Bola.com, Jakarta - Penting bagi kita mengetahui apa itu 'pergaulan bebas' sehingga kita memiliki pemahaman yang benar tentangnya.
Pergaulan berasal dari kata "gaul". Pergaulan ialah kehidupan bermasyarakat.
Advertisement
Pergaulan juga dipahami sebagai interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan individu lain atau kelompok masyarakat.
Pergaulan dapat terjadi di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sebagian besar orang memandang pergaulan remaja dalam arti pergaulan yang mengarah pada hal-hal yang negatif seperti ikut dalam tren, mode, dan hal-hal yang berhubungan dengan gaya hidup pada masa itu.
Nah, pergaulan yang mengarah pada hal yang negatif, adalah pergaulan bebas.
Pergaulan bebas adalah satu di antara bentuk perilaku interaksi seseorang dengan individu atau kelompok yang menyimpang melewati batas kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu.
Pergaulan bebas dapat jguga diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
Dalam pergaulan terntunya ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan, baik batasan berdasarkan jenis kelamin, budaya, suku, agama, dan lainnya.
Untuk lebih paham perihal pergaulan bebas, kamu dapat mendalami apa faktor penyebabnya, seperti dikutip dari emodul.kemendikbud.go.id, Senin (17/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Faktor-Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
Tingkat Pendidikan Keluarga yang Rendah
Keluarga merupakan lingkungan terdekat dengan seseorang. Keluarga merupakan kelompok yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan seseorang.
Maka itu, keluarga memiliki peranan kuat terhadap perkembangan seseorang. Kendati, sebagian kecil karena sebab tertentu keluarga tidak memberikan banyak pengaruh pada seseorang.
Tingkat pendidikan keluarga berpengaruh besar pada terjadinya pergaulan bebas. Contohnya, keluarga memberikan kebebasan kepada anak yang sebebas-bebasnya untuk mencari teman bahkan sudah berani berpacaran tanpa ada pengawasan dari orang tua dan lingkungannya.
Keadaan Keluarga yang Tidak Stabil
Kehidupan keluarga yang tidak harmonis, semisal berujung pada perceraian berpengaruh terhadap tingkah laku atau perkembangan psikis remaja.
Keadaan Ekonomi Keluarga
Keluarga yang tingkat ekonominya rendah, membuat anak tidak dapat bersekolah dan biasanya banyak pula yang putus sekolah yang membuat pergaulan anak tersebut dengan remaja yang senasib yang membuat perilaku sang anak menjadi makin parah.
Alhasil, anak cenderung mencari kesenangan di luar rumah karena di rumah tidak mendapatkan kasih sayang dan rasa aman. Maka, sangat mungkin anak yang mencari kesenangan di luar berbuntut pada pergaulan bebas.
Advertisement
Faktor-Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
Orang Tua Kurang Perhatian
Orang tua yang terlalu mementingkan pekerjaan sehingga tidak ada waktu lagi untuk memperhatikan anak-anaknya dapat menyebabkan anak bebas beraktivitas di luar rumah.
Lingkungan Sekitar Kurang Baik
Lingkungan sekitar berperan besar dalam membentuk kepribadian seseorang. Jika di lingkungan tersebut merupakan lingkungan yang kurang kondusif maka anak dapat berpotensi besar terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Seperti diketahui, perkembangan seseorang lebih ditentukan pada lingkungan.
Kurang Hati-Hati dalam Berteman
Teman dapat menuntun kita ke arah yang positif dan negatif. sebagian besar pergaulan bebas terjadi karena berteman dengan orang yang tidak baik.
Maka berhati-hatilah dalam bergaul, pilih teman yang mempunyai kegiatan positif.
Kurangnya Kesadaran Remaja
Penting bagi setiap remaja memiliki kesadaran memilih teman dalam pergaulan sehari-hari sanga penting. Jika salah memilih teman maka dapat terjerumus pada pergaulan bebas.
Berteman memang penting, tetapi perlu ditanamkan adalah berteman dengan tujuan yang baik akan lebih menguntungkan di masa depan.
Faktor-Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
Adanya Teknologi Informasi (Internet)
Internet punya sisi positif dan negatif. Tidak hanya memiliki fungsi informasi, pendidikan, dan hiburan, melainkan juga memiliki fungsi memengaruhi.
Internet memiliki berbagai media informasi yang sangat banyak, dan sering kali digunakan untuk kegiatan belajar dan sosialisasi program-program pemerintah.
Akan tetapi, tidak semua isi dalam internet berdampak positif, jika pengguna tidak berhati hati dan menahan diri, tidak jarang internet akan disalahgunakan sehingga memengaruhi hubungan sosial.
Internet bergantung kepada penggunanya. Apabila digunakan dengan tepat maka dampak positif akan dirasakan, sebaliknya jika tidak maka akan berujung pada hal yang negatif.
Banyak terjadi kasus di mana berawal dari saling menghardik di media sosial, berujung pada kekerasan yang membawa seseorang masuk penjara, atau setidaknya bermasalah dengan lingkungan sekitarnya.
Wawasan Agama
Kurangnya wawasan pengetahuan tentang agama dari remaja sehingga mereka tidak dapat membedakan hal tersebut tidak sesuai dengan norma yang ada di dalam beragama.
Maka sangat penting untuk belajar agama dan berusaha melaksakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Sumber: Kemendikbud
Silakan klik tautan ini untuk artikel edukasi dari berbagai tema lain.
Advertisement