
Konflik Ras
Konflik ras atau etnis adalah hal dasar dalam kehidupan sosial yang dapat bersifat merusak dan kohesif. Dalam beberapa situasi, ini dapat merusak bagi beberapa kelompok dan bertindak sebagai kekuatan kohesif bagi yang lain.
Kelompok ras dan etnis dapat menjadi sumber dan hasil dari dua wajah konflik sosial, bertindak sebagai penanda batas antara kelompok yang melihat diri mereka berbeda dalam kepentingan dan nilai mereka dari kelompok lain.
Contoh konflik ras adalah ras kulit putih dan kulit berwarna yang masih banyak menjadi pemantik berbagai konflik masa kini.
Konflik Keluarga
Konflik ini terjadi di dalam internal keluarga yang disebabkan karena beberapa faktor seperti kecemburuan, maupun faktor ekonomi.
Contohnya, beberapa anggota keluarga memperebutkan harta waris yang merasa bahwa bagian yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Akibatnya konflik dalam keluarga tidak dapat dihindari.
Konflik Politik
Konflik politik adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan politik.
Konflik ini terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa terhadap suatu sistem pemerintahan. Konflik politik merupakan konflik yang sering terjadi saat menjelang pemilu.
Konflik Sosial
Konflik sosial adalah konflik yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat. Misalnya masalah pergaulan, masalah ekonomi, komunikasi, dan lain-lain.
Konflik Internasional
Konflik internasional adalah konflik yang terjadi antarnegara di dunia, baik itu negara berkembang maupun negara maju.
Konflik ini bisa terjadi karena satu di antara negara merasa dirugikan oleh negara lainnya atau karena masing-masing negara ingin memperebutkan eksistensinya. Misalnya, perang dingin antara Rusia dan Amerika Serikat.
Konflik Pribadi
Konflik pribadi adalah konflik yang terjadi antara individu dengan individu atau dengan kelompok masyarakat. Jenis konflik ini sering terjadi di dalam keluarga, pertemanan, dunia kerja, dan lainnya.
Konflik Agama
Konflik agama adalah konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok yang memiliki agama dan keyakinan berbeda.
Sebagian besar masyarakat menganggap agama sebagai tuntunan dan pedoman hidupnya yang harus diikuti secara mutlak. Apa saja yang berbeda atau tidak sesuai dengan agamanya akan dianggap masalah dan kemudian memicu terjadinya konflik.
Penyebab Konflik
Konflik bersifat universal. Konflik terjadi di semua waktu dan tempat. Tidak pernah ada masyarakat di mana beberapa individu atau kelompok tidak terlibat konflik.
Kondisi tersebut muncul terutama dari benturan kepentingan dalam kelompok dan masyarakat dan antara kelompok dan masyarakat.
Konflik juga terjadi sebagai akibat perbedaan antara laju perubahan norma moral suatu masyarakat.
Norma moral bahwa anak-anak harus mematuhi orang tua mereka telah bertahan di negara kita sejak zaman dahulu, tetapi sekarang generasi muda ingin berjalan dengan caranya sendiri.
Kadang-kadang norma moral begitu luas cakupannya sehingga pihak yang berkonflik sering kali dapat mengklaim norma serupa untuk membenarkan tuntutan mereka yang terpisah.
Berikut beberapa penyebab konflik yang muncul dalam diri sendiri maupun kelompok, di antaranya:
1. Perbedaan Individu
Tidak ada dua orang yang memiliki sifat, sikap, cita-cita, dan minat yang sama. Lantaran perbedaan-perbedaan ini, mereka gagal mengakomodasi diri mereka sendiri yang dapat menimbulkan konflik di antara mereka.
2. Perbedaan Budaya
Budaya adalah cara hidup suatu kelompok. Budaya suatu kelompok berbeda dengan budaya kelompok lain.
Perbedaan budaya antarkelompok terkadang menimbulkan ketegangan dan konflik. Perbedaan agama terkadang menyebabkan perang dan penganiayaan dalam sejarah.
3. Benturan Kepentingan
Kepentingan orang atau kelompok yang berbeda terkadang bentrok. Dengan demikian kepentingan buruh bentrok dengan kepentingan pengusaha yang berujung pada konflik di antara mereka.
4. Perubahan Sosial
Perubahan sosial menjadi penyebab konflik ketika sebagian masyarakat melakukan net change seiring dengan perubahan di bagian lain.
Perubahan sosial menyebabkan kelambanan budaya yang berujung pada konflik. Konflik orang tua versus remaja adalah hasil dari perubahan sosial. Singkatnya, konflik adalah ekspresi ketakseimbangan sosial.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Ayu Rifka Sitoresmi, Editor: Nanang Fahrudin. Penulis: 2/8/2021)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement