Sukses


Pengertian Teks Anekdot, Pahami Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Kamu pasti pernah mendengar atau membaca cerita lucu. Cerita-cerita lucu yang pernah kamu temui tersebut kemungkinan adalah bentuk dari teks anekdot.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Teks anekdot juga dapat dimaknai sebagai sebuah karangan yang dibuat berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang ditulis secara singkat dan mengandung humor baik dalam konteks politik, hukum, kritikan, dan lain sebagainya. 

Anekdot yang sifatnya menghibur orang merupakan media efektif untuk mengungkapkan realitas sosial dan terkadang mempunyai maksud tertentu, misalnya untuk menyampaikan sebuah kritikan.

Untuk mengetahui apakah teks tersebut adalah sebuah teks anekdot atau bukan, Anda perlu memahami pengertian beserta ciri-ciri dari teks anekdot.

Berikut pengertian teks anekdot serta pahami ciri-ciri, struktur dan contohnya, seperti dikutip dari laman Materibindo, Rabu (14/9/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Pengertian Teks Anekdot

Pengertian Teks Anekdot Menurut Kemendikbud

Teks anekdot adalah sebuah cerita yang singkat serta menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang-orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Pengertian Teks Anekdot Menurut Cuddon, J.A.

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian/peristiwa orang sebenarnya.

Pengertian Teks Anekdot Menurut Dananjaja 

Anekdot adalah kisah fiktif lucu pribadi seorang tokoh atau beberapa tokoh yang benar-benar ada.

Pengertian Teks Anekdot Menurut Muthiah

Anekdot adalah sebuah teks yang berisi pengalaman seseorang yang tidak biasa. Pengalaman tersebut disampaikan kepada orang lain dengan tujuan untuk menghibur pembaca atau pendengar.

Pengertian Teks Anekdot Menurut Wijana 

Teks anekdot adalah teks atau wacana yang bermuatan humor untuk menyindir, bersenda gurau, atau mengkritik secara tidak langsung segala macam kepincangan atau ketidakberesan yang tengah terjadi di kalangan masyarakat penciptanya.

3 dari 5 halaman

Ciri-ciri Teks Anekdot

Untuk lebih memahami bagaimana teks anekdot itu, apa perbedaan dari teks lainnya, berikut ini ciri-ciri teks anekdot:

1. Mengandung lelucon atau humor, hal ini bisa diartikan teks anekdot itu berisi kisah-kisah lucu.

2. Teks anekdot bersifat menyindir, hal ini berarti teks tersebut kadang kala memiliki sifat menyindir, tetapi lucu.

3. Bersifat menggelitik, membuat pembacanya terhibur dengan lelucon yang ada dalam teks.

4. Memiliki tujuan tertentu.

5. Bisa jadi mengenai orang-orang penting.

6. Kisah yang disajikan hampir seperti dongeng.

7. Menceritakan tentang karakter hewan atau manusia yang terhubung secara umum dan realistis.

4 dari 5 halaman

Struktur Teks Anekdot

Urutan struktur teks anekdot yang tepat terdiri dari lima macam, yakni:

1. Abstraksi

Struktur yang pertama yaitu abstraksi/abstrak. Bagian ini terletak pada awal paragraf, berisi gambaran awal tentang isi teks tersebut.

2. Orientasi

Struktur yang kedua yaitu orientasi. Bagian ini awal kejadian cerita atau bagian yang menjelaskan latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi pada teks.

3. Krisis

Strutur yang ketiga yaitu krisis. Bagian ini menjelaskan pokok permasalahan utama yang terjadi pada teks.

4. Reaksi

Struktur yang keempat yaitu reaksi. Bagian ini berupa penyelesaian masalah yang timbul dalam bagian struktur ketiga yaitu krisis.

5. Koda

Struktur yang kelima yaitu koda. Bagian ini berisi perubahan yang terjadi pada tokoh.

5 dari 5 halaman

Contoh Teks Anekdot

Terkena Setrika

Pada suatu pagi yang cerah, datanglah seorang lelaki dengan langkah bergegas sambil memegangi kedua telinganya karena luka bakar.

Dokter: "Lho telinga Anda kenapa lagi, Pak?"

Pasien: "Begini, Dok, ceritanya, waktu itu saya sedang menyetrika pakaian tiba-tiba telepon mendadak berbunyi dan berdering. Kemudian, dikarenakan refleks, akhirnya saya melekatkan setrika pada telinga kiri saya, Dok."

Dokter: "Oh begitu toh ceritanya, saya tentu tahu apa yang Bapak rasakan. Lalu, untuk telinga yang sebelah kanan itu kenapa, Pak?"

Pasien: "Nah, inilah masalahnya, Dok, si bego itu kembali menelepon saya..."

Bersedekah

Alkisah, terdapat seorang pengemis tua yang sedang meminta-minta kepada anak muda.

"Nak, minta sedekahnya, Nak," pinta si pengemis tersebut.

Si anak muda lantas mengambil uang sepuluh ribuan di sakunya. Diberikannya uang tersebut kepada sang pengemis tua sambil berkata,

"Kembali lima ribu ya, Pak!" pinta pemuda tersebut.

Bapak pengemis tua tersebut kemudian menyodorkan mangkuk yang berisi uang kembalian,

"Ini, Nak, kembaliannya silakan diambil."

"Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak," ucap pemuda tersebut keheranan.

"Oh, tidak apa-apa, Nak. Ambil uang itu, anggap saja saya bersedekah."

 

Perokok Vs Perawat

Suatu ketika di rumah sakit terjadi percakapan ringan antara perokok dan perawat. Obrolan ringan tersebut memuat tentang pasien rumah sakit yang sebagian besar bukan perokok. Mereka berdiskusi tentang siapa yang meninggal duluan? Perokok ataukah bukan perokok.

Perokok: "Kamu tahu tidak mengapa sebagian besar pasien di rumah sakit itu dirawat bukan karena sebab mereka merokok?"

Perawat: "Loh, kenapa bisa begitu? Bukankah perokok itu lebih berpotensi terkena berbagai macam penyakit? Hmm, kalau saya perhatikan sih pasien di rumah sakit ini sebagian besar bukan perokok."

Perokok: "Nah, itu tandanya kalau merokok ataupun tidak ya sama saja. kalau sudah takdirnya sakit ya sakit saja."

Perawat: "(diam dan berpikir sejenak)"

Perokok: "Hei. Kamu ini diajak diskusi kok diam saja. Jawab dong! Kenapa kebanyakan orang yang sakit itu bukan perokok? Justru perokok seperti saya ini masih bisa beraktivitas apa saja."

Perawat: "Saya tahu kenapa kebanyakan pasien di rumah sakit ini bukan perokok."

Perokok: "Kenapa coba?"

Perawat: "Para perokok tidak perlu di rawat ke rumah sakit, karena ketika dalam perjalanan ke rumah sakit, mereka sudah meninggal duluan Pak."

 

Sumber: Materbindo

Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengekelik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer