Sukses


Jenis-Jenis Gangguan Mental OCD, Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Jenis-jenis gangguan mental OCD (Obsessive Compulsive Disorder) perlu kamu ketahui sehingga kamu ataupun orang-orang terdekatmu yang mengalaminya bisa mendapatkan penanganan dan melakukan perawatan tepat. 

OCD merupakan gangguan kecemasan yang membuat seseorang memikirkan atau melakukan suatu hal berulang-ulang.

Pengidap OCD tidak punya kontrol atas pikiran-pikiran obsesif serta perilaku yang kompulsif (berulang) tersebut.

Penyebab penyakit obsessive compulsive disorder (OCD) belum diketahui dengan pasti, tetapi faktor genetik, struktur dan fungsi otak, lingkungan, serta infeksi diketahui memiliki hubungan.

OCD dapat dialami siapa saja, termasuk anak-anak. Menurut organisasi non-profit untuk anak muda dan kehidupan sosial New York, DoSomething, rata-rata orang didiagnosis OCD saat berusia 19 tahun.

Gangguan OCD memiliki tipe atau jenis berbeda. Menurut pusat perawatan masalah kecanduan Amerika Serikat, Northpoint Recovery, ada beberapa jenis OCD yang dapat dialami anak-anak hingga orang dewasa.

Di bawah ini jenis-jenis OCD yang dapat dialami anak-anak hingga orang dewasa, disadur dari Klikdokter, Kamis (27/10/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Gangguan Mental OCD

Checking

Orang dengan kondisi ini akan merasa cemas dan ingin selalu memeriksa suatu hal. Pengidap OCD tipe checking sering menunjukkan sikap kompulsif, seperti mengunci dan membuka pintu ratusan kali, ataupun mengecek saklar lampu berulang.

Orang dengan gangguan ini akan sangat terganggu karena perasaan cemas yang dirasakan. Ia juga akan memikirkannya berjam-jam. Akhirnya, ia bisa sulit atau bahkan tidak mampu beraktivitas atau berhubungan sosial.

Gangguan OCD jenis ini merupakan akibat dari obsesi diri yang akhirnya mengganggu pikiran penderita.

Contamination

Individu dengan OCD jenis contamination sering memiliki dorongan atau obsesi untuk membuat dirinya bersih. Ia memiliki ketakutan besar jika tertular suatu penyakit melalui kuman yang mungkin menempel di permukaan benda.

Orang dengan jenis OCD contamination akan menghindari hal-hal seperti ruang terbuka, kontak dengan orang lain, toilet umum, restoran, gagang pintu, dan rumah sakit.

 

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Gangguan Mental OCD

Mental Contamination

Mental contamination merupakan subkategori dari OCD jenis contamination. Yang membedakan, gejala mental contamination muncul dari pikiran sendiri.

Individu dengan OCD jenis ini akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan aktivitas kompulsif ketika merasa dirinya "kotor", seperti mandi setelah diejek orang lain.

Hoarding

Orang-orang dengan OCD tipe hoarding umumnya akan memiliki banyak barang tidak berguna. Mereka kesulitan untuk membuang barang yang mereka miliki.

Meski banyak yang disimpan, hanya sedikit barang yang mereka gunakan. Koran bekas, kantung plastik bekas, makanan basi, ataupun sampah lainnya bisa saja tidak mereka buang.

Tipe OCD ini merupakan satu di antara jenis yang paling berbahaya. Sebab, lingkungan menjadi tidak bersih dan dapat menyebabkan suatu penyakit.

Hal berbahaya lainnya, jika rumah terbakar, akan sulit bagi mereka untuk menyelamatkan diri karena banyaknya barang di rumah.

 

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Gangguan Mental OCD

Ruminations

Orang dengan jenis OCD rumination cenderung terus memikirkan atau merenungkan suatu hal. Pikiran menjadi terganggu dan tidak produktif.

Ia akan menghabiskan waktu berjam-jam setiap harinya untuk tenggelam dalam pikirannya tersebut, dan tidak mencoba menghentikannya.

Intrusive Thoughts

Gangguan OCD jenis ini juga akan mengganggu pikiran. Bedanya dari rumination, tipe intrusive thoughts dipicu oleh hal atau topik yang bervariasi dan muncul tiba-tiba.

Hal-hal yang dapat mengganggu pikiran orang dengan kondisi ini antara lain seksualitas, hubungan asmara, magical thinking, agama, dan kekerasan.

Lalu, ia juga bisa sangat peduli dengan sensasi atau fungsi tubuh seperti bernapas dan berkedip (bodily sensation), serta terobsesi dengan kesempurnaan (symmetry and order).

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 21/11/2021)

Silakan klik tautan ini untuk artikel kesehatan mental dari berbagai tema lain. 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer