Bola.com, Jakarta - Macam-macam dampak buruk obesitas terhadap kesehatan paru penting Anda ketahui, dengan begitu Anda bisa melakukan tindakan pencegahan.
Obesitas ialah penumpukan lemak yang berlebihan di dalam badan; kegemukan yang berlebih.
Advertisement
Namun, lebih dari itu, obesitas menjadi "pintu masuk" bagi berbagai penyakit, tidak terkecuali memiliki dampak terhadap kesehatan paru Anda.
Dilansir dari Klikdokter, sebuah penelitian yang dirilis NCBI menemukan, obesitas dapat menyebabkan paru-paru dan dinding dada mengalami perubahan substansial. Akibatnya, pengidap obesitas lebih berisiko mengalami sejumlah gangguan pernapasan.
Penelitian yang diterbitkan European Respiratory Journal mengatakan bahwa jaringan lemak yang menumpuk di dinding saluran pernapasan dapat makin banyak seiring indeks massa tubuh yang bertambah.
Untuk lebih jelasnya, berikut macam-macam dampak buruk obesitas terhadap kesehatan paru, disadur dari Klikdokter, Rabu (21/9/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dampak Buruk Obesitas pada Kesehatan Paru
Asma
Penumpukan lemak pada paru akibat obesitas dapat memengaruhi struktur normal saluran udara. Kondisi ini juga menghalangi fungsi saluran udara dan menyebabkan peradangan di paru-paru.
Akibatnya, gangguan pernapasan seperti asma lebih rentan terjadi pada orang dengan obesitas.
Profesor di University of Western Australia, Peter Noble, PhD., menjelaskan penumpukan lemak berlebih pada dinding saluran pernapasan dapat mengambil ruang serta meningkatkan peradangan di dalam paru-paru. Hal ini menyebabkan saluran udara menebal sehingga meningkatkan gejala asma.
Fibrosis Paru
Mengutip Healthline, penelitian yang dilakukan pada 2015 menemukan bahwa lemak berlebih pada paru akibat obesitas dapat meningkatkan risiko fibrosis paru.
Gangguan kesehatan paru-paru tersebut dapat menyebabkan rusaknya kantong udara di paru, yang bertugas mengalirkan oksigen ke darah. Akibatnya, pengidapnya akan lebih sulit bernapas.
Jika tidak diatasi, fibrosis paru dapat menyebabkan gagal napas, gagal jantung, dan komplikasi fatal lainnya.
Advertisement
Dampak Buruk Obesitas pada Kesehatan Paru
Obstructive Sleep Apnea (OSA)
Mengutip NCBI, bahaya obesitas pada paru selanjutnya adalah dapat menyebabkan obstructive sleep apnea (OSA) atau apnea tidur obstruktif.
Kondisi tersebut menyebabkan pernapasan berhenti beberapa saat ketika Anda sedang tidur. Hal ini terjadi akibat saluran napas menyempit, tersumbat, dan terkulai.
Maka itu, satu di antara gejala khas yang dapat timbul akibat apnea tidur obstruktif adalah mendengkur.
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Sindrom Obesitas Hipoventilasi
Berat badan di atas normal dapat pula meningkatkan risiko gangguan pernapasan yang dikenal dengan istilah sindrom obesitas hipoventilasi.
Berdasarkan NCBI, kondisi tersebut menyebabkan darah Anda memiliki sedikit oksigen, tetapi dengan kadar karbon dioksida berlebih.
Jika dibiarkan berkelanjutan atau tanpa pengobatan yang tepat, sindrom obesitas hipoventilasi dapat mencetuskan sejumlah komplikasi fatal hingga kematian.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 24/6/2021)
Silakan klik tautan ini untuk artikel kesehatan dari berbagai tema lain.