Bola.com, Jakarta - Inventory bisa jadi satu di antara kata jarang didengar kalangan umum. Kata ini berkaitan erat dengan aktivitas logistik sebuah perusahaan.
Secara harfiah, inventory diartikan sebagai persediaan. Sementara dalam sistem, inventory adalah pengaturan persediaan.
Baca Juga
Advertisement
Inventory termasuk pengecekan dan penyediaan stok bahan baku atau barang setengah jadi ataupun barang jadi.
Semuanya dilakukan demi kelancaran proses produksi atau pemenuhan permintaan pelanggan.
Jadi, inventory adalah barang yang dikelola perusahaan dengan tujuan dijual dan bisa berupa bahan mentah atau juga sudah diubah menjadi sesuatu yang baru.
Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman tentang inventory, disadur dari Merdeka, Selasa (25/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis Inventory
1. Barang jadi/barang siap untuk dijual, merupakan produk yang dijual ke pelanggan.
2. Bahan baku, merupakan bahan persediaan yang digunakan untuk membuat barang jadi.
3. Work in process, adalah barang yang belum siap jadi dan persediaannya yang merupakan bagian dari proses manufaktur.
4. Barang MRO, MRO merupakan singkatan dari pemeliharaan, perbaikan, dan pengoperasian. Barang ini adalah inventory yang digunakan guna mendukung proses produksi.
5. Stok pengaman, persediaan tambahan yang disimpan untuk mengatasi kekurangan antara pemasok serta lonjakan permintaan.
Advertisement
Sistem Inventory
Sistem inventory sebenarnya memiliki guna untuk menentukan jumlah persediaan yang optimal dengan biaya total minimal pula.
Persediaan atau inventory ini meliputi bahan mentah atau bahan baku, bahan pembantu, bahan dalam proses atau work in process, suku cadang hingga barang yang sudah jadi atau finished good.
Sistem inventory sebenarnya memungkinkan adanya fleksibilitas dari distribusi serta penyimpanan barang secara menyeluruh sehingga akan memungkinkan perusahaan untuk memantau serta mengontrol persediaan sesuai bisnis mereka.
Proses Mengelola Inventory
Berikut lima tahapan utama yang harus dilakukan dan diikuti selama menjalankan manajemen inventory:
1. Pembelian, adalah proses yang bisa diartikan sebagai membeli bahan mentah untuk diubah menjadi produk ataupun membeli produk untuk dijual tanpa adanya perakitan.
2. Produksi, merupakan proses membuat produk dari bagian-bagian penyusunnya. Tak semua perusahaan akan terlibat dalam manufaktur - grosir misalnya, mungkin kamu bisa melewatkan langkah ini secara penuh.
3. Stok penyimpanan, adalah proses menyimpan bahan mentah sebelum diproduksi (apabila diperlukan), dan barang jadi sebelum dijual.
4. Penjualan, merupakan penyerahan barang ke tangan pelanggan dan menerima pembayaran.
5. Pelaporan, adalah proses yang dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak bisnis yang banyak dijual dan berapa banyak uang yang dihasilkan pada setiap penjualan.
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Billy Adytya. Published: 8/12/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement