Bola.com, Jakarta - Kebiasaan menahan emosi tidak akan membuat perasaan itu hilang. Alih-alih membuat lega, menahan emosi justru akan membuat kamu merasa lebih terbebani.
Namun, bagi sebagian orang, enggan untuk meluapkan emosi karena alasan tertentu. Padahal, tanpa disadari, menahan emosi bisa berpengaruh negatif terhadap kondisi tubuh, baik kesehatan fisik maupun mental.
Baca Juga
Advertisement
Menahan emosi merupakan suatu kondisi ketika pikiran kita menghindari, tidak mengakui, atau tidak dapat mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat.
Beberapa emosi yang sering kali dipendam, seperti kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.
Apakah kamu termasuk satu di antara yang memiliki kebiasaan menahan emosi?
Berikut ini macam-macam dampak buruk yang bisa terjadi jika kamu terlalu sering menahan emosi, dikutip dari laman Healthline dan Verywellmind, Senin (21/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Dampak Buruk Menahan Emosi
1. Berpotensi Terkena Depresi
Rasa emosi akan menjadi berbahaya jika ditahan dan menumpuk dalam diri. Terutama ketika rasa marah ini membuat seseorang menjadi sering memikirkan hal-hal negatif dalam dirinya.
Ketika seseorang menahan rasa emosinya, hormon adrenalin dan kortisol akan bertambah secara konstan. Hormon ini berperan untuk meningkatkan perubahan detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah.
Lalu, perubahan metabolisme yang berpotensi merusak sistem tubuh, seperti gangguan depresi dan kecemasan.
Seseorang yang mengalami depresi sangat rentan tertekan, dan akhirnya seakan kehilangan daya dan upaya untuk melakukan aktivitas.
2. Menjadi Mudah Sensitif
Seseorang yang menahan rasa emosi dan tidak tersalurkan dapat membuat kondisi psikis menjadi lebih sensitif, khususnya ketika menghadapi komentar dari seseorang hingga hal remeh lainnya. Hal ini menjadi mudah terprovokasi.
Selain itu, perasaan tersebut dapat membuat emosi negatif menumpuk. Dampaknya pun akan memicu konflik jika tidak kuat untuk menahannya.
3. Timbul Sifat Dendam
Akibat sering menahan emosi, kamu akan mengembangkan perasaan dendam terhadap hal yang menjadi pemicu. Hal tersebut bisa menimbulkan perilaku pasif-agresif. Artinya, kamu selalu berkata "ya" di depan, tetapi melakukan hal sebaliknya di belakang.
Advertisement
Macam-Macam Dampak Buruk Menahan Emosi
4. Sulit Berkonsentrasi
Jika rasa emosi tidak dikelola dengan baik bisa berdampak buruk terhadap kondisi fisik dan mental. Biasanya, seseorang yang sering menahan emosi kesulitan untuk berkonsentrasi di kehidupan sehari-hari.
Akibat kurangnya konsentrasi membuat pekerjaan selesai lebih lama. Menahan emosi juga membuat seseorang sulit merasakan hal positif dalam kehidupannya.
5. Sakit Kepala dan Migrain
Rasa emosi yang tertahan sering membuat seseorang sakit kepala sebelah atau migrain. Pasalnya, saat kamu menahan emosi, otot-otot di dahi dan alis ikut menegang. Hal ini menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga mengakibatkan sakit kepala.
6. Berat Badan Bertambah
Untuk sebagian orang, cara mereka meluapkan emosi adalah dengan mengonsumsi makanan. Jika yang dikonsumsi adalah makanan tidak sehat dan berlebihan, hal tersebut bisa menyebabkan peningkatan berat badan sehingga berujung obesitas.
Macam-Macam Dampak Buruk Menahan Emosi
7. Sulit Mendapat Tidur yang Cukup
Sering menahan emosi juga berpengaruh pada kualitas tidur. Sebab, emosi yang tidak tersalurkan dengan baik bisa menciptakan perasaan gelisah. Hal ini bisa membuat fokus kamu untuk tidur mudah sekali goyah.
8. Memengaruhi Kepercayaan
Mungkin berpikir bahwa orang-orang di sekitar tidak sadar akan emosi yang sedang dipendam. Padahal, orang-orang yang mengenalmu dengan baik bisa menyadarinya dengan cepat.
Jika kamu bersikeras menahan emosi dengan mengumpat di balik kata, "saya baik-baik saja" dan "tidak apa-apa", hal itu malah justru dapat membingungkan.
Orang-orang juga akan menganggap kamu tidak memercayai mereka lantaran tidak mau membagikan perasaan yang sedang dipendam.
Jika hal itu terus dilakukan, orang-orang di sekitar bisa bersikap makin tertutup denganmu. Mereka pun bisa hilang kepercayaan karena merasa kamu tidak menganggapnya penting.
9. Peningkatan Risiko Kanker
Studi oleh Harvard School of Public Health dan University of Rochester tahun 2013 melaporkan, orang-orang yang terlalu sering menahan emosi memiliki risiko 70 persen lebih tinggi untuk terdiagnosis dengan kanker.
Sumber: Healthline, Verywellmind
Dapatkan artikel macam berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement