Bola.com, Jakarta - Dalam dunia kerja, istilah 'multitasking' bukan hal baru. Banyak perusahaan menginginkan karyawannya bisa multitasking. Meski begitu, ada yang menganggap multitasking merupakan kebiasaan buruk.
Multitasking bisa dimaknai sebagai keterampilan atau kemampuan mengerjakan dua atau lebih hal secara bersamaan.
Advertisement
Dari efesiensi dan efektivitas, tentu multitasking memenuhi hal tersebut. Maka itu, orang yang mampu multitasking kerap dianggap sebagai sosok hebat karena mampu menuntaskan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan.
Sebagai informasi, multitasking tidak hanya dikenal dalam dunia karyawan, melainkan istilah multitasking juga melekat pada ibu rumah tangga, anak-anak, dan yang lain.
Kendati terlihat hebat, multitasking ternyata dapat membahayakan kesehatan Anda. Penelitian menunjukkan dampak multitasking terhadap otak bisa merugikan.
Melakukan lebih dari satu tugas, aktivitas, atau kegiatan di waktu yang bersamaan kadang memang dapat menstimulasi kreativitas dan mencegah Anda dari kebosanan. Namun, melakukan lebih dari satu tugas dalam waktu yang sama dapat meningkatkan beban mental.
Untuk lebih jelasnya, berikut macam-macam dampak buruk kebiasaan atau suka kerja multitasking, disadur dari Klikdokter, Rabu (5/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Dampak Buruk Suka Kerja Multitasking
1. Menurunkan Produktivitas
Bukannya meningkatkan produktivitas Anda, multitasking justru dapat berdampak menurunkan produktivitas. Mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan akan membuat fokus terpecah.
Hal tersebut akan membuat Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikannya. Maka itu, pekerjaan Anda tidak dapat selesai tepat waktu.
2. Menurunkan Kreativitas
Multitasking membutuhkan hal yang disebut working memory, yaitu kemampuan menyimpan informasi secara sementara. Ketika working memory ini habis karena terlalu banyak fokus yang terbagi dalam melakukan multitasking maka kemampuan berpikir kreatif pun akan berkurang.
3. Mengurangi Daya Ingat
Dalam studi yang dipublikasikan di PubMed, satu di antara dampak multitasking disebut-sebut dapat menurunkan kemampuan otak untuk menyimpan informasi di saat melakukannya.
Selain itu, efek multitasking lainnya adalah berpotensi menurunkan kemampuan menyimpan atau mengingat memori jangka panjang.
Advertisement
Macam-Macam Dampak Buruk Suka Kerja Multitasking
4. Berpotensi Kehilangan Fokus
Satu di antara efek kerja multitasking adalah rentannya kehilangan fokus. Orang yang sering melakukan lebih dari satu tugas atau kegiatan dalam satu waktu, lebih gampang teralihkan perhatiannya atau kehilangan fokus.
Bahkan, para peneliti menjelaskan bahwa dengan makin sering kehilangan fokus, para multitaskers akan kesulitan membedakan mana interupsi yang penting dan tidak penting.
Studi lain membandingkan antara pelaku multitasking yang mengerjakan hal berat serta ringan. Hasilnya, multitasker yang mengerjakan hal berat tampil buruk dalam tes kemampuan pengalihan tugas.
Penyebabnya adalah mereka menghadapi kesulitan yang lebih besar dan membutuhkan pusat perhatian berlebih pada satu objek.
5. Rentan Membuat Kesalahan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dampak multitasking dapat membuat orang kehilangan fokus dan menurunkan produktivitas. Kehilangan fokus ini membuat pikiran menjadi terbagi sehingga kesalahan dalam pengerjaan pun mulai muncul.
Macam-Macam Dampak Buruk Suka Kerja Multitasking
6. Meningkatkan Stres
Peneliti dari University of California, Irvine, menemukan bahwa orang yang bekerja multitasking cenderung memiliki detak jantung yang lebih tinggi dan tingkat stres yang tinggi dibandingkan mereka yang tidak. Hal ini disebabkan oleh menumpuknya informasi yang sulit dicerna oleh otak.
Lalu, makin banyak kegiatan multitasking, makin banyak pula beban pikiran dalam otak. Dalam jangka panjang, mereka yang pikirannya terbebani akan menderita depresi, rasa cemas berlebih, penyakit kronis, penyalahgunaan obat, dan lain-lain.
7. Kehilangan Momen
Dampak lain dari bekerja multitasking adalah Anda akan melewatkan berbagai momen di dalam kehidupan. Pasalnya, saat Anda melakukan dua kegiatan ataupun pekerjaan di saat bersamaan, fokus Anda akan teralihkan pada dua hal tersebut.
8. Merusak Hubungan
Melakukan multitasking erat kaitannya dengan penggunaan gawai. Satu di antara studi dari University of Essex menunjukkan bahwa memiliki ponsel di dekat Anda saat melakukan percakapan serius dengan pasangan akan sangat mudah menimbulkan distraksi.
Hal tersebut menjadikan dampak multitasking dapat menyebabkan masalah, seperti berbeda pendapat dan kurangnya kepercayaan terhadap pasangan.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 28/8/2020)
Silakan klik tautan ini untuk artikel macam dari berbagai tema lain.
Advertisement