Bola.com, Jakarta - Ekosistem adalah hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, ada tiga pengertian ekosistem.
Baca Juga
Advertisement
Pertama, ekosistem adalah keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam.
Kedua, ekosistem adalah komunitas organik yang terdiri atas tumbuhan dan hewan, bersama habitatnya. Pengertian terakhir, ekosistem adalah keadaan khusus tempat komunitas suatu organisme hidup dan komponen organisme tidak hidup dari suatu lingkungan yang saling berinteraksi.
Kehidupan makhluk di bumi terdiri dari beberapa ekosistem. Secara umum, ada tiga macam ekosistem, yaitu ekosistem air, ekosistem darat, dan ekosistem buatan.
Satu di antara jenis ekosistem perairan ialah ekosistem air laut. Ekosistem laut tersebut juga terbagi menjadi beberapa macam.
Berikut ini macam-macam ekosistem air laut dan penjelasannya, dilansir dari Modul Pembelajaran SMA Biologi terbitan Kemdikbud, Jumat (30/9/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Ekosistem Air Laut
1. Ekosistem Laut Dalam
Ekosistem laut dalam terdapat di laut dalam atau palung laut yang gelap karena tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari.
Pada ekosistem laut dalam tidak ditemukan produsen. Organisme yang dominan, yaitu predator dan ikan yang pada penutup kulitnya mengandung fosfor sehingga dapat bercahaya di tempat yang gelap.
2. Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang terdapat di laut yang dangkal dengan air yang jernih. Organisme yang hidup di ekosistem ini, antara lain hewan terumbu karang (Coelenterata), hewan spons (Porifera), Mollusca (kerang, siput), bintang laut, ikan, dan ganggang.
Ekosistem terumbu karang di Indonesia yang cukup terkenal di antaranya Taman Nasional Bawah Laut Bunaken.
Advertisement
Macam-Macam Ekosistem Air Laut
3. Ekosistem Estuari
Ekosistem estuari terdapat di daerah percampuran air laut dengan air sungai. Salinitas air di estuari lebih rendah daripada air laut, tetapi lebih tinggi daripada air tawar, yaitu sekitar 5-25 ppm.
Di daerah estuari dapat ditemukan tipe ekosistem yang khas, yaitu padang lamun (seagrass) dan hutan mangrove.
- Padang Lamun
Padang Lamun merupakan habitat pantai yang biasanya ditumbuhi seagrass. Tumbuhan ini memiliki rizom dan serabut akar, batang, daun, bunga, bahkan ada yang berbuah.
Seagrass berbeda dengan alga karena mempunyai sistem reproduksi dan pertumbuhan yang khas. Seagrass tumbuh menyebar membentuk padang rumput di dalam air dengan perpanjangan rizom.
Jenis hewan di padang lamun, antara lain kepiting renang (Portunus pelagicus), udang, dan penyu.
- Ekosistem Hutan Mangrove
Ekosistem hutan mangrove terdapat di daerah tropis hingga subtropis. Ekosistem ini didominasi oleh tanaman bakau (Rhizophora sp.), kayu api (Avicennia sp.), dan bogem (Bruguierasp.).
Tumbuhan bakau memiliki akar yang kuat dan rapat untuk bertahan di lingkungan berlumpur yang mudah goyah oleh hempasan air laut. Akar napasnya berfungsi untuk mengambil oksigen langsung dari udara.
Tumbuhan bakau memiliki buah dengan biji vivipari yang sudah berkecambah dan berakar panjang saat masih di dalam buah sehingga langsung tumbuh ketika jatuh ke lumpur.
Hewan-hewan yang hidup di ekosistem ini, antara lain burung, buaya, ikan, biawak, kerang, siput, kepiting, dan udang.
Hutan mangrove banyak terdapat di pesisir Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Papua, Bali, dan Sumbawa.
Macam-Macam Ekosistem Air Laut
4. Ekosistem Pantai Pasir
Ekosistem pantai pasir terdiri atas hamparan pasir yang selalu terkena deburan ombak air laut. Di tempat ini angin bertiup kencang dan cahaya matahari bersinar kuat pada siang hari.
Vegetasi atau tumbuhan yang dominan adalah formasi pescaprae dan formasi barringtonia. Formasi pescaprae terdiri atas tanaman berbatang lunak dan berbiji (terna), misalnya Ipomoea pescaprae, Vigna marina, dan Spinifex littoreus.
Formasi barringtonia terdiri atas perdu dan pohon, misalnya Barringtonia asiatica, Terminalia catappa, Erythrina, Hibiscus tiliaceus, dan Hernandia.
Hewan yang hidup di pantai pasir, misalnya kepiting dan burung. Pantai pasir antara lain terdapat di Bali, Lombok, Papua, Bengkulu, dan Bantul (Yogyakarta).
5. Ekosistem Pantai Batu
Sesuai namanya, ekosistem pantai batu memiliki banyak bongkahan batu besar maupun batu kecil. Organisme dominan di sini yaitu ganggang cokelat, ganggang merah, siput, kerang, kepiting, dan burung.
Ekosistem ini banyak terdapat di pantai selatan Jawa, pantai barat Sumatra, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Â
Sumber: Kemdikbud
Silakan klik tautan ini untuk artikel macam dari berbagai tema lain.Â
Advertisement