Bola.com, Jakarta - Membaca doa setelah azan berhenti berkumandang bisa menjadi amalan tersendiri yang dilakukan umat muslim. Hal ini tentu juga akan memberikan pahala serta berkah.
Hidup di negara dengan penduduk mayoritas muslim, masyarakat Indonesia rutin mendengar azan lima kali dalam sehari sebelum salat fardu.
Baca Juga
Arkhan Kaka dan 4 Anak Buah Indra Sjafri Dipromosikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Ini Nama-namanya
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Shin Tae-yong Fix Panggil Ronaldo Junior dan 6 Pemain Abroad ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Lainnya?
Advertisement
Azan dapat diartikan sebagai panggilan datang ke masjid untuk mengerjakan salat fardu. Sangat diharapkan bagi umat Islam untuk segera mengerjakan salat dan berhenti beraktivitas saat mendengar azan.
Doa setelah azan adalah satu di antara amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. kepada umat muslim. Meski bersifat sunah, tidak ada salahnya kamu selalu berdoa seusai azan selesai.
Ada juga beberapa adab yang dianjurkan untuk dilakukan umat muslim saat azan berkumandang, satu di antaranya membaca selawat.
Berikut bacaan doa setelah azan beserta artinya, serta pahami adab saat azan berkumandang, seperti disadur dari Merdeka, Senin (17/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bacaan Doa setelah Azan
Bacaan Doa Setelah Azan
Azan yang kamu dengar, baik yang dikumandangkan di televisi, radio, maupun secara langsung, bisa kamu akhiri dengan bacaan doa setelah azan.
Bacaan doa setelah azan ini seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. dan merupakan amalan sunah untuk dilakukan.
Berikut bacaan doa sesudah azan tersebut:
Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan salat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karunia-Mu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan."
Advertisement
Adab saat Mendengar Azan
Bagi seorang muslim, ada juga adab saat suara azan mulai terdengar. Adab saat mendengar azan ini penting untuk diperhatikan dan dijalankan.
Selain membaca doa setelah azan, berikut beberapa adab lain yang patut kamu ketahui:
1. Hentikan Aktivitas Sementara
Saat seruan azan mulai berkumandang, umat Islam dianjurkan untuk berhenti berbicara dan beraktivitas. Hal ini karena azan merupakan panggilan dari Allah Swt. yang harus dihormati dan didengarkan dengan saksama.
2. Melantunkan Selawat
Umat muslim disunahkan untuk berselawat ketika mendengar kumandang azan. Ini sesuai hadis di mana Rasulullah saw. bersabda:
"Barang siapa yang berucap ketika mendengar azan: ‘Asyhadu alla ilaha illallaah wahdahu laa syariika lah, radliitu billaahi rabba wa bil-islaami diina wa bi-muhammadin nabiyya’ (Aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku rida dengan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi), maka diampuni (dosanya)." (HR Imam al-Hakim, Imam Ibnu Majah, dan Imam Ibnu Abi Syaibah).
3. Panjatkan Doa Sesuai Keinginan
Waktu antara azan dan ikamah adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Hal ini sesuai hadis yang berbunyi: "Doa antara azan dan iqamah tidak ditolak." (HR. Abu Dawud).
Untuk itu, sangat baik bagimu memanjatkan doa di antara waktu azan dan iqamah karena dapat segera diijabah oleh Allah Swt.
4. Segerakan Salat
Usai azan, sebaiknya kamu sebagai umat Islam segera melaksanakan salat. Sebab, azan adalah panggilan untuk salat dan sudah sepantasnya bagimu yang mendengarkan untuk segera menunaikannya ketika azan usai.
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Edelweis Lararenjana. Published: 12/7/2022)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.