Sukses


Macam-Macam Bahaya Daging Olahan yang Harus Diwaspadai

Bola.com, Jakarta - Banyak di antara kita sudah pernah mencicipi atau mengonsumsi daging olahan. Banyak daging olahan yang ada di pasaran, seperti sosis, daging asap, dan nugget.

Ada berbagai alasan mengapa banyak orang memilih daging olahan daripada daging organik, satu di antaranya karena harga yang terjangkau dan praktis.

Meski demikian, kita patut untuk waspada dalam mengonsumsi daging olahan. Pasalnya, kebanyakan daging olahan yang berada di pasaran bisa mendatangkan beragam efek buruk untuk kesehatan.

Hal tersebut bukannya tanpa alasan lantaran daging olahan mengandung berbagai kandungan yang bisa mengganggu kondisi kesehatan.

Lantas, bahaya kesehatan apa saja yang bisa kita dapatkan saat mengonsumsi daging olahan?

Berikut macam-macam bahaya daging olahan yang harus diwaspadai, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (19/10/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Macam-Macam Bahaya Daging Olahan

1. Tinggi Garam

Satu di antara alasan kenapa daging olahan tidak sehat adalah karena kandungan natrium (garam) yang tinggi.  

Kandungan garam yang tinggi diperlukan untuk memberikan rasa gurih dan lebih leazat. Namun, hal tersebut dapat meningkatkan risiko hipertensi pada orang yang gemar memakannya.

The National Academy of Medicine (NAM) menganjurkan agar asupan garam tidak lebih dari 2.300 mg per hari.

2. Mengandung Senyawa Nitrit, N-Nitroso dan Nitrosamin

N-nitroso adalah zat yang diyakini bertanggung jawab atas beberapa efek buruk dari konsumsi daging olahan. Zat tersebut terbentuk dari nitrit yang ditambahkan ke produk daging olahan.

Berbeda dari yang ada pada sayuran, nitrit dalam daging olahan dapat berubah menjadi senyawa nitrosamin.

Zat tersebut terbentuk ketika produk daging olahan terkena panas tinggi (di atas 130 derajat celsius), seperti ketika menggoreng bacon atau sosis panggang.

Studi pada hewan menunjukkan bahwa nitrosamin dapat memainkan peran utama dalam pembentukan kanker usus.

Temuan itu juga didukung oleh penelitian observasional pada manusia, yang menemukan bahwa nitrosamin bisa meningkatkan risiko kanker usus.

3 dari 4 halaman

Macam-Macam Bahaya Daging Olahan

3. Meningkatkan Risiko Gangguan Kardiovaskular

Tingginya kadar garam dan kalori, mengonsumsi daging olahan dapat berbahaya untuk kesehatan jantung serta pembuluh darah. Seseorang yang suka makan daging olahan berpotensi mengalami komplikasi pembuluh darah. 

Lemak jenuh yang ada dalam daging olahan juga berperan dalam terjadinya gangguan kardiovaskular. Sebab, lemak jenuh dan lemak trans dapat menaikkan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Tinggi Kalori

Selain garam, kandungan kalori pada daging olahan cukup tinggi. Daging olahan biasanya mengandung kalori yang banyak karena bahan tambahan yang ada di dalam adonannya. 

Maka itu, makan daging olahan terlalu sering bisa berbahaya dan berpotensi meningkatkan risiko obesitas.

Sebuah analisis mengungkapkan bahwa asupan daging merah dan olahan berhubungan secara langsung dengan risiko obesitas, serta indeks massa tubuh yang lebih tinggi. 

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Bahaya Daging Olahan

5. Meningkatkan Risiko Kematian Dini

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa asupan makanan olahan yang berlebihan berhubungan dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi. 

Namun, perlu diingat bahwa peningkatan risiko berkaitan dengan pola hidup secara keseluruhan dan tidak spesifik pada satu gaya hidup tertentu. 

Maka itu, pastikan kamu mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga untuk menurunkan risiko kematian dini.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 6/7/2022)

Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer