Cara Efektif Meredakan dan Mengatasi Sakit Kepala saat Olahraga

Berhenti dan Istirahat Sejenak

Meski sangat tergoda untuk tetap melanjutkan gerakan olahraga favorit dengan melawan rasa sakit kepala, tetapi sebaiknya berhentilah sejenak dan beristirahat jika keluhan tersebut sudah melanda.

Jika sakit kepala mereda hingga hilang sama sekali dengan beristirahat, Anda dapat coba kembali melanjutkan gerakan yang tadinya terhalang oleh rasa sakit kepala.

Jangan lupa untuk selalu memulai olahraga dengan pemanasan terlebih dahulu.

Cari Tahu Pemicu

Baik itu dehidrasi atau kurang gula, pelajari apa yang memicu sakit kepala yang Anda alami saat atau setelah olahraga. Setelah tahu, atasi mulai dari penyebabnya tersebut.

Minumlah cukup air untuk memasok kebutuhan cairan sebelum, saat, dan sesudah olahraga. Jangan lupa juga untuk makan yang cukup, tetapi beri jarak dengan saat Anda memulai olahraga supaya gangguan otot dan saluran pencernaan tidak terjadi kemudian.

Lakukan Pemanasan dan Pendinginan

Melakukan pemanasan dapat mencegah risiko cedera hingga meningkatkan performa olahraga. Pendinginan juga penting untuk merilekskan otot serta menormalkan suhu tubuh. 

Maka itu, jangan pernah melewatkan pemanasan sebelum mulai berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga. Jika rutin diterapkan dengan cara yang benar, ini bisa mengurangi risiko timbulnya sakit kepala.

Periksa Kembali Gerakan Olahraga

Bisa jadi sakit kepala dipicu oleh adanya kesalahan dalam melakukan gerakan olahraga. Oleh karena itu, periksa kembali apakah gerakan yang Anda lakukan sudah tepat.

Jika belum dan Anda benar-benar tidak mengetahui gerakan yang tepat, sebaiknya hentikan karena hal itu justru bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan selain sakit kepala.

Minum Obat Pereda Sakit Kepala

Jika sakit kepala tak kunjung reda, cara terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan minum obat sakit kepala yang dijual bebas di pasaran. Sebelum mengonsumsinya, perhatikan dosis dan indikasi dari obat tersebut.

Hindari mengonsumsinya di luar dosis yang dianjurkan karena berpotensi menyebabkan efek samping yang merugikan.

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 28/1/2019)

Baca artikel seputar kesehatan olahraga lainnya dengan mengeklik tautan ini.