Bola.com, Jakarta - Majas merupakan satu di antara bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana di sebuah kalimat agar makin hidup.
Majas memiliki beberapa jenis, yaitu majas penegasan, majas perbandingan, majas perbandingan, serta majas sindiran.
Baca Juga
Advertisement
Materi yang akan dibahas adalah majas sindiran. Lantas, apa itu majas sindiran?
Majas sindiran adalah sebuah majas yang digunakan untuk menyindir seseorang. Jenis majas ini memiliki tujuan mengungkapkan maksud dengan cara menyindir agar meningkatkan kesan dan makna kata terhadap pembaca atau pendengar.
Ada lima jenis majas sindiran yang biasa digunakan dalam bahasa Indonesia, yakni satire, sarkasme, ironi, innuendo, dan sinisme.
Setiap majas tersebut mempunyai ciri khas masing-masing, ada yang berupa sindiran halus dan ada juga yang berupa cemoohan atau ejekan.
Untuk memudahkan kamu untuk memahami majas sindiran, kamu bisa menyimak contoh-contohnya di bawah ini.
Berikut ini beberapa contoh majas sindiran yang bisa dipahami, dikutip dari laman Belajarmandiriyuk dan Dosenbahasa, Rabu (5/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Majas Sindiran Satire
- Kamu itu bagai siput yang ingin berlari seperti kijang. Ingin mempunyai mobil, tetapi tidak pernah berusaha mendapatkannya.
- Ya ampun! Soal semudah ini saja kamu masih tak bisa mengerjakannya?
- Percuma aku kerja banting tulang jika tak pernah dihargai.
- Apa sekarang harga bahan-bahan gorengan sudah naik semua, sampai-sampai tukang gorengan harus membuat gorengan sekecil ini?
- Sudah berapa tahun kau tidak makan, Bung? Makanmu rakus sekali.
Advertisement
Contoh Majas Sindiran Sarkasme
- Aku mau muntah kalau ketemu kamu.
- Putih benar wajahmu, sampai bisa disendoki bedaknya.
- Para sampah masyarakat itu bisanya hanya membuat onar saja.
- Dasar manusia berhati setan! Tega-teganya dia menyiksa anaknya dengan kejam, dan dilakukan di hadapan umum seperti itu.
- Dasar kepala batu! Sudah kubilang jangan kau lakukan itu, tapi kau masih saja melakukan hal tersebut.
Contoh Majas Sindiran Ironi
- Indah benar rapormu dihiasi dengan warna merah.
- Suaramu merdu seperti benang kusut.
- Tepat waktu sekali kamu ya. Jam 09.00 baru sampai kantor.
- Wah, kamarmu bersih sekali. Saking bersihnya, kamarmu menjadi amat mirip dengan sebuah gubug reyot.
- Wajahmu tampan sekali hari ini. Saking tampannya, sampai-sampai kerumunan lalat rela mengerumuni dirimu.
Advertisement
Contoh Majas Sindiran Innuendo
- Kamu seperti perempuan saja, takut dengan kecoa.
- Dia peringkat satu karena sering menyontek.
- Mimpimu itu hanya bunga tidur, tak usah kau pikirkan.
- Kau tak perlu khawatir, rasa sakit disunat itu hanya seperti digigit semut besar saja.
- Berhentilah menangisi lelaki bejat itu. Masih ada seribu satu lelaki lain yang jauh lebih baik darinya tengah menunggumu di depan pintu rumahmu.
Contoh Majas Sindiran Sinisme
- Kamu ini sulit sekali berbagi ilmu, padahal kamu adalah siswa terpintar di sekolah ini.
- Kamu kan sudah kaya? Kenapa masih berutang kepadaku?
- Buat apa sekolah tinggi jika kamu tidak bisa sopan kepada orang tua?
- Untuk apa beruang banyak jika perutmu tak pernah merasa kenyang.
- Buat apa kaya harta bila anak-istri saja kau biarkan terus merana.
Â
Sumber: Belajarmandiriyuk, Dosenbahasa
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement