Bola.com, Jakarta - Sarapan merupakan makanan pertama yang dikonsumsi setelah sepanjang malam tidur. Lewat sarapan, tubuh kembali mendapatkan asupan glukosa dan nutrisi penting untuk menjaga energi tubuh sepanjang hari.
Hanya, beberapa orang melewatkan sarapan di pagi hari, entah kesibukan atau bangun terlalu siang. Padahal, sarapan penting untuk kondisi tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Kebiasaan melewatkan sarapan pagi bisa berdampak buruk untuk kondisi tubuh. Apalagi jika dilakukan dalam jangka panjang. Bahkan, beberapa penelitian menemukan adanya peningkatan risiko penyakit tertentu pada orang-orang yang sering melewatkan sarapan.
Lantas, apa saja dampaknya saat melewatkan sarapan di pagi hari?
Berikut ini macam-macam dampak buruk melewatkan sarapan pagi yang jarang diketahui, dikutip dari laman Healthline dan Stylecraze, Selasa (18/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Dampak Buruk Melewatkan Sarapan Pagi
1. Memengaruhi Fungsi Kognitif
Sarapan bisa meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan. Sarapan adalah cara tepat untuk memberi nutrisi ke otak, terutama ketika tidak makan semalaman. Penurunan gula darah akibat melewatkan sarapan bisa memengaruhi fungsi kognitif.
Penting untuk mendapatkan jumlah karbohidrat yang tepat untuk sarapan pagi guna mengoptimalkan fokus kognitif dan memori. Melewatkan sarapan juga bisa meningkatkan kadar kortisol. Ini dikaitkan dengan peningkatan stres harian. Saat lapar, seseorang juga cenderung lebih mudah marah.
2. Membuat Tubuh Lemas
Sarapan akan membuat tubuh kita terus mendapatkan asupan makanan secara rutin. Hal ini membuat tubuh akan terus mengolah makanan. Jika tidak, tubuh akan langsung menyimpan kalori yang menyebabkan metabolisme melambat.
Tubuh akan beralih ke pembakaran glukosa dalam otot untuk membuat energi cadangan. Tentunya, hal ini akan membuat otot menjadi lemah. Efek tidak sarapan nantinya akan buat tubuh kita akan mudah lemah dan lesu.
3. Meningkatkan Risiko Obesitas
Bagi kamu yang waswas terhadap kelebihan berat badan, perlu harap-harap cemas. Melewatkan sarapan dikaitkan dengan risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Hal sebaliknya berlaku, mereka yang rutin sarapan dikaitkan dengan penurunan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
Meski begitu, karena sifat studi observasi yang kurang kuat, para ahli mengatakan masih membutuhkan studi lebih jauh untuk membuktikan hal tersebut.
Advertisement
Macam-Macam Dampak Buruk Melewatkan Sarapan Pagi
4. Membuat Lebih Mudah Stres dan Gelisah
Melewatkan sarapan bukan hanya membuat kita lebih lapar, tetapi juga memunculkan rasa khawatir dan gelisah. Mungkin juga kamu akan kehilangan konsentrasi dan fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar hormon kortisol. Hormon ini bertugas membantu mengolah gula dan lemak menjadi energi.
Kurangnya asupan pada pagi hari akan membuat hormon tidak memiliki pekerjaan berat untuk dilakukan. Jadi, kortisol ini akan membuatmu lebih mudah stres.
5. Sebabkan Migrain
Rendahnya gula darah ketika tidak sarapan bisa memicu migrain dan sakit kepala. Kekurangan bahan bakar seperti glukosa ke otak akan menyebabkan penurunan fungsi sel-sel otak. Ini bisa menyebabkan gejala sakit kepala dan pusing.
Sakit kepala atau migrain menjadi cara tubuh berkomunikasi untuk mendapat asupan energi yang cukup.
6. Risiko Penyakit Jantung Meningkat
Sarapan termasuk gaya hidup sehat. Menikmati sarapan sehat dapat mengurangi risiko serangan jantung.
Kebiasaan melewatkan sarapan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Selain itu, kenaikan berat badan yang disebabkan melewatkan sarapan akan memengaruhi kinerja jantung.
Macam-Macam Dampak Buruk Melewatkan Sarapan Pagi
7. Tingkat Keasaman Tubuh Meningkat
Tidak sarapan pagi dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Tubuh dimekanisasi untuk melepaskan asam di perut untuk pencernaan saat tubuh merasa lapar dan membutuhkan bahan bakar.
Jika asam ini tidak memproses makanan, asam ini akan naik ke perut, saluran makanan, dan jantung. Kondisi ini kerap disebut dengan GERD.
8. Memengaruhi Metabolisme
Dampak buruk melewatkan sarapan terakhir selanjutnya, yaitu dapat memengaruhi metabolisme. Kita membutuhkan sarapan untuk meningkatkan metabolisme. Ini adalah makanan pertama bagi tubuh kita, setelah istirahat semalaman.
Menurut berbagai penelitian yang dilakukan tentang pentingnya sarapan, orang yang sarapan memiliki tingkat metabolisme istirahat yang lebih tinggi.
9. Bau Mulut
Bau mulut atau halitosis akan bertambah buruk ketikan melewatkan sarapan. Ini karena tidak ada yang bisa menetralkan bau mulut di pagi hari jika seseorang tidak makan sesuatu.
Sarapan pagi merangsang produksi air liur dan membantu membersihkan mulut dari bakteri. Melewatkan sarapan memastikan bakteri penyebab bau terus berkembang di mulut.
Sumber: Healthline, Stylecraze
Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement