Bola.com, Jakarta - Tidur merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Tidur dapat mengusir rasa lelah setelah melakukan aktivitas seharian.
Sesuai rekomendasi para ahli, orang dewasa memerlukan waktu tidur 7-9 jam per hari. Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur lebih banyak, yaitu sekitar 8-10 jam setiap hari.
Baca Juga
Advertisement
Tidur memang menjadi aktivitas yang menyenangkan sehingga tidak sedikit orang melakukan hal ini sepanjang hari atau terus-menerus.
Perlu diketahui, seseorang yang kebanyakan tidur dan dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu berkepanjangan dapat membahayakan kesehatan dan bisa meningkatkan risiko penyakit tertentu.
Maka itu, hal yang terbaik adalah tidur cukup sesuai porsi. Lantas, apa saja dampak buruk yang ditimbulkan pada tubuh tidur secara berlebihan?
Berikut ini macam-macam dampak buruk terlalu banyak tidur, dikutip dari laman dinkes.jogjaprov.go.id, Sabtu (8/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Dampak Buruk Terlalu Banyak Tidur
1. Merusak Otak
Terlalu banyak tidur bisa mengakibatkan terjadinya penuaan pada otak tujuh tahun lebih cepat. Biasanya, hal ini berisiko pada pelajar dan mahasiswa.
Selain itu, pada wanita berusia 45 tahun ke atas (klimakterium) yang tidur lebih dari sembilan jam per hari, berisiko mengalami penuaan otak dua tahun lebih cepat. Penuaan otak mengakibatkan menurunnya kemampuan otak untuk mempelajari hal-hal baru dan sulit menerima informasi.
2. Sakit Kepala
Satu di antara akibat yang sering dirasakan ketika seseorang kelebihan tidur adalah sakit kepala. Hal ini disebabkan karena kebanyakan tidur memberi dampak buruk pada neurotransmitter di otak yang kemudian menyebabkan sakit kepala.
3. Menjadi Pemicu Sakit Punggung Kronis
Jika kamu sering mendapati sakit punggung akibat berbagai macam aktivitas yang dilakukan, kamu juga perlu mengetahui bahwa tidur sekalipun bisa menyebabkan punggung terasa sakit.
Pada saat tidur, tubuh akan bertumpu pada bagian punggung sehingga, struktur dari tempat tidur memengaruhi kenyamanan tubuh. Lalu, saat tidur kamu kurang bergerak, hal ini juga dapat menyebabkan sakit pada punggung.
Advertisement
Macam-Macam Dampak Buruk Terlalu Banyak Tidur
4. Bahaya bagi Jantung
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang tidur lebih dari tujuh jam setiap malam, berpotensi dua kali lebih mungkin mengalami penyakit jantung.
Hal ini disebabkan ketika seseorang kebanyakan tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya kekurangan pasokan oksigen sehingga mengganggu aliran darah menuju jantung, atau lebih dikenal dengan Angina Pektoris.
5. Memengaruhi Kesuburan
Kebanyakan tidur dapat memengaruhi siklus menstruasi, pengeluaran hormon, dan ritme sikardian. Wanita yang kurang tidur atau tidur melebihi batas normal berisiko mempengaruhi kesuburan sel telur.
6. Kelebihan Berat Badan
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terlalu banyak tidur membuat tubuh mengalami rasa lapar yang berlebih akibat produksi hormon ghrelin di lambung. Hormon ini mengarahkan rasa lapar pada makanan yang mengandung karbohidrat dan kebutuhan rasa manis yang berlebihan.
Akibatnya, seseorang akan banyak mengkonsumsi makanan ringan dengan kadar karbohidrat, gula, serta MSG yang tinggi.
Terlalu banyak tidur juga dapat mengacaukan sistem metabolisme tubuh sehingga produksi insulin terganggu dan menyebabkan gula darah tidak terkontrol. Gula darah tinggi dalam tubuh menyebabkan rasa kenyang dan mengantuk yang besar. Inilah pemicu terjadinya obesitas.
Macam-Macam Dampak Buruk Terlalu Banyak Tidur
7. Diabetes
Selain berisiko obesitas, kadar gula darah yang tidak terkontrol juga menyebabkan terjadinya diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malam berisiko 50 persen lebih besar menderita diabetes.
8. Risiko Depresi
Kelebihan tidur berisiko menyebabkan gangguan pada mental seseorang, dan satu di antaranya adalah depresi.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa tidur 7-9 jam setiap malam mempunyai risiko terkena depresi sebanyak 27 persen, sedangkan tidur lebih dari sembilan jam berisiko lebih banyak yakni 49 persen. Hal ini menunjukkan bahwa orang depresi cenderung memiliki waktu tidur yang lebih banyak.
9. Stroke
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tidur lebih dari tujuh jam sehari meningkatkan 14 persen risiko terkena stroke. Bahkan pada mereka yang tidur berlebih sekaligus menderita hipertensi, risiko stroke tiga kali lebih besar.
Sumber: dinkes.jogjaprov.go.id
Dapatkan artikel macam berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement