15 Contoh Pantun Bertema Pancasila, Sarat Nilai-Nilai Luhur

1. Langit tampak biru tanpa awan,

Baik di Bengkulu maupun Majalengka.

Mari sejenak kita mendoakan para pahlawan,

Lalu bergegaslah meneruskan cita-cita mereka.

2. Aduhai sebentarnya hidup di dunia,

Maka bergegaslah kita cari pahala.

Jadilah pribadi yang mulia,

Wujudkan Indonesia berlandaskan Pancasila.

3. Dasar Negara Pancasila,

Dan ada juga kebijaksanaan.

Hikmah kerakyatan juga ada,

Kita harus turut melaksanakan.

4. Ada Sizuka bermain biola,

Setelahnya pulang ke asrama.

Selamat Hari Kesaktian Pancasila,

Mari kita kuatkan dasar negara.

5. Ke pasar beli buah mangga,

Melangkah di terik mendera.

Ini pantun Hari Pancasila,

Pancasila dasar negara.

6. Banyak sapi sedang digembala,

Sapi berteduh di bawah pohon markisa.

Selamat Hari Kesaktian Pancasila,

Mari kita bersatu membangun bangsa.

7. Buka puasa makan bubur,

Minumnya sirup markisa.

Pancasila perjanjian luhur,

Falsafah bangsa Indonesia.

8. Si Danar keliling Asia,

Di Asia hanya duduk sila.

Apa dasar negara Indonesia,

Yaitu hanya Pancasila.

9. Aduhai tingginya itu pohon akasia,

Jauh dipandang dekat bikin gusar.

Banggalah menjadi bagian dari Indonesia,

Karena kita adalah bangsa yang besar.

10. Aduhai cantiknya dia si Cinderella,

Bersepatu kaca menggendong boneka.

Selamat Hari Kesaktian Pancasila,

Mari gaungkan Bhinneka Tunggal Ika.

11. Makan Gudeg di Kota Jogja,

Abis makan main bola.

Satukan jiwa dan raga,

Demi mengamalkan Pancasila.

12. Pagi-pagi ayo kita main bola,

Sepulangnya kita akan berbuka puasa.

Selamat Hari Kesaktian Pancasila,

Mari kita pertahankan Ideologi Bangsa.

13. Sinar surya cerah menerpa,

Gelap awan sinar tersapu.

Jiwa ragannya bangsa Indonesia,

Bersemayam Garuda Pancasila.

14. Pergi ke gunung Kaba kita berkemah,

Tiba di gunung aku lihat ada koala.

Perbedaan tidak akan membuat kita lemah,

Mari bersatu memegang dasar Pancasila.

15. Burung Garuda lambang negara,

Semangat Pancasila selalu di jaga.

Indonesia berbhinneka tunggal ika,

Penduduknya beribu suku bangsa.

Sumber: Gurupenyemangat, Pantunsiana

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.