Bola.com, Jakarta - Obesitas menjadi satu di antara masalah yang banyak dihadapi orang dari berbagai kalangan. Tua, muda, laki-laki, dan perempuan bermasalah dengan obesitas.
Obesitas ialah penumpukan lemak yang berlebihan di dalam badan; kegemukan yang berlebih.
Advertisement
Obesitas dapat menurunkan kepercayaan diri karena menjadikan penampilan seseorang kurang sedap dipandang. Namun, lebih dari itu, obesitas dapat menjadi "pintu masuk" dari berbagai penyakit.
Banyak orang beranggapan obesitas disebabkan pola makan. Hal tersebut tidak salah. Akan tetapi, ada beberapa hal lain yang menyebabkan obesitasi.
Satu di antaranya yakni faktor genetik. Anda yang memiliki keluarga dengan obesitas cenderung lebih berisiko pada kemudian hari. Gen ini memengaruhi jumlah lemak yang disimpan dan distribusi lemak dalam tubuh.
Genetik juga mengatur seberapa efektif tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi dan pembakaran kalori selama berolahraga. Faktor ini tidak dapat Anda ubah.
Meski begitu, ada beberapa penyebab obesitas lain yang bisa Anda kendalikan sebagai tindakan pencegahan.
Berikut macam-macam penyebab obesitas yang perlu Anda ketahui, disadur dari Klikdokter, Senin (5/9/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT)
Sebelum mengulas penyebab obesitas, Anda perlu mengetahui apakah Anda mengalami obesitas atau tidak.
Untuk mengetahuinya, Anda bisa menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT).
Cara menghitung IMT adalah Berat Badan / (Tinggi Badan x Tinggi Badan). Misalnya: BB = 50 kg dan TB = 158 cm, maka IMT = 50 / (1.58 x 1.58) = 20.
Klasifikasi internasional IMT oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk populasi Asia-Pasifik, sebagai berikut:
- IMT < 18.5 kg/m2 = kekurangan berat badan (underweight)
- IMT 18.5–22.9 kg/m2 = berat badan normal
- IMT 23.0–24.9 kg/m2 = kelebihan berat badan (overweight)
- IMT 25.0–29.9 kg/m2 = obesitas derajat I
- IMT ≥0 kg/m2 = obesitas derajat II
Advertisement
Penyebab Obesitas
1. Kurang Aktivitas Fisik
Jarang berolahraga atau minimnya aktivitas fisik otomatis akan sedikit membakar kalori dalam tubuh. Kalori yang dibakar tidak sebanding dengan kalori yang masuk sehingga lama-kelamaan bisa memicu obesitas.
2. Pola makan Tidak Sehat
Pola makan yang tidak sehat memegang peranan cukup penting. Makanan yang diawetkan serta asupan tinggi gula dapat meningkatkan berat badan jauh di atas normal dan menyebabkan obesitas.
3. Kurang Tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan dan gangguan fungsi hormon yang mengatur nafsu makan. Hal ini kemudian membuat Anda mudah lapar sehingga makan lebih banyak dari biasanya.
4. Gaya Hidup Keluarga
Menu makanan keluarga yang tidak sehat sangat memengaruhi terjadinya obesitas. Keluarga yang tinggal satu rumah cenderung memiliki pola makan, gaya hidup, dan aktivitas fisik yang sama.
Penyebab Obesitas
5. Obat-obatan Tertentu
Pengggunaan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan berat badan. Contohnya, obat kejang, obat diabetes, antipsikotik, kortikosteroid, atau beta bloker.
6. Kondisi Medis
Obesitas dapat menjadi tanda adanya suatu penyakit, satu di antaranya Cushing's syndrome. Selain itu, artritis (nyeri sendi) juga dapat membatasi aktivitas fisik dan berujung pada obesitas.
7. Kehamilan
Selama hamil, berat badan seorang wanita pasti akan mengalami peningkatan. Beberapa wanita cenderung sulit untuk menurunkan berat badan usai persalinan. Hal ini memicu timbulnya obesitas pada wanita setelah melahirkan.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 19/5/2020)
Silakan klik tautan ini untuk artikel macam dari berbagai tema lain.
Advertisement