Sirkuit Mandalika Siap Gelar World Superbike (WSBK) 2022

Dorna Sports dan Federasi Olahraga Sepeda Motor International menyoroti tentang penyempurnaan lintasan atau trek di Sirkuit Mandalika. Hal ini diantisipasi dengan penambahan run off pada beberapa tikungan yakni 10, 11, dan 12, serta perubahan kerb pada beberapa tikungan dari kerb biasa menjadi Misano Kerb guna meningkatkan standar keamanan.

"Mereka sangat antusias untuk penyelenggaraan di Indonesia dan dengan sirkuit yang juga terus diperbaiki, ditingkatkan mereka sudah happy dan menilai sudah sesuai dengan standar."

"Setelah berkembangnya MotoGP dan WSBK ini tentunya para penggemar motor-motor akan makin banyak di Indonesia," kata Rizki Handayani menambahkan.

Pada gelaran MotoGP 2022 Mandalika, ada isu kemacetan parah yang terjadi saat penonton berbondong-bondong meninggalkan venue. Hal ini diantisipasi dengan menyediakan lahan parkir yang representatif.

Saat ini, ITDC dan MGPA telah menyiapkan 9.116 kantong-kantong parkir untuk mengakomodir kendaraan penonton agar bisa diparkir lebih dekat dengan sirkuit.

"Di WSBK kami berusaha mendekatkan lahan parkir tersebut. Jadi kami telah membuat cukup banyak kantong-kantong parkir yang dapat menampung lebih banyak kendaraan," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan manajemen MGPA optimistis menyambut World Superbike Championship (WSBK) 2022 di Sirkuit Mandalika pada November tahun ini. Mereka juga telah menargetkan jumlah penonton yang hadir nanti.

Komandan Lapangan WSBK Mandalika, Jamaludin Maladi, pada Senin 19 September 2022 lalu menjelaskan ajang kali ini sedikit berbeda dari edisi sebelumnya, yang mana penonton hadir mencapai 35 ribu orang.

"Target dari MGPA secara keseluruhan mencapai 45 ribu penonton. Mudah-mudahan dengan konsisi COVID-19 sudah menurun, bisa lebih meriah," kata Maladi.

Untuk harga tiket, panitia memberikan diskon spesial. Kategori festival misalnya, hanya dijual sebesar Rp 75ribu. Dengan catatan, hanya berlaku untuk warga lokal.

Sementara untuk warga umum yang datang dari luar provinsi NTB, harganya mulai dari Rp 110ribu hingga yang termahal mencapai Rp15 juta.