Bola.com, Jakarta - Tanpa disadari, pidato persuasif sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti peringatan hari kemerdekaan, upacara bendera, ajakan menjaga kebersihan lingkungan, dan lain-lain.
Lalu, apa itu pidato persuasif? Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk memengaruhi, mengajak, atau membujuk pendengar untuk mengikuti keinginan orator (orang yang berpidato) secara sukarela.
Baca Juga
Advertisement
Pidato persuasif menjadi satu di antara cara menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif. Jadi, tidak jarang pada setiap acara-acara tertentu, pidato persuasif cukup efektif sebagai inspirasi kepada khalayak.
Pada bagian akhir pidato persuasif biasanya ditandai dengan kata-kata atau kalimat ajakan, misalnya "mari”, "ayo", dan lain-lain.
Bagi kamu yang mendapatkan kesempatan berpidato dan kebingungan menyusun teks pidato persuasif, bisa memahami contoh-contohnya pada artikel ini. Ada banyak contoh pidato persuasif yang bisa dijadikan sebagai referensi.
Berikut ini beberapa contoh pidato persuasif, mudah dipahami dan dihafal, dikutip dari laman Freedomsiana, Selasa (30/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kebersihan Lingkungan Sekolah
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Puji Syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan kita nikmat berupa kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita dapat berkumpul pada acara hari ini. Ucapan terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada rekan-rekan guru dan anak-anakku tercinta siswa-siswi di lingkungan sekolah tercinta kita ini.
Hadirin yang saya cintai, lingkungan di sekitar kita seharusnya bisa mencerminkan budaya kita yang selalu mengedepankan kenyamanan. Alangkah tidak bijaknya jika lingkungan di sekitar kita terlihat tidak enak dipandang dan terasa tidak lagi nyaman. Apalagi sekolah ini yang menjadi tempat setiap hari kita singgahi untuk menuntut ilmu. Lingkungan sekolah seharusnya selalu terlihat bersih, sejuk, dan menenteramkan sehingga ketika kita belajar, kita tidak lagi terganggu dengan ketidaknyamanan akan adanya sampah.
Oleh karena itu, saya sebagai bagian dari sekolah ini sangat menginginkan terus dijaganya kebersihan lingkungan sekolah yang kita cintai. Setiap kelas seharusnya sudah memiliki kedisiplinan tersendiri akan pentingnya kebersihan. Setiap siswa yang memiliki jadwal piket, sudah sepatutnya mereka selalu datang lebih awal sehingga ketika pelajaran pertama sudah dimulai, lingkungan kelas kita sudah mulai bersih dan nyaman untuk ditempati.
Dan tidak lupa pula, kita semua sebagai siswa seharusnya selalu sadar bahwa adanya tong sampah bukanlah tanpa tujuan. Disediakannya tong sampah pasti selalu beralasan, yaitu agar kita selalu membuang sampah pada tempatnya sehingga sekolah kita tidak seperti lapangan sepak bola yang habis digunakan sebagai konser, ada banyak sampah yang tak sedap dipandang mata.
Akhirnya, seperti halnya diajarkan oleh agama bahwa kebersihan adalah bagian dari iman, meski konteks ajaran tersebut tidak hanya mencerminkan kebersihan jasmani, juga mencerminkan kebersihan rohani, setidaknya dengan adanya kesadaran kita semua akan kebersihan lingkungan sekolah. Semoga saja kita menjadi satu di antara bagian yang menjadikan sekolah kita sebagai tempat yang membawa kita terus menjaga keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Akhir kata, terima kasih atas kesempatan diberikannya waktu untuk menyampaikan sepatah dua patah pidato singkat ini, jika ada salah kata semoga bisa dimaafkan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Advertisement
Kedisiplinan
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hadirin yang saya hormati, pertama-tama, kita patut bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan izin-Nya kita dapat hadir di hari yang cerah ini dan di tempat yang indah ini.
Pendidikan kedisiplinan merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola perilaku tertentu, kebiasaan kebiasaan tertentu, atau membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu, terutama untuk meningkatkan kualitas mental dan moral. Di dalam keluarga, pendidikan kedisiplinan dapat diartikan sebagai metode bimbingan orang tua agar anaknya mematuhi bimbingan tersebut.
Setiap orang tua pasti berusaha untuk mengajarkan disiplin kepada anak-anaknya dengan menanamkan perilaku yang dianggap baik dan menghindari perilaku yang dianggap tidak baik. Hal ini memang akan lebih mudah dilakukan jika anak sebagai seorang individu mematuhi kemauan orang tuanya. Namun demikian, tujuan utama dari disiplin bukanlah hanya sekadar menuruti perintah atau aturan saja. Patuh terhadap perintah dan aturan merupakan bentuk disiplin jangka pendek semata.
Sedangkan tujuan pendidikan kedisiplinan adalah agar setiap individu memiliki disiplin jangka panjang, yaitu disiplin yang tidak hanya didasarkan pada kepatuhan terhadap aturan atau otoritas semata, tetapi lebih kepada pengembangan kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri sebagai satu di antara ciri kedewasaan individu.
Kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri terwujud dalam bentuk pengakuan terhadap hak dan keinginan orang lain, dan mau mengambil bagian dalam memikul tanggung jawab sosial secara manusiawi. Hai inilah yang sesungguhnya menjadi hakikat dari kedisiplinan.
Demikianlah pidato singkat tentang kedisiplinan yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga saja kita bisa selalu disiplin dalam segala hal sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik bagi nusa, bangsa, negara, dan agama.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
UKS
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sehat dan selamat pagi untuk para guru-guru dan juga para sahabat-sahabat satu perjuangan. Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita berupa kesehatan pada hari ini sehingga pada pagi ini kita dapat berkumpul bersama-sama di sini.
Hadiri yang saya hormati,
Dilihat dari tujuannya, UKS bertujuan sangat mulia yaitu meningkatkan derajat kesehatan dan membentuk pola hidup sehat di kalangan peserta didik maupun para guru-guru. Dan satu di antara program yang sering kita lakukan adalah dengan penjaringan kesehatan dalam bentuk pemeriksaan kesehatan perorangan (rambut, kulit dan kuku) yang sering kita lupakan dan terkadang kita enggan untuk menuruti nasihat guru-guru kita, selain itu juga ada penjaringan kesehatan pancaindra dan kesehatan gigi dan gizi di mana setiap siswa harus bisa mandiri dengan menjaga kesehatannya masing-masing.
Untuk itu pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak para sahabat-sahabat dan para guru-guru untuk lebih meningkatkan penjaringan kesehatan di sekolah. Dengan terlaksananya penjaringan kesehatan yang teratur dan disiplin maka siswa-siswi dan para guru pun ikut merasakan perbedaan kegiatan belajar mengajar yang sesuai keinginan bersama sehingga tidak adalagi siswa-siswi di sekolah ini yang gampang terkena penyakit.
Mungkin cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga pidato saya bermanfaat, dan mohon maaf jika ada salah kata. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Sumber: Freedomsiana
Dapatkan artikel contoh dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement