Bola.com, Jakarta - Helper adalah satu di antara karyawan yang bertugas di bidang industri. Menjadi seorang helper, relatif tidak memiliki keahlian spesifik, tetapi bertugas membantu para pekerja terampil atau ahli dengan pekerjaan manual.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian helper adalah pembantu atau penolong. Dalam hal ini, helper adalah orang yang membantu menjalankan aktivitas perusahaan.
Baca Juga
Advertisement
Helper adalah sebuah pekerjaan yang sifatnya membantu mempersiapkan keperluan yang berhubungan dengan alat-alat. Untuk itu, seorang helper dituntut terampil, cekatan, dan cermat.
Secara umum, helper memiliki tugas di balik layar yang akan membantu segala aktivitas produksi. Pada umumnya, posisi helper ini dipekerjakan pada perusahaan industri, perusahaan retail, dan lain sebagainya.
Lingkup kerja helper, berada di ranah gudang, bertugas untuk membantu sirkulasi barang di lingkungan gudang. Maka itu, umumnya helper dikenal sebagai istilah warehouse helper.
Agar lebih paham lagi, rangkuman terkait helper, disadur dari Liputan6, Senin (26/9/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tugas dan Tanggung Jawab Helper
1. Mengelola sirkulasi barang di gudang
Helper secara umum bertugas untuk mengelola barang produksi sesuai pesanan dari bagian pemasaran. Helper memiliki andil dalam mempersiapkan dan menyelesaikan pesanan untuk pengiriman atau pengambilan barang sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Keberadaan helper dapat meningkatkan dan mempercepat proses sirkulasi barang di gudang secara teratur.
2. Menerima dan memproses stok
Peran helper dalam produksi juga meliputi penerimaan dan pemrosesan stok barang di gudang setiap harinya.
Perpindahan barang di sebuah industri manufaktur atau produksi barang umumnya cepat, dan hal ini memerlukan peran helper untuk memproses penerimaan dan memproses stok bahan baku kepada bagian produksi.
3. Kontrol inventaris gudang
Selanjutnya, tugas dan tanggung jawab helper adalah kontrol inventaris gudang dan memastikan bahwa inventaris-inventaris gudang ini memenuhi standar kualitas. Keberadaan helper juga dapat mendukung pemenuhan kualitas tinggi terhadap inventaris gudang pada saat dilakukan audit.
Advertisement
Tugas dan Tanggung Jawab Helper
4. Membuat laporan pemindahan atau mutasi barang
Helper umumnya bertindak untuk pengecekan barang rusak kepada supervisor dan bertanggung jawab terhadap laporan aktivitas mutasi barang dari dan menuju gudang.
Pencatatan jumlah bahan diterima dan dikirim ini dapat memudahkan proses operasional dan pencatatan umum pada bagian produksi serta pemasaran.
5. Menangani faktur produksi
Selanjutnya, tugas dan tanggung jawab helper adalah oleh menangani faktur produksi. Biasanya tugas dan tanggung jawab ini dilakukan oleh staf produksi, tetapi terkadang helper secara khusus diminta untuk membantunya.
Helper produksi akan mendapatkan panduan agar faktur tetap tersimpan dengan aman dan dia akan diminta untuk mencatat di sebuah buku.
6. Melakukan pengelompokan barang
Seorang helper produksi akan bertanggung jawab memastikan semua barang sudah dikelompokkan dengan benar. Untuk melakukan sebuah pengelompokan ini, seorang helper produksi akan diberikan panduan khusus sesuai kebutuhan tersebut.
Selain itu, pengelompokan ini bisa memakan waktu hingga berhari-hari. Sebelum barang hasil produksi disimpan di rak penyimpanan, seorang helper produksi harus melaksanakan beberapa hal berikut ini, antara lain:
- Mendata nama barang untuk diinput ke data base.
- Data yang harus dikelompokkan harus sesuai nama, tipe, jumlah, tempat simpan barang, dan pemilik barang tersebut.
- Memberi cap barang atau barcode.
- Cek kesesuaian barang.
- Setelah itu barang disimpan ke rak penyimpanan sama sesuai kategori barang tersebut.
Syarat menjadi Seorang Helper
1. Teliti
Syarat utama untuk menjadi seorang helper adalah teliti. Seorang helper diharapkan memiliki ketelitian tinggi dalam menangani barang di gudang. Hal ini nantinya berhubungan dengan proses stock opname dan pelaporan barang kepada bagian administrasi.
Ketelitian helper juga dapat mendukung kelancaran sirkulasi barang di gudang agar tidak menghambat proses produksi maupun pemasaran.
2. Kecakapan fisik
Kecakapan fisik merupakan syarat yang hampir mutlak dimiliki oleh seorang helper. Lingkungan gudang yang umumnya berkaitan dengan barang, palet kayu, dan pengangkutan tentu membutuhkan kekuatan fisik yang mumpuni.
Hal ini diperlukan agar proses mutasi barang dari dan menuju gudang dapat berjalan lancar.
3. Memahami dan menerapkan K3
Menjadi seorang helper berarti bersentuhan dengan berbagai benda keras dan berat yang dapat membahayakan pekerja. Hal ini membuat helper harus memahami dan menerapkan rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) selama bekerja.
Seorang helper tidak bisa seenaknya dalam memakai ketentuan K3, seperti alat keselamatan dan sejenisnya, selama bekerja.
4. Memahami dan menerapkan 6K
Syarat lainnya yang harus disanggupi oleh seorang helper adalah memahami dan menerapkan 6K. Pekerjaan helper di gudang memerlukan perhatian lebih terhadap penerapan 6K yang meliputi kebersihan, keindahan, kerindangan, ketertiban, keamanan, dan kekeluargaan.
Semua faktor 6K diharapkan dapat diterapkan oleh seorang helper selama bertugas di gudang untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis dan efektif.
Penerapan 6K umumnya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kolaborasi kerja di suatu area pekerjaan tertentu.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Ayu Rifka Sitoresmi, Editor: Anugerah Ayu Sendiri. Published: 15/7/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement