Sukses


Penyebab Tulang Rusuk Terasa Nyeri, Wajib Diwaspadai

Bola.com, Jakarta - Saat sedang beraktivitas, terkadang tiba-tiba tulang rusuk terasa nyeri. Ketika rasa nyeri ini datang, otomatis orang yang merasakannya akan sejenak menghentikan aktivitas dan menunggu rasa sakit berlalu.

Nyeri yang terjadi pada tulang rusuk dapat muncul kapan saja, intensitasnya pun bisa terasa tajam maupun tumpul.

Tulang rusuk adalah tulang-tulang panjang melengkung yang membentuk rongga dada. Tulang rusuk berfungsi untuk melindungi dada dan organ-organ vital di dalamnya.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan tulang rusuk terasa nyeri, mulai yang tidak terlalu bahaya hingga yang berbahaya.

Berikut beberapa penyebab tulang rusuk terasa nyeri, yang wajib diwaspadai, seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (7/10/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Penyebab Tulang Rusuk Terasa Nyeri

1. Pleuritis

Peradangan pada lapisan paru dan perut yang disebut pleura, bisa membuat tulang rusuk terasa nyeri.

Sebenarnya, sejak kehadiran antibiotik, pleuritis menjadi lebih jarang ditemukan. Apabila memang terjadi, biasanya dapat sembuh sendiri dan berlangsung dari beberapa hari hingga dua minggu. 

Kondisi peradangan lain yang terjadi pada paru seperti bronkitis, juga dapat menimbulkan rasa sakit pada tulang rusuk. 

2. Cedera

Cedera atau trauma pada tulang rusuk bisa berasal dari jatuh, kecelakaan lalu lintas, serta kontak yang berhubungan dengan olahraga. 

Beberapa cedera yang dapat terjadi adalah patah tulang rusuk, memar pada bagian rusuk, dan otot rusuk yang tertarik.

Itulah mengapa, jika kamu baru mengalami cedera dan merasakan sakit pada tulang rusuk, segeralah ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

3. Kostokondritis

Ini juga bisa menjadi penyebab tulang rusuk terasa sakit. Kostokondritis ditandai oleh peradangan pada tulang rawan di rusuk, yang sering kali terjadi pada sendi kostosternal.

Tingkat nyeri dapat bervariasi dari ringan ke berat, dan terasa nyeri apabila disentuh. Pada kasus yang berat, nyeri dapat menjalar ke lengan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Beberapa kasus kostokondritis dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi ada pula yang membutuhkan penanganan medis. 

3 dari 4 halaman

Penyebab Tulang Rusuk Terasa Nyeri

4. Kanker

Satu di antara gejala kanker paru adalah nyeri pada tulang rusuk atau nyeri dada yang bertambah ketika bernapas lebih dalam, batuk, maupun tertawa. 

Kanker paru sering kali menjadi penyebab utama kematian pada wanita maupun pria. Kanker paru yang sudah menyebar akan menimbulkan tulang rusuk terasa sakit.  

5. Fibromyalgia

Tanda dan gejala fibromyalgia berupa rasa nyeri pada otot dan tulang, lelah, dan gangguan tidur. Kondisi ini sering salah didiagnosis karena gejalanya mirip dengan gangguan kesehatan lainnya. 

Nyeri pada fibromyalgia kerap kali menyakitkan, yang dapat terasa seperti terbakar, tertusuk, maupun berdenyut. Fibromyalgia lebih banyak dialami oleh wanita.

6. Emboli Paru

Ketika pembuluh darah arteri yang masuk ke paru-paru tersumbat, hal tersebut akan menyebabkan emboli paru. 

Selain nyeri tulang rusuk, emboli paru bisa mengakibatkan sesak napas, batuk dengan atau tanpa darah, rasa cemas, kepala terasa ringan, berkeringat, serta detak jantung yang tidak teratur. 

4 dari 4 halaman

Penyebab Tulang Rusuk Terasa Nyeri

7. Spasme Otot Dada

Jika otot antar-rusuk seseorang tertarik, hal ini dapat menyebabkan tulang rusuk terasa sakit.

Selain cedera akibat olahraga, otot antar-rusuk dapat tertarik karena kurangnya peregangan sebelum berolahraga. 

Mengangkat beban berat, kurangnya kelenturan, menggapai barang yang letaknya terlalu tinggi, bahkan batuk yang sedang parah-parahnya juga bisa membuat otot antar-rusuk tertarik. 

8. Pneumonia Bakteri

Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala pneumonia berupa demam, kelelahan, menggigil, nyeri, sulit bernapas, batuk, dan mengeluarkan lendir. 

Pneumonia bisa berbahaya untuk anak-anak dan mereka yang berusia di atas 65 tahun, serta orang-orang dengan kekebalan tubuh rendah. Pneumonia dapat menyebabkan komplikasi, termasuk gagal organ dan pernapasan. 

Pneumonia bakteri diobati dengan antibiotik. Perawatan dibutuhkan untuk kasus yang memiliki risiko tinggi. 

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 20/6/2022)

Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer