Bola.com, Jakarta - Setiap tahunnya, pada 22 Oktober, diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Peringatan ini dapat dimaknai untuk mengingat, menghargai, serta mengapresiasi peran para santri dalam memperjuangkan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tema yang diangkat pada peringatan Hari Santri Nasional 2022 adalah "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan".
Advertisement
Tema ini mencerminkan keberadaan santri yang dicatat dalam sejarah dan setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia "memanggil", santri tidak pernah mengatakan 'tidak'.
Peringatan Hari Santri Nasional tidak lepas dari penyampaian pidato. Bagi kamu yang mendapatkan kesempatan untuk berpidato, tetapi kebingungan merangkai teks atau naskah pidatonya, tak perlu khawatir.
Kamu bisa menjadikan contoh-contoh naskah pidato bernuansa Hari Santri Nasional di bawah ini sebagai referensi.
Berikut ini beberapa contoh naskah pidato peringatan Hari Santri Nasional yang menarik disampaikan, dikutip dari laman Gurupenyemangat dan Masroziq, Kamis (20/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadilah Santri yang Berkomitmen Siaga Jiwa Raga
Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh,
"Alhamdulillah, Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bilhuda wa dinil haq. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma shalli wa sallim wa barik ala Muhammad, wa ala alihi wasohbihi ajmai’in".
Para hadirin yang dimuliakan oleh Allah Swt.
Pertama-tama di atas segalanya, mari kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah Swt. yang selalu memberikan kita nikmat baik di kala lapang maupun sempit sehingga kita semua bisa berkumpul di ruangan penuh ilmu ini dalam keadaan sehat walafiat.
Selawat berlantunkan salam kita sanjungkan kepada Nabiyullah Muhammad saw., Rasul penutup para Nabi, dan Rasul yang bakal memberikan syafaat bagi umatnya yang senantiasa berselawat kepada beliau. Semoga kita termasuk satu di antara umat yang bakal mendapat pertolongan beliau di Hari Akhir nanti. Aamiin.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah Swt.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita telah singgah di momentum yang luar biasa, yaitu peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022.
Menilik sejarah, peringatan Hari Santri Nasional awalnya dicetuskan tahun 2015 menurut Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 dan dirayakan pertama kali pada 22 Oktober tahun 2016.
Jika kita hitung kembali, tahun 2022 ini peringatan HSN baru memasuki usia ke-6. Sungguh masih sangat muda, tapi gaungan resolusi jihad bakal terus berkobar tanpa memandang umur.
Hadirin yang berbahagia,
Santri berperan besar terhadap kemajuan negeri. Peran ini sudah digaungkan oleh para ulama kita di masa lalu. Mereka berkisah bahwa tugas santri tidak hanya sekadar baca kitab kuning, bermalam di pesantren atau meramaikan masjid saja melainkan juga ikut serta dalam memajukan negara.
Santri yang hebat ialah mereka yang cinta dengan Tanah Air karena biar bagaimana pun juga, kita semua hidup di Indonesia.
Agama Islam pula mengajarkan bahwa nilai ibadah dan muamalah itu sama pentingnya dan sebagai seorang insan, kita pula perlu berlomba-lomba dalam meraih kebaikan dunia dan akhirat.
Bagaimana caranya?
Hadirin yang saya hormati,
Saat ini kita sedang berduka dan terus berusaha mengusir pandemi dari kediaman Nusantara tercinta. Sebagai seorang santri, sudah kewajiban kita untuk ikut bersiap siaga dan mengerahkan jiwa raga untuk membantu negara.
Tidak perlu ikut berperang ke luar kota, minimal kita bisa siaga jiwa raga terhadap diri sendiri. Dimulai dari menjaga kebersihan jasmani dan rohani serta terus menebarkan pikiran positif di mana pun diri ini berada.
Sebagai gaungan atas resolusi jihad, santri pula bertanggung jawab untuk membersihkan diri dari pemikiran-pemikiran radikal yang bertentangan dengan Islam. Walau begitu, sebagai bangsa yang besar kita juga perlu meninggikan toleransi.
Islam mengajarkan supaya berdakwah itu dilakukan dengan lemah lembut, perkataan yang baik, serta tidak menggunakan kekerasan. Hal tersebut tercantum jelas dalam Surah An-Nahl ayat 125.
Hadirin rahimakumullah,
Pada momentum peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 ini, marilah kita bergotong-royong untuk memperbaiki akhlak diri dan umat dengan mengerahkan kekuatan jiwa dan raga.
Bersamaan dengan hal tersebut, kita pula perlu bersiaga atas gangguan dari luar, baik itu gangguan yang berkaitan dengan iman, Islam, bangsa, negara, hingga kesehatan.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah Swt.
Sampai di sini dulu pidato yang bisa saya sampaikan. Banyak maaf.
Wassalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh.
Advertisement
Peran Santri dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Bismillah, Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh.
"Alhamdulillah. Alhamdulillahilladzi kholaqol mauta wal hayata liyabluwakum ayyukum ahsanu amala. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah".
"Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad".
Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala ...
Yang terhomat, Bapak/Ibu Ketua ...
Serta para hadirin tamu undangan yang berbahagia,
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang senantiasa memberikan kita nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat, serta nikmat kesempatan sehingga saya dan kita semua bisa hadir dan menjemput momentum Hari Santri Nasional tahun 2022.
Selawat berbingkai salam kita sampaikan kepada Nabi akhir zaman, Sayyidina Muhammad saw. Mudah-mudahan kita semua mendapat syafaat beliau di Hari Kiamat nanti.
Bapak, Ibu, serta para tamu undangan yang berbahagia,
Pada tahun 2022 ini kita sama-sama masih berjuang untuk menyehatkan diri, keluarga, madrasah, hingga negeri ini. Dan pada tahun ini pula kita kembali menjemput momentum Hari Santri Nasional.
Barang kali suasana tidak seramai dulu, terutama pada waktu Indonesia masih normal dan tidak diguncang wabah. Walau demikian, tetap tidak apa-apa karena santri punya peran besar, yaitu mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045.
Masih cukup lama, ya? Namun, cita-cita besar negeri ini harus kita rencanakan dan perjuangkan sedari jauh-jauh hari. Sejatinya santri mengambil peran besar untuk memajukan Bumi Pertiwi. Bukan sekadar "pasukan bersarung" yang menggaungkan resolusi jihad, tapi santri juga ikut berperan dalam menggapai Indonesia Maju.
Jika dulu para santri ikut berkontribusi bersama bangsa ini dalam menumpas penjajah menggunakan senjata, sekarang kisahnya menjadi sangat berbeda. Santri hari ini adalah santri milenial, santri kreatif, serta santri yang percaya dengan kemampuan diri.
Sudah bukan zamannya lagi jika ada santri yang tidak mengerti dengan teknologi, dan sudah bukan zamannya lagi jika santri tidak boleh berprestasi di bidang sains dan akademik lainnya.
Untuk itulah, lembaga pesantren maupun madrasah diharapkan mau dan mampu terus mengembangkan kurikulum, kualitas pengajar, serta kualitas output santri agar di hari mendatang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Bapak, Ibu, serta tamu undangan yang dirahmati Allah Swt.
Ada jutaan santri di Indonesia yang saat ini sedang menempuh ilmu. Meski mengambil peran penting untuk menggapai cita-cita Indonesia emas tahun 2045, sebenarnya akhlak adalah poin utama yang paling penting.
Kita sama-sama tahu bahwa tidak sedikit anak-anak muda yang mulai bobrok akhlaknya, mulai liar lidahnya dengan kata-kata kotor, serta mulai luntur perilaku hormatnya.
Ilmu pengetahuan memang penting, kecerdasan juga penting, tapi tetap adab dan akhlak adalah yang nomor satu.
Maka, marilah kita semangati para santri untuk istikamah di jalan kebaikan. Motivasilah para santri di mana pun mereka berada untuk terus belajar, menebar kebaikan, jihad fisabilillah, serta terus memperbaiki diri menuju takwa.
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt.
Sekian pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Mari kita semangati santri dan bangga menjadi santri. Saya akhiri dengan pantun.
Di taman ada mawar berduri,
Di sebelahnya ada bungkus mie kari.
Aku bangga menjadi santri,
Karena santri adalah harapan negeri.
Akhiru kalam, Wassalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh.
Akhlak Santri
Bismillah, Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh.
"Alhamdulillah. Alhamdulillahilladzi kholaqol mauta wal hayata liyabluwakum ayyukum ahsanu amala. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah".
"Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad".
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata'ala, yang sudah memberikan segala kenikmatan kepada kita, lebih-lebih nikmat kesehatan dan nikmat iman dan Islam sehingga sampai sekarang ini kita bisa menghadiri acara peringatan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober dalam keadaan sehat walafiat.
Selawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. yang kita harapkan syafaatnya di Hari Akhir, amin amin ya robbal alamin.
Hadirin yang saya hormati,
Hari Santri Nasional diperingati pada tanggal 22 Oktober sejak tahun 2015. Dan kini pada tahun ini kita kembali memperingati hari spesial di kalangan umat Islam, khususnya para santri.
Perlu diketahui, santri adalah sebutan bagi seseorang yang mencari ilmu, khususnya ilmu agama yang menginap di pondok pesantren. Para santri memiliki sorotan dari masyarakat khususnya perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya perilaku dan adab sopan santun para santri karena para santri ini dianggap mendpatkan perharian khusus dalam rangka penanaman moral dan etika tingkah laku di pondok pesantren oleh para ustaz dan kiai.
Dalam rangka memperingati peringatan Hari Santri Nasional ini kita, para santri, harus mengingat bahwa label santri yang sudah kita punya ini harus selalu kita tunjukkan kepada masyarakat. Bahwa santri itu memiliki akhlak yang bagus.
Pada zaman sekarang ini kita melihat sendiri bahwa godaan dari berbagai penjuru sangat berbahaya dan banyak, mulai pakaian, makanan, dan hiburan yang semua semata-mata akan menyerang dan merusak akhlak para generasi muda.
Hadirin yang berbahagia,
Perlu kita ketahui, kita sebagai generasi muda harus bisa menjaga dan menanamkan akhlak mulia di kedihupan sehari-hari seperti contoh akhlak dari Nabi Muhammad saw. Akhlaknya merupakan Akhlakul karimah yang perlu kita contoh, hal ini sesuai dengan Kalam Allah dalam surat Al-Qalam ayat 4.
"Sesungguhnya engkau (hai Muhammad) memiliki akhlak yang sangat agung." (QS. Al-Qalam ayat 4)
Maka, kita sebagai umat Nabi Muhammad saw. harus mengidolakan dengan cara meniru dan meneladani apa yang diajarkan dan disampaikan beliau.
Semoga dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional 2022 ini kita semua bisa meningkatkan akhlak kita sesuai akhlak Nabi Muhammad saw.
Demikianlah sedikit pidato yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Akhiru kalam, Wassalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh.
Sumber: Gurupenyemangat, Masroziq
Yuk, baca kumpulan artikel contoh lainnya dengan mengklik tautan ini.
Advertisement