Bola.com, Jakarta - Bahasa Jawa menjadi satu di antara bahasa di Indonesia yang memiliki banyak penuturnya. Sebagai bahasa daerah, bahasa Jawa terbilang populer di kalangan masyarakat umum.
Terlebih lagi, akhir-akhir ini sedang marak masyarakat Indonesia yang mendengarkan lagu berbahasa Jawa, yang membuat bahasa Jawa menjadi makin tidak asing di telinga.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Advertisement
Dengan ini, banyak juga yang mencari kata-kata bijak bahasa Jawa, yang terkenal sarat akan petuah, sebagai semangat dalam menjalani kehidupan.
Kata-kata bijak bahasa Jawa dapat kamu jadikan sebagai bahan introspeksi agar menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalani hidup ke depannya.
Kamu juga bisa menjadikan kata-kata bijak bahasa Jawa sebagai motivasi sehingga apa pun tantangan dan masalah yang kamu hadapi dalam hidup, bisa teratasi dengan baik.
Berikut 30 kata-kata bijak bahasa Jawa, yang lengkap beserta artinya, seperti disadur dari Brilio, Jumat (9/9/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa
1. "Aja milik barang kang melok."
(Jangan tergiur barang yang berkilau)
2. "Urip iku urup."
(Hidup itu hendaknya menyala atau memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita)
3. "Ambeg utomo, andhap asor."
(Boleh menjadi yang utama, tetapi tetap rendah hati)
4. "Senadyan aku sengit banget karo kowe, tapi roso ning ati ora iso diapusi. Roso tresno iki mung kanggo sliramu."
(Walau sebenarnya aku sangat membencimu, perasaan di hati ini tidak bisa dibohongi. Rasa sayang yang ada di dalam hati hanyalah untukmu)
5. "Golek jodho ojo mung mburu endhaning warna, pala krama aja ngeceh-ngeceh banda."
(Mencari jodoh jangan hanya memperhatikan warna kulitnya, tetapi juga hatinya)
6. "Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur."
(Berpegang teguhlah pada mimpi. Mimpi yang mati ibarat burung yang sayapnya rusak dan tak bisa terbang)
7. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
8. "Ra usah kakean cangkem, sing penting kui buktine."
(Tidak usah banyak cakap, yang penting buktinya)
Advertisement
Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa
9. "Pondasine sukses iku integritas, yakin, amanah, karakter sing mulyo, tresno lan setia."
(Fondasi kesuksesan adalah integritas, keyakinan, amanah, karakter, cinta, dan setia)
10. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah."
(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)
11. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu yang bisa membawa tingkah lakumu biar nasibmu baik)
12. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli."
(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi)
13. "Yen kowe tresna mung amarga rupa, banjur kepiye anggonmu tresna marang gusti kang tanpa rupa?"
(Kalau kamu cinta hanya karena wajah, lalu bagaimana kamu mencintai Tuhan yang tanpa rupa?)
14. "Urip ing dunyo iki mung sedelok. Kabeh iku yak opo caramu ngadepi ujiane Gusti Allah."
(Hidup di dunia ini hanya sebentar. Semuanya tinggal bagaimana caramu menghadapi ujian dari Allah)
15. "Sukses lan gagal iku bagian tekan urip, ojo leren lan dilakoni terus nganti sukses."
(Sukses dan gagal adalah bagian dalam kehidupan. Jangan menyerah dan dijalani saja sampai sukses)
16. "Basa iku busananing bangsa."
(Budi pekerti seseorang bisa terlihat dari tutur kata yang diucapkannya)
Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa
17. "Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda."
(Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta)
18. "Kebo nyusu gudel."
(Tidak ada yang salah apabila orang yang lebih tua meminta petunjuk atau diajari oleh yang lebih muda)
19. "Ngilo marang ghito'e dewe."
(Berkaca, introspeksi, evaluasi diri, melihat diri sendiri)
20. "Yen kabih wis ginaris nyata, aja nganti ana ati sing rumangsa sengsara narima pacoba."
(Jika semua sudah menjadi ketentuan Tuhan, jangan ada lagi hati yang merasa sedih di saat menerima cobaan)
21. "Akeh wong sing ngrasake tresna, namung mek setitik wong sing ngrasakne hakekate tresna."
(Banyak orang yang bisa merasakan cinta, tapi hanya sedikit orang yang bisa merasakan hakikat dari cinta)
22. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake."
(Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus)
23. "Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun."
(Tuhan akan memberikan jalan bagi mereka yang mengikuti jalan kebenaran)
24. "Aku ancene wedi kelangan kowe, namung aku luweh wedi yen kowe ora nemu kebahagiaan gegara aku."
(Aku memang takut kehilanganmu, tapi aku lebih takut jika kamu tidak menemukan kebahagiaan hanya karena aku)
Advertisement
Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa
25. "Eling lan waspada, sadar lan sabar, setiti lan ngabekti, sumeleh tur sareh."
(Ingat dan waspada, sadar dan sabar, hemat dan mengabdi, ikhlas dan tenang)
26. "Sapa wani rekasa, bakal nggayuh mulya."
(Siapapun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya pasti akan meraih kemuliaan)
27. "Kebo sapi dikeluhi, uwong dikandani."
(Jika kerbau atau sapi dalam melakukan sesuatu perlu dicambuk, berbeda dengan orang atau pribadi manusia yang hanya diajak berbicara saja untuk bertindak)
28. "Beras kui bakale soko pari, kandas kui asale soko ngapusi."
(Beras itu ada dari padi, putus cinta dari sebuah kebohongan)
29. "Kegedhen endas kurang utek."
(Orang pandai bukan hanya soal intelegensi saja, melainkan pandai dalam menempatkan dirinya serta pandai membaca situasi yang terjadi)
30. "Kawula namung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo."
(Lakukan semua sebisa mungkin, setelah itu serahkan kepada Tuhan)
Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Nur Luthfiana Hardian. Published: 23/12/2020)
Yuk, baca artikel kata-kata bijak lainnya dengan mengeklik tautan ini.