Sukses


Macam-Macam Kelainan Darah, Ketahui Pula Gejala dan Cara Mencegahnya

Bola.com, Jakarta - Kelainan darah merupakan suatu kondisi di mana terdapat gangguan pada fungsi darah dalam tubuh.

Secara umum, darah manusia terdiri dari tiga komponen utama. Pertama, sel darah merah (hemoglobin) yang berfungsi untuk menghantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Kedua sel darah putih (leukosit) yang berfungsi untuk melawan infeksi kuman. Terakhir, keping darah (trombosit) yang berfungsi untuk menghentikan perdarahan.

Kelainan darah terjadi bila setidaknya satu di antara dari ketiga komponen darah di atas tidak dapat berfungsi dengan normal.

Ada beberapa jenis kelainan darah, baik yang menurunkan jumlah sel darah maupun yang meningkatkan jumlah sel darah. Jenis kelainan yang meningkatkan jumlah sel darah ialah eritrositosis, leukositosis, dan trombositemia.

Sedangkan jenis-jenis kelainan darah yang menurunkan sel darah ialah anemia, leukopenia, dan trombositopenia.

Kelainan darah merupakan kondisi yang cukup umum terjadi dan dapat menyerang siapa saja. Maka itu, penting mengetahui penyebab hingga cara pencegahannya.

Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman terkait kelainan darah, dinukil dari klikdokter, Kamis (8/9/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Penyebab Kelainan Darah

Ada banyak penyebab kelainan darah, tergantung komponen darah yang terkena.

Sel darah merah

Kelainan pada sel darah merah dapat berupa kurangnya sel darah merah (anemia) atau kelebihan sel darah merah (polisitemia).

Kondisi anemia dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat, dan gangguan pada sumsum tulang (anemia aplastik).

Selain itu juga bisa disebabkan karena kondisi autoimun, kelainan bawaan (talasemia). Sementara itu, polisitemia disebabkan oleh mutasi genetik menyebabkan sumsum tulang terlalu aktif menghasilkan sel darah merah.

Sel darah putih

Kelainan sel darah putih paling sering disebabkan oleh adanya tumor. Di antaranya adalah:

- Limfoma

Limfoma merupakan kanker yang terjadi di kelenjar getah bening. Hal ini akan menyebabkan sel darah putih akan berkembang secara berlebihan dan tidak terkontrol.

- Leukemia

Leukemia merupakan kanker darah yang ditandai dengan produksi sel darah putih yang berlebihan di sumsum tulang.

Myelodysplastic syndrome (MDS) merupakan kelainan sumsum tulang yang ditandai dengan banyaknya sel darah yang belum matang. Hal ini menyebabkan sel blast (sel darah putih muda) meningkat jumlahnya. MDS sering berkembang menjadi leukemia.

Keping darah

Kelainan keping darah dapat berupa kurangnya keping darah, jumlah keping darah berlebihan, atau keping darah satu dengan yang lain tidak mau melekat.

Kurangnya keping darah dapat terjadi pada penyakit demam berdarah dengue dan penyakit immune thrombocytopenia purpura.

Keping darah berlebihan disebut sebagai trombositosis esensial, disebabkan karena sumsum tulang menghasilkan keping darah berlebihan.

Gangguan perlekatan keping darah umumnya disebabkan oleh penyakit von Willebrand. Penyakit ini diturunkan secara genetik, ditandai dengan kurangnya faktor von Willebrand, yaitu protein yang melekatkan keping darah satu sama lain.

3 dari 5 halaman

Gejala Kelainan Darah

Gejala kelainan darah berbeda-beda, tergantung komponen darah mana yang mengalami kelainan. Gejala dari gangguan sel darah merah dapat berupa mudah lelah, sesak napas, gangguan konsentrasi, kelemahan otot, jantung berdebar-debar.

Gejala dari gangguan sel darah putih, di antaranya mudah terinfeksi atau tertular penyakit, mudah lelah, berat badan turun drastis, badan terasa tidak nyaman.

Tanda dari gangguan keping darah dapat berupa kulit mudah lebam, perdarahan sukar berhenti, mimisan, atau gusi mudah berdarah.

4 dari 5 halaman

Pengobatan

Pengobatan untuk mengatasi kelainan darah tergantung pada jenis kelainan yang terjadi. Bila kelainan darahnya berupa anemia karena kekurangan nutrisi tertentu (misalnya zat besi, asam folat, atau vitamin B12) maka pemberian nutrisi tersebut akan mengatasi anemia yang terjadi.

Bila sel darah merah terlalu rendah, transfusi sel darah merah perlu diberikan. Jika kelainan darah terjadi karena tumor/kanker maka kemoterapi perlu dilakukan untuk mengatasinya.

Selain itu, bila leukemia penyebabnya, transplantasi sumsum tulang dapat dilakukan setelah kemoterapi selesai.

Bila kelainan darah karena penyakit autoimun, pemberian obat untuk menekan daya tahan tubuh seperti kortikosteroid dan imunosupresan dapat memperbaikinya.

5 dari 5 halaman

Pencegahan

Tidak semua kelainan darah dapat dicegah. Kelainan darah yang dapat dicegah adalah anemia yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi. Untuk mencegahnya, yang perlu dilakukan adalah:

  1. Mengonsumsi makanan tinggi besi, seperti daging sapi, hati, bayam.
  2. Mengonsumsi makanan tinggi asam folat, seperti sayuran hijau, alpukat, brokoli
  3. Mengonsumsi makanan tinggi vitamin B12, seperti daging, ikan, tempe.

 

Sumber: Klikdokter.com

Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer