Bola.com, Jakarta - Istilah "kaum rebahan" mungkin terdengar akrab buatmu. Istilah ini merupakan sebutan bagi mereka yang suka berdiam di satu tempat dalam waktu yang lama hingga berjam-jam.
Apakah kamu satu di antaranya? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rebahan memiliki arti tempat berbaring dan juga pembaringan.
Baca Juga
Advertisement
Umumnya, kondisi rebahan selalu diperaktikkan oleh anak-anak muda baik disengaja maupun tidak. Mereka bersantai dan berguling-guling di atas kasur selama seharian.
Kendati rebahan bisa memanjakan diri sendiri, memiliki kebiasaan rebahan dapat menimbulkan beberapa dampak buruk.
Lantas, apa saja dampak buruk yang menanti jika terlalu banyak menghabiskan waktu untuk rebahan?
Berikut ini macam-macam dampak buruk sering rebahan, disadur dari Fimela, Rabu (12/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Risiko Peningkatan Obesitas
Dampak buruk terlalu lama rebahan adalah bisa meningkatkan risiko obesitas. Menurut penelitian Canadian Sleep Journal, kita yang tidur lebih dari sembilan jam besar kemungkinannya untuk menambah berat badan secara signifikan.
Sama halnya tidur terlalu lama, terlalu sering rebahan juga membuat kita mengalami pertambahan berat badan yang signifikan. Selain itu, terlalu lama rebahan berpotensi meningkatkan kadar gula dan risiko diabetes menjadi makin besar.
Terlebih lagi jika kamu rebahan mengonsumsi camilan manis yang mengandung gula, berat badanmu bisa naik drastis secara tiba-tiba.
Jadi, kalau kamu tidak ingin gemuk mendadak, usahakan untuk tidak keseringan rebahan dan lakukan aktivitas fisik yang ringan secara rutin.
Advertisement
Membuat Persendian Jadi Kaku
Dampak buruk terlalu lama rebahan selanjutnya adalah membuat persendian menjadi kaku hingga kamu bisa merasa nyeri punggung bagian bawah.
Hal ini bisa terjadi karena pada saat rebahan dalam waktu yang lama, persendian pada tubuh menjadi kurang terlatih. Dampaknya bikin persendian tubuh justru terasa kaku dan tidak nyaman.
Punggung bagian bawah juga akan terasa sakit karena kamu sudah lama tidak melakukan aktivitas fisik sehingga kehilangan kekuatan dan fleksibilitas otot. Selanjutnya, yang dirasakan adalah kesulitan bangkit dari tempat tidur dan beraktivitas.
Rentan Mengalami Kecemasan dan Depresi
Dampak buruk terlalu lama rebahan ketiga ialah kamu rentan mengalami gangguan kecemasan hingga bisa menyebabkan depresi.
Tanpa disadari, terbiasa dengan gaya hidup pasif maka stres dan kecemasan dalam diri meningkat. Gejala ini juga makin diperkuat jika kamu rebahan sambil bermain ponsel dan media sosial.
Kamu akan mudah membandingkan aktivitas yang sedang kamu lakukan dengan pencapaian orang lain di media sosial hingga akhirnya kamu menjadi insecure dan timbul stres.
Advertisement
Meningkatnya Risiko Stroke dan Serangan Jantung
Dampak buruk terlalu lama rebahan juga bisa menimbulkan penyakit-penyakit yang serius bagi kesehatan tubuh. Keseringan rebahan dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aerobics Research Center di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa aktivitas fisik mampu mengurangi resiko stroke pada pria hingga 60 persen.
Penelitian lain oleh Nurse's Health Study menyebutkan bahwa perempuan yang cukup bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung sebesar 50 persen.
Maka, kamu yang terlalu sering rebahan harus mulai menguranginya agar tidak terkena risiko penyakit yang berbahaya.
Kebiasaan Malas Gerak
Dampak buruk terlalu lama selanjutnya ialah membuatmu memiliki kebiasaan baru yakni, malas gerak. Kamu akan menjadi malas menjalani rutinitas harian.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), gaya hidup yang minim bergerak adalah satu di antara dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. Apalagi tidak didampingi dengan gaya hidup sehat seperti rajin berolahraga, tidur cukup, makan makanan bergizi, dan menghindari alkohol juga rokok.
Disadur dari: Fimela.com (Penulis: Imelda Rahma, Editor: Ayu Puji Lestari. Published: 16/7/2020)
Dapatkan artikel macam berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement