Bola.com, Jakarta - Beberapa wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Untuk itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan penyakit.
Terlebih lagi apabila hujan yang mengguyur nantinya menyebabkan banjir. Berbagai penyakit akan meningkat selama musim hujan. Bahkan, ada beberapa penyakit yang mudah menular pada musim hujan.
Baca Juga
Advertisement
Maka, penting bagi kita terutama yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah untuk waspada terhadap serangkaian penyakit yang siap menyerang.
Flu dan demam termasuk jenis penyakit yang sering muncul saat musim hujan. Selain flu dan demam, masih ada beberapa penyakit yang sering muncul saat musim hujan. Bahkan, beberapa di antaranya digolongkan sebagai penyakit serius dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani secara tepat.
Itulah mengapa, agar terhindar dari penyakit yang muncul saat musim hujan, mulailah memperhatikan lingkungan. Jaga kebersihan rumah, badan, penuhi nutrisi, dan buat sistem kekebalan tubuh tetap normal.
Berikut ini jenis penyakit yang sering mengintai di musim hujan, wajib waspada, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Selasa (11/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis Penyakit yang Sering Mengintai di Musim Hujan
1. Influenza
Influenza adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit ringan sampai penyakit berat. Gejalanya yaitu rasa tidak enak badan, demam, rasa pegal linu, lemas, lesu, bersin-bersin, dan terasa nyeri di otot-otot dan sendi.
Virus ini menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus ataupun air liur yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi.
Cara mencegahnya dengan olahraga dan istirahat yang cukup, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, mencuci tangan, dan memakai masker saat flu.
2. Diare
Musim hujan identik dengan banjir dan tercemarnya air yang bisa mengakibatkan pada gangguan pencemaran seperti diare. Diare bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
Sebagian besar kasus diare bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, diare terkadang bisa cukup parah dan tidak sembuh setelah berminggu-minggu. Diare yang tidak diobati dengan baik juga bisa menimbulkan dehidrasi dan syok karena kekurangan cairan tubuh.
Advertisement
Jenis Penyakit yang Sering Mengintai di Musim Hujan
3. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA bisa disebabkan oleh bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dari penyakit ini adalah batuk dan demam yang bisa disertai dengan sesak napas sampai nyeri dada.
Berikut ini cara mengatasi ISPA yang bisa dilakukan:
- Cukup istirahat.
- Pengobatan simtomatis sesuai gejala.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menutup mulut saat batuk dan tidak meludah sembarangan agar orang di sekitar tidak tertular oleh penyakit.
4. Demam Berdarah
Demam berdarah adalah penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menyebabkan gejala demam tinggi dan flu. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa.
Penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sering terjadi di musim penghujan saat perkembangbiakan nyamuk meningkat.
Cara mencegah penyakit demam berdarah yakni melakukan 3M plus:
- Menguras bak mandi.
- Menutup tempat air.
- Memanfaatkan barang bekas.
- Melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Jenis Penyakit yang Sering Mengintai di Musim Hujan
5. Gastroenteritis
Gastroenteritis merupakan penyakit yang menyerang saluran cerna dan dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit ataupun jamur.
Gejala yang sering dialami adalah diare, demam, nyeri perut, sakit kepala, nafsu makan tidak ada atau berkurang, lemah, mual, muntah, mialgia (nyeri otot), hingga rewel dan gelisah.
Diare pada anak perlu diwaspadai karena tubuh anak 80 persennya terdiri atas cairan sehingga akan mudah mengalami dehidrasi akibat diare. Untuk itu, penting mengawasi asupan cairan pada anak.
6. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis adalah satu di antaranya penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri leptospira inteeogans dan ditularkan melalui hewan, misalnya kencing tikus.
Ketika terkena leptospirosis, seseorang bisa mengalami gejala sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, nyeri di bagian betis, dan sakit perut. Pada kasus yang sudah parah, penyakit ini bisa menyebabkan sepsis, gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga gagal napas.
Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id
Dapatkan artikel jenis berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement