Sukses


Cara Membaca Hasil Laboratorium, Mudah dan Lengkap

Bola.com, Jakarta - Cara membaca hasil laboratorium banyak dicari lantaran banyak orang masih kebingungan saat menerima hasil laboratorium.

Bagi banyak orang, terutama kalangan awam, membaca hasil laboratorium tergolong sulit. Banyak yang kebingungan karena data yang tertera cukup kompleks. Banyak angka maupun istilah-istilah yang tidak dimengerti orang awam.

Meski mungkin telah menerima penjelasan dari tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya, bisa jadi penjelasan tersebut masih kurang mudah untuk dimengerti.

Itulah mengapa, Anda perlu membekali diri dengan pengetahuan membaca hasil laboratorium. Dengan begitu, Anda tak terlalu kebingungan dan yakin dengan hasil yang Anda terima.

Namun, perlu ditekankan, parameter angka dari hasil laboratorium yang telah disebutkan bisa saja berbeda pada tiap klinik atau rumah sakit. Hal ini karena setiap pusat pelayanan kesehatan memiliki indikator masing-masing.

Hanya, lantaran Anda sudah tahu tips dasar membaca hasil laboratorium, Anda tak akan lagi dipusingkan dengan rumus-rumus yang tertera pada selembar kertas hasil pemeriksaan tersebut.

Lantas bagaimana cara membaca hasil laboratorium tersebut? Anda bisa mempelajari panduannya di bawah ini.

Berikut cara mudah membaca hasil laboratorium lengkap, seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (2/9/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Cara Membaca Hasil Laboratorium

Cara Membaca Hasil Tes Darah Perifer Lengkap

  • Hemoglobin (Hb): nilai normalnya ada di kisaran 14,0–16,0 g/dl. Hemoglobin yang rendah dapat berarti bahwa Anda mengalami anemia.
  • Leukosit: nilai normalnya adalah 5,000-10,000 /µL. Leukosit yang tinggi (lebih dari 50,000) bisa menunjukkan adanya infeksi atau keganasan sel darah putih.
  • Trombosit: nilai normalnya adalah 150,000-400,000 /µL. Kelainan trombosit yang umumnya ditemui adalah nilai trombosit rendah. Satu di antara penyakit infeksi tropik yang menyebabkan trombosit rendah adalah demam berdarah.

Cara Membaca SGOT/SGPT

  • SGOT: nilai normal, 5–34 U/L.
  • SGPT: nilai normal 0–55 U/L.

Kedua angka itu menunjukkan hasil terkait peradangan pada organ hati. Jika angkanya tidak berada pada kisaran tersebut, berarti Anda mengalami suatu masalah. 

Satu di antara penyebabnya adalah infeksi hati yang umum dikenal dengan istilah hepatitis.  

Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati yang dapat diakibatkan oleh infeksi virus hepatitis, konsumsi alkohol berlebihan, atau efek penggunaan obat jangka panjang tanpa pengawasan dokter. 

 

3 dari 5 halaman

Cara Membaca Hasil Laboratorium

Cara Membaca Ureum atau Kreatinin

  • Ureum: nilai normal 19–44 mg/dL.
  • Kreatinin: nilai normal 0,70–1,30 mg/dL.

Seseorang dengan penyakit ginjal akan memiliki peningkatan angka ureum dan kreatinin. Nilai ini merupakan perwakilan kemampuan penyaringan ginjal pada tubuh manusia.

Cara Membaca Albumin dan Globulin

  • Albumin: nilai normal 3,8–5,0 gr%.
  • Globulin: nilai normal 2,3–3,2 gr%.

Albumin dan globulin merupakan jenis protein dalam tubuh. Protein albumin yang rendah bisa merupakan tanda dari berbagai penyakit, satu di antaranya penyakit hati (liver). 

Selain itu, gangguan ginjal dapat menyebabkan penurunan albumin karena protein tidak dapat ditahan oleh ginjal sehingga terbuang bersama air kencing.

 

4 dari 5 halaman

Cara Membaca Hasil Laboratorium

Cara Membaca Gula Darag Sewaktu (GDS)

  • GDS: Anda dikatakan diabetes jika kadar gula darah 200 mg/dL atau lebih. 

Pemeriksaan ini adalah skrining awal untuk mendeteksi penyakit diabetes.

Angka gula darah sewaktu tinggi tidak serta-merta berarti bahwa Anda memiliki diabetes. Sebab, perlu pemeriksaan lanjutan seperti gula darah dua jam setelah makan atau HbA1c untuk menegakkan diagnosis. 

Cara Membaca Tes Urine

Tes urine disebut juga sebagai urinalisis. Tes urine dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai penyakit, di antaranya infeksi saluran kemih, gangguan pada ginjal, gangguan hati, bahkan kemungkinan kehamilan. 

Satu di antara tes urine yang sering dilakukan adalah dengan uji dipstick. 

Perubahan pada ujung strip yang terkena urine menunjukan tingkat keasaman, kadar protein, glukosa, bilirubin, sel darah merah dan sel darah putih. 

Cara membaca hasil lab urine lengkap: Normalnya, jumlah protein urine adalah >150 mg per hari. Jika konsentrasinya lebih dari itu, bisa menjadi pertanda adanya masalah pada ginjal. 

 

5 dari 5 halaman

Cara Membaca Hasil Laboratorium

Cara Membaca Tes Kolesterol

Tes kolesterol adalah tes yang sering dilakukan. Tujuannya adalah untuk melihat kadar kolesterol dalam darah yang dapat memicu penyakit jantung dan stroke.

Pemeriksaan kadar kolesterol yang sebaiknya dilakukan adalah LDL, HDL dan kolesterol total. 

Berikut cara membaca hasil lab untuk tes kolesterol:

  • Kolesterol total sebaiknya mencapai batas normal, yaitu <200 mg/dL. Dikategorikan kolesterol tinggi apabila ≥200 mg/dL.
  • LDL (low-density lipoprotein)  adalah kolesterol jahat yang dapat menyebabkan penumpukan pada pembuluh darah. Sebaiknya batas normal: <100 mg/dL.
  • HDL (high-density lipoprotein) disebut sebagai kolesterol baik yang sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan kolesterol jahat. Batas normal sebaiknya >40 mg/dL.
  • Trigliserida adalah cadangan lemak dalam tubuh. Sebaiknya di bawah <150 mg/dL.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 14/3/2022)

Silakan klik tautan ini untuk artikel cara dari berbagai tema lain. 

Video Populer

Foto Populer