Bola.com, Jakarta - Peringatan maulid nabi berkembang di masyarakat Islam semenjak wafatnya Nabi Muhammad saw.
BACA JUGA: Kumpulan Puisi Hari Guru Yang Menyentuh Hati
Baca Juga
Advertisement
Peringatan maulid nabi merupakan hari di mana Nabi Muhammad saw. dilahirkan ke dunia.
Untuk memperingati maulid Nabi Muhammad saw., ada beragam cara untuk menyemarakkannya. Satu di antaranya dengan membuat dan membaca puisi dengan topik maulid Nabi Muhammad saw.
Apabila kamu tertarik membuat puisi dengan topik maulid Nabi Muhammad saw., bisa menyimak beberapa contohnya pada artikel ini.
Kamu bisa mengirimkan maupun mengunggah puisi untuk memeriahkan maulid Nabi Muhammad saw., ke Facebook, WhatsApp, Instagram serta media sosial lainnya.
Berikut ini beberapa contoh puisi bertema maulid Nabi Muhammad saw., dikutip dari laman Dhedighazali dan Seuntaipuisi, Selasa (4/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nabi di Akhir Zaman
Karya: Nadyrra Putry
Engkau datang menembus dinding kegelapan
Ketika jahiliyah menguasai zaman
Dan di dunia di landa kesuraman
Hadirmu menjadi lentera penerang jalan
Allah menunjukkmu memimpin umat Islam
Kepadamu ayat suci diturunkan
Yang kini terkumpul dalam kitab Al-Qur’an
Sebuah perintah-Nya yang harus engkau ajarkan
Engkaulah Nabi akhir zaman
Tuntunanmu menjadi suri tauladan
Mengajarkan kami keimanan
Membimbing kami menuju ketakwaan
Ya Rasulullash Shollallahu Alaihi Wassallam
Kepadamu selawat dan salam kami tujukan
Berharap syafaatmu di hari kemudian
Semoga kami umatmu mendapatkan pengampunan
Advertisement
Muhammad Nabiku
Karya: Hengki Kumayandi
Engkau penerang zaman
Saat gulita menyelimuti bumi
Saat huru-hara merajai hari
Saat kezaliman menyebar ke negeri-negeri
Engkau kabarkan pada kami
Tentang perintah-perintah untuk berbakti
Tentang keagungan-Nya Yang Maha Tinggi
Engkau perangi mereka yang memerangimu dan engkau menghalangimu menyebar kabar
Hingga cahaya Islam mampu menyebar
Engkau rangkul mereka-mereka yang tersesat
Kau ajak menghadap-Nya untuk bertobat
Selawat untukmu
Salam untukmu
Nabi tercintaku
Maulid Nabi Muhammad saw.
Karya: Bayangan Cermin
Tabuh rebana
Mengalun indah seirama
Sholawat salam junjungan kami
Nabi Muhammad saw.
Sepenuh hati
Selawat ibu-ibu
Rancak rebana menggebu
Teriring lagu-lagu Islami syahdu
Terdengar sedari rumah
Merdu indah
Selatan masjid
Panggung pengajian megah
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw.
Selawat untuk beliau
Jamaah berduyun
Wahai umat
Hadir mari merapat
Rajin ibadah ucap selawat
Berharap syafaat
Nabi Muhammad saw.
Penuh kesantunan
Nabi akhir zaman
Suri tauladan memberi tuntunan
Mari pertebal iman
Jalankan kebaikan
Advertisement
Ya Nabi Ya Rasulullah
Ya nabi ya Rasulullah
Panutan kami, akhir dari segala nabi
Kaulah surya penerang umat manusia
Kaulah purnama di tengah gulita
Engkaulah cahaya di atas cahaya
Yang tak kan pernah padam
Hingga akhir zaman
Ya Nabiyallah, Ya Habiballah
Kau ciptakan kedamaian
Di tengah kekacauan dan kebodohan
Suara kejahiliyahan Yang terdengar sumbang
Kau gantikan dengan nyanyian surga
Yang sungguh menenteramkan
Ya Nabi Ya Rasulullah
Biarkan aku memujamu, memujimu
Kugoreskan namamu dihatiku
Kan kuperlihatkan kepadamu
Kala aku bersua denganmu
Di surga Tuhanku juga Tuhanmu
Renungan Maulid
Sebelum ia lahir dunia penuh dengan kegelapan
Ada banyak kezaliman melanda alam dunia
Jahiliyah menjadi kata yang tepat
Untuk menggambarkan, betapa buruknya kehidupan
Namun, Allah Swt. tidak akan tinggal diam
Membiarkan kezaliman merusak ciptaan-Nya
Diutuslah seorang Rasul, dari keturunan mereka
Di mana kelak ia akan memimpin umatnya
Untuk menyebarkan Islam ke penjuru dunia
Gelap dan terang selalu beriringan
Kelahiran Rasullah saw. merupakan pertanda
Akan datangnya cahaya yang menerangi kehidupan
Memberikan teladan dalam bersikap melalui keyakinan
Mengubah akhlak dengan contoh diri yang mutlak
Kini Rasullah saw. telah tiada
Menutup semua risalah para nabi
Dengan warisan keyakinan agama yang lurus
Agar kita semua selamat
Di dunia maupun di akhirat nanti
Sumber: Dhedighazali, Seuntaipuisi
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement