Bola.com, Jakarta - Plank adalah latihan untuk memperkuat otot tubuh. Plank merupakan satu di antara olahraga yang bisa dilakukan untuk mendapatkan perut rata.
Tak bisa dimungkiri, banyak orang yang ingin memiliki perut rata. Praktiknya, gerakan plank tidak jauh berbeda dengan push up.
Baca Juga
Advertisement
Bedanya, saat melakukan plank Anda harus menahan posisi selama beberapa menit dengan menumpukan tubuh pada tangan dan ujung kaki.
Plank menjadi olahraga yang banyak digemari lantaran bisa dilakukan fleksibel, di mana saja dan kapan saja, bahkan di sela-sela bekerja
Plank dapat memperkuat hampir semua otot, terutama otot batang tubuh dan perut. Itulah mengapa olahraga ini kerap diterapkan dalam sesi latihan para atlet, mulai pesepak bola, pelari, hingga atlet pencak silat.
Meski gerakannya terlihat sederhana, masih banyak orang yang tanpa sadar sering melakukan kesalahan saat plank. Maka itu, penting mengetahui kesalahan yang harus dihindari saat plank.
Berikut ini beberapa kesalahan yang harus dihindari saat plank, disadur dari Klikdokter, Senin (19/9/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Punggung Terlalu Melengkung
Satu di antara kesalahan yang perlu dihindari saat melakukan plank ialah punggung terlalu melengkung ke bawah. Punggung tidak boleh terlalu melengkung karena tidak anatomis.
Punggung yang terlalu melengkung ke bawah dapat disebabkan karena tubuh mulai lelah. Ketika mulai lelah, tanpa sadar bagian tengah tubuh akan turun ke bawah dan menyebabkan punggung jadi tidak sejajar.
Pada akhirnya, kesalahan plank ini menyebabkan tekanan dan nyeri di punggung bagian bawah.
Advertisement
2. Menaikkan atau Menurunkan Pinggul
Ketika melakukan plank, beberapa orang tanpa sadar akan menaikkan atau menurunkan pinggul ke bawah agar otot perut bisa istirahat.
Sayangnya, hal ini dapat menyebabkan latihan plank jadi tidak efektif. Sebab pinggul yang posisinya naik atau turun dapat membuat penekanan ke tubuh bagian inti tak maksimal.
3. Membiarkan Leher dan Kepala Menggantung
Kesalahan saat melakukan plank lainnya adalah mengabaikan posisi leher dan kepala. Posisi kepala yang menggantung dapat menyebabkan otot leher tegang.
Untuk menghindari kesalahan plank yang satu ini, pastikan mata dan pandangan Anda fokus ke lantai. Anda bisa fokus ke lantai, tepatnya di depan kepalan tangan atau ujung tangan.
Ketepatan posisi kepala dan leher tersebut dapat membantu mencapai posisi plank yang benar.
Advertisement
4. Bahu Terlalu Membungkuk
Setelah beberapa saat melakukan plank, tubuh biasanya mulai gemetar dan napas jadi tak beraturan. Tanpa sadar, beberapa orang akan mulai membungkukkan tubuhnya.
Tidak hanya itu, ketika sudah mulai gemetar, posisi bahu biasanya akan mengangkat ke atas dan membuat otot punggung jadi lebih kencang.
Sebaiknya hindari posisi tubuh tersebut karena dapat membuat otot leher jadi lebih tegang.
5. Terlalu Lama Melakukan Plank
Sebagian orang umumnya fokus dengan durasi atau seberapa lama tubuh kuat melakukan plank. Padahal, hal paling penting saat melakukan plank adalah ketepatan postur tubuh.
Apabila postur tubuh sudah mulai berubah atau menurun, sebaiknya istirahat dan akhiri latihan plank. Lebih efektif latihan plank selama 10-15 detik dengan postur tubuh yang tepat, daripada melakukannya selama 10 menit, tapi postur tubuh Anda salah.
Maka itu, dianjurkan untuk melakukan gerakan plank yang sesuai, tidak terlalu melengkung, durasinya juga diatur secara bertahap, posisi juga harus nyaman agar mencegah cedera, dan penting untuk melakukan pemanasan sebelum memulai.
Disadur dari: Klikdokter (Published: 11/12/2021).
Advertisement