Bola.com, Jakarta - Naratif teks menjadi sati di antara jenis teks penting yang ada dalam materi pembelajaran Bahasa Inggris. Umumnya materi naratif teks dipelajari di bangku SMA.
Naratif teks merupakan sebuah karya tulis yang menceritakan kejadian yang telah berlangsung di masa lampau.
Baca Juga
Advertisement
Naratif teks bersifat imajinatif atau berupa karangan semata oleh si pembuat dengan tujuan untuk menghibur para pembaca. Dengan kata lain, cerita di naratif teks adalah cerita fiksi.
Adapun ciri-ciri naratif teks yaitu orientation (pendahuluan), complication (terjadinya permasalahan), resolution (penyelesaian masalah), dan reorientation (pesan moral).
Untuk memahami naratif teks secara terperinci, kamu bisa menyimak beberapa contohnya, lengkap dengan terjemahannya.
Berikut ini beberapa contoh naratif teks, dikutip dari laman Englishiana dan Ekspektasia, Kamis (1/9/2022)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
True Friends
Once upon a time, there were two close friends who were walking through the forest together. They knew that anything dangerous can happen any time in the forest. So they promised each other that they would always be together in any case of danger.
Suddenly, they saw a large bear getting closer toward them. One of them climbed a nearby tree at once. But unfortunately the other one did not know how to climb up the tree. So being led by his common sense, he lay down on the ground breathless and pretended to be a dead man.
The bear came near the one who was lying on the ground. It smelt in his ears, and slowly left the place because the bears do not want to touch the dead creatures. After that, the friend on the tree came down and asked his friend that was on the ground, "Friend, what did the bear whisper into your ears?" The other friend replied, "Just now the bear advised me not to believe a false friend."
Moral of the story: A true friend in need is a friend indeed.
Artinya:
Teman sejati
Suatu hari di masa lalu, ada dua teman dekat yang berjalan melewati hutan bersama-sama. Mereka tahu bahwa sesuatu yang berbahaya dapat terjadi setiap saat di hutan. Jadi mereka saling berjanji bahwa mereka akan selalu bersama-sama dalam keadaan bahaya sekalipun.
Tiba-tiba, mereka melihat beruang besar sedang makin mendekat ke arah mereka. Satu di antara dari mereka memanjat pohon terdekat seketika. Namun, sayangnya yang satunya tidak tahu bagaimana cara untuk memanjat pohon. Jadi terdorong oleh akal sehatnya, ia berbaring di tanah, menahan napas, dan berpura-pura menjadi orang yang sudah mati.
Beruang itu datang mendekati orang yang sedang berbaring di tanah tersebut. Mencium di telinganya, dan perlahan-lahan meninggalkan tempat karena beruang tidak ingin menyentuh makhluk yang sudah mati. Setelah itu, teman di pohon turun dan bertanya ke pada temannya yang berbaring di tanah itu, "Teman, apa yang beruang bisikan ke telingamu?" Teman lain menjawab, "Tadi beruang itu menyarankan saya untuk tidak memercayai teman palsu."
Pesan moral: Seorang teman sejati yang kita butuhkan adalah teman yang sebenarnya.
Advertisement
The Ant and the Dove
One hot day, an ant was seeking for some water. After walking around for a moment, she came to a spring. To reach the spring, she had to climb up a blade of grass. While making her way up, she slipped and fell unintentionally into the water.
She could have sunk if a dove up a nearby tree had not seen her. Seeing that the ant was in trouble, the dove quickly put off a leaf from a tree and dropped it immediately into the water near the struggling ant. Then the ant moved towards the leaf and climbed up there. Soon it carried her safely to dry ground.
Not long after at that, there was a hunter nearby who was throwing out his net towards the dove, hoping to trap it in this way.
Guessing what he should do, the ant quickly bit him on the heel. Feeling the pain, the hunter dropped his net and the dove flew away quickly from this net.
Moral of the story: One good turn deserves another.
Artinya:
Semut dan Merpati
Pada suatu hari yang panas, seekor semut sedang mencari air. Setelah berkeliling sejenak, dia sampai ke sebuah mata air. Untuk mencapai mata air itu, dia harus memanjat rumput. Ketika ia memanjat ke atas, ia terpeleset dan tanpa sengaja jatuh ke dalam air.
Dia mungkin tenggelam jika burung merpati di atas pohon di dekatnya tidak melihatnya. Melihat bahwa semut dalam kesulitan, burung merpati cepat memetik daun dari pohon dan langsung menjatuhkannya ke dalam air dekat semut yang mencoba menyelamatkan diri itu. Kemudian semut bergerak menuju daun dan naik ke atasnya. Segera terbawa dengan selamat ke tanah kering.
Tidak lama setelah itu, ada seorang pemburu yang membuang jaring ke arah burung merpati, berharap untuk menjebaknya dengan cara ini.
Berpikir sejenak tentang apa yang harus ia lakukan, kemudian semut cepat menggigit tumit orang tersebut. Merasakan sakit, pemburu menjatuhkan jaringnya dan kemudian burung merpati terbang cepat keluar dari jarring tersebut.
Pesan moral: Satu perbuatan baik layak mendapat kebaikan yang lain.
The Fox and The Grapes
One afternoon there was a fox that was walking through the forest and spotted a bunch of grapes hanging from over a lofty branch. “Just the thing to quench my thirst,” quoted the fox. Taking a few steps backward, the fox jumped but unfortunately he missed the hanging grapes. Again the fox took a few paces backward, ran, and tried to reach them but he still failed.
Finally, giving up, the fox turned up his nose and said, “They’re probably sour anyway,” and proceeded to walk away.
Moral of the story: it's easy to despise what you cannot have.
Artinya:
Rubah dan Anggur
Suatu sore hari, ada seekor rubah yang sedang berjalan melewati hutan dan melihat sekelompok anggur tergantung di cabang yang tinggi. "Hanya ini yang bisa memuaskan dahaga saya", kata si rubah. Kemudian mundur beberapa langkah, rubah tersebut melompat, tapi sayangnya dia gagal mendapatkan buah anggur yang menggantung tersebut. Sekali lagi rubah mundur beberapa langkah, berlari, dan mencoba untuk menjangkaunya, tapi dia masih gagal.
Akhirnya, menyerah, rubah menunjuk hidungnya dan berkata, "Mereka mungkin asam", dan kemudian pergi.
Pesan moral: Mudahnya membenci apa yang tidak bisa kamu miliki.
Sumber: Englishiana, Ekspektasia
Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement