Sukses


5 Contoh Puisi Ode yang Bisa Dipahami

Bola.com, Jakarta - Ode adalah satu di antara jenis puisi baru yang berisi sanjungan kepada orang yang sangat berjasa atau yang dikagumi.

Biasanya tema pada penulisan puisi ode menggunakan pahlawan atau tokoh besar suatu bangsa.

Adapun ciri dari puisi ode yaitu bernada anggun, nada dan gayanya resmi, membahas tentang sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung, dan sastrawan.

Sebagai informasi, istilah ode berasal dari kata Yunani, berarti nyanyian. Hal tersebut karena dahulu puisi ode dibacakan dengan nada hingga seperti nyanyian dan diikuti oleh tarian bangsawan Yunani.

Untuk memahami lebih lanjut, kamu bisa membaca dengan saksama beberapa contoh puisi ode pada artikel ini.

Berikut ini beberapa contoh puisi ode yang bisa dipahami, dikutip dari laman Pelajaran dan Materi, Minggu (25/9/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Teratai

Karya: Sanusi Pane

 

Dalam kebun di tanah airku

Tumbuh sekuntum bunga teratai

Tersembunyi kembang indah permai

Tidak terlihat orang yang lalu

Akarnya tumbuh di hati dunia

Daun berseri Laksmi mengarang

Biarpun ia diabaikan orang

Seroja kembang gemilang mulia

Teruslah,

O Teratai Bahagia

Berseri di kebun Indonesia

Biar sedikit penjaga taman

Biarpun engkau tidak dilihat

Biarpun engkau tidak diminat

Engkau turut menjaga zaman

3 dari 6 halaman

Ibu

Karya: Chen Mardiayanto

 

Lenganmu yang rapuh

Masih saja gigih menepis gerimis

Yang menyapu wajah kelabumu

Sedang aku cuma bisa

Terpaku menggigil

Menyaksikan dan mencoba meraba

Perih yang kau derita

4 dari 6 halaman

Ibu Kartini

Karya: Fatkhan T. Haqque

 

Ibu Kartini bunga bangsa

Harum mewangi sepanjang massa

Meski kini engkau tiada

Harum muliamu tetap terbawa

Tetap abadi hingga masa kini

Meski engkau tak hidup kembali

Serasa hati kau masi ada

Masih bicara masih berkata

Jasamu takkan kulupa

5 dari 6 halaman

Generasi Sekarang

Karya: Asmara Hadi

 

Generasi Sekarang

Di atas puncak gunung fantasi

Berdiri aku, dan dari sana

Mandang ke bawah, ke tempat berjuang

Generasi sekarang di panjang masa

Menciptakan kemegahan baru

Pantoen keindahan Indonesia

Yang jadi kenang-kenangan

Pada zaman dalam dunia

6 dari 6 halaman

Puisi untuk Guru

Karya: Muhammad Yanuar

 

Engkau bagaikan cahaya

Yang menerangi jiwa

Dari segala gelap dunia

Engkau adalah setetes embun

Yang menyejukkan hati

Hati yang ditikam kebodohan

Sungguh mulia tugasmu guru

Tugas yang sangat besar

Guru engkau adalah pahlawanku

Yang tidak mengharapkan balasan

Segala yang engkau lakukan

Engkau lakukan dengan ikhlas

Guru jasamu takkan kulupa

Guru ingin kuucapkan

Terima kasih atas jasamu

 

Sumber: Pelajaran, Materi

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer