Sukses


6 Cara Mencegah Kram Perut saat Lari, Efektif dan Patut Dicoba

Bola.com, Jakarta - Lari merupakan satu di antara jenis olahraga yang sering jadi pilihan banyak orang. Hal itu dikarenakan olahraga ini mudah dilakukan dan tidak butuh banyak biaya serta tidak perlu menggunakan alat.

Selain itu, lari memiliki banyak manfaat. Berlari secara rutin dapat menurunkan berat badan, membangun daya tahan tubuh yang lebih baik, memperkuat otot dan tulang, serta menyegarkan badan.

Agar manfaat lari tersebut bisa didapat, jangan sampai ada ada hal yang mengganggu. Satu di antara gangguan kesehatan yang bisa mengganggu saat berlari ialah kram perut.

Kram perut yang terjadi bisa membuat target berlari Anda jadi rusak. Maka itu, penting mengetahui cara menghindari dan mencegah kram perut saat lari.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kram perut saat berlari. Namun, segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami kram perut cukup lama.

Pada beberapa kasus, kram perut tak hanya berhubungan dengan lari, tetapi juga kondisi medis lainnya.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kram perut saat lari, disadur dari Klikdokter, Selasa (13/9/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Cara Mencegah Kram Perut saat Berlari

1. Pemanasan

Melakukan pemanasan yang tepat akan membantu mencegah kram perut. Pemanasan akan memberikan tubuh Anda waktu untuk mengakomodasi pernapasan dan menyesuaikannya dengan peregangan ligamen.

Jika Anda telanjur mengalami kram perut, cobalah untuk mengurangi kecepatan lari, tarik napas dalam-dalam, dan melakukan peregangan selama beberapa menit.

2. Minum cukup

Tak sedikit orang menghindari minum air sebelum dan saat berlari karena khawatir kram. Ini strategi yang buruk karena justru dapat membuat Anda dehidrasi yang kemudian memicu masalah perut.

Pasalnya, ketika Anda dehidrasi, alirah darah menuju sistem pencernaan yang berguna untuk memproses bahan bakar akan berkurang. Hal ini nantinya bisa berujung pada kram, muntah, dan diare.

Maka itu, tetaplah minum sebelum berlari dan saat berlari.

3 dari 4 halaman

Cara Mencegah Kram Perut saat Berlari

3. Melatih organ pencernaan

Kebanyakan orang hanya fokus dengan latihan membangun otot dan pernapasan saat berlari. Padahal, melatih organ pencernaan juga tidak kalah penting.

Caranya dengan memilih makanan yang tepat sebelum memulai olahraga lari. Pilihlah makanan yang tinggi karbohidrat dan rendah lemak, serat, dan protein.

Contohnya roti dengan peanut butter; oatmeal dengan buah beri; pisang dan energy bar; atau semangkuk serealia dengan susu.

Jika Anda berlari pada malam hari (dan belum makan malam), makanlah camilan sehat 100 kalori sejam sebelum berlari.

Selain itu, bila Anda sering kram perut saat berlari, cobalah makan sekitar tiga hingga empat jam sebelum olahraga.

4. Hati-hati dengan produk nutrisi olahraga

Produk nutrisi olahraga terdiri atas tiga bentuk, yaitu makanan, minuman, dan suplemen. Sebelum membeli, perhatikan kandungan dalam produk tersebut. Pasalnya, beberapa produk memiliki kandungan yang dapat menyebabkan kram perut, seperti produk gel suplemen yang mengandung protein.

Walau protein bagus untuk pemulihan, zat ini dapat memicu kram perut saat berlari karena punya kemampuan memperlambat pencernaan.

Untuk menunjang performa saat lari, utamakan konsumsi karbohidrat tinggi, lalu makanlah camilan tinggi protein setelah lari untuk pemulihan.

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Kram Perut saat Berlari

5. Hindari obat NSAID

NSAID adalah obat antiperadangan yang biasa digunakan untuk menangani rasa nyeri, contohnya ibuprofen dan naproxen. Beberapa orang mengonsumsi NSAID sebelum dan selama berlari untuk menghindari nyeri otot.

Meski begitu, para ahli mengatakan bahwa obat ini justru dapat meningkatkan risiko kram perut. Lebih lanjut, menggunakan NSAID dalam jangka panjang diketahui meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

6. Jauhi kafein

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan performa pada atlet olahraga endurance. Namun, sebenarnya, kopi juga bisa menjadi penyebab kram perut.

Jika Anda mengalami kram perut setelah minum kopi, coba hindari asupan berkafein dan lihat apakah gejalanya berkurang.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 2/1/2019).

Baca artikel seputar lari lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer