Sukses


Jenis-Jenis Timbangan di Laboratorium, Lengkap beserta Penjelasannya

Bola.com, Jakarta Timbangan adalah satu di antara jenis alat untuk mengukur massa atau bobot suatu benda. Timbangan merupakan alat ukur yang sudah tidak asing lagi bagi hampir semua orang di dunia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan timbangan adalah alat untuk menimbang. Timbangan adalah alat untuk melakukan pengukuran massa.

Timbangan banyak digunakan untuk berbagai hal, seperti untuk pengujian di laboratorium. Dengan menggunakan timbangan, kualitas data yang dihasilkan menjadi lebih akurat.

Ada banyak jenis timbangan yang sering digunakan di laboratorium. Penting tentunya mengetahui dan memahami jenis-jenis timbangan tersebut.

Berikut ini jenis-jenis timbangan di laboratorium yang perlu diketahui, disadur dari Liputan6, Senin (24/10/2022).

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Timbangan di Laboratorium

1. Timbangan Analitik

Timbangan analitik adalah timbangan yang paling banyak digunakan di laboratorium. Fungsi timbangan tersebut ialah untuk mengukur massa akurat dalam kisaran sub-miligram.

Timbangan analitik memiliki pan yang terletak dalam sebuah kaca perisai. Ini membuat arus udara tidak mempengaruhi operasi penimbangan. Timbangan analitik memiliki kualitas pembacaan 0,1 mg atau lebih baik.

2. Timbangan Semi Mikro

Timbangan semi mikro adalah jenis timbangan di laboratorium yang fungsinya khusus untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi lebih dari 0,0001 gram.

Timbangan semi mikro menjembatani kesenjangan antara kebutuhan timbangan analitik dan timbangan mikro.

Timbangan semi mikro menawarkan peningkatan akurasi sementara masih bisa mengakomodir ukuran sampel yang lebih besar.

3. Timbangan Mikro

Timbangan mikro adalah jenis timbangan di laboratorium yang memiliki pengukuran tepat dari massa objek sampai 0.00001 gram.

Timbangan mikro memiliki kapasitas maksimum sekitar 50 g. Timbangan mikro mempunyai tingkat akurasi yang sangat tinggi, seperti yang disyaratkan oleh industri farmasi untuk pengujian analitikal.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Timbangan di Laboratorium

4. Timbangan Ultra Mikro

Timbangan ultra mikro adalah jenis timbangan di laboratorium yang jarang sekali dipakai oleh laboratorium secara umum.

Timbangan ultra mikro sering digunakan oleh laboratorium farmasi untuk mengukur massa zat obat untuk manusia atau makhluk hidup lainnya.

Timbangan ultra mikro sering digunakan karena ketelitian yang sangat tinggi. Timbangan ini memiliki ketelitian hingga 7 desimal (0,0000001 g).

5. Timbangan Presisi

Timbangan presisi adalah jenis timbangan di laboratorium yang memiliki kapasitas terluas. Pengukuran timbangan presisi memiliki kisaran 5 hingga 7 kg. Timbangan ini efisien sebagai formulasi, penentuan berat jenis, quality control, dan pengujian material.

6. Timbangan Neraca Satu Lengan

Timbangan neraca satu lengan adalah jenis timbangan di laboratorium yang peletakkannya digantung. Timbangan jenis ini sudah mulai ditinggalkan oleh para peneliti.

Namun, timbangan neraca satu lengan masih bisa ditemukan oleh pedagang pasar tradisional. Penggunaannya lebih mudah daripada jenis lain dan harganya lebih terjangkau oleh pedagang di pasar.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Timbangan di Laboratorium

7. Timbangan Neraca Dua Lengan

Timbangan neraca dua lengan adalah jenis timbangan di laboratorium yang memiliki 2 piringan. Pada 1 piringan untuk meletakkan anak timbangan dan 1 piringan lain untuk meletakkan beban barang. Timbangan neraca dua lengan masih digunakan di beberapa laboratorium pendidikan.

8. Timbangan Neraca Tiga Lengan

Timbangan neraca tiga lengan adalah jenis timbangan di laboratorium yang menghasilkan nilai bukan dari nilai anak timbangan, melainkan dari nilai skala yang tersedia pada timbangan tersebut.

Timbangan jenis ini sudah memiliki ketelitian sebesar 0,1 gram. Timbangan neraca tiga lengan juga masih digunakan di beberaapa laboratorium pendidikan.

9. Timbangan Elektonik (Electronic Balance)

Timbangan elektronik adalah jenis timbangan di laboratorium yang sudah menggunakan energi listrik. Nilai yang tertera pada timbangan ini, sudah berbentuk digital jadi pembacaannya jauh lebih mudah. Timbangan elektronik sudah banyak digunakan di laboratorium penelitian dan laboratorium industri.

Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Laudia Tysara. Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 8/2/2022)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer