Bola.com, Santander - Indonesia mengirimkan wakil di babak semifinal sektor tunggal puti dalam Kejuaraan Dunia Junior 2022. Ester Nurumi Tri Wardoyo sukses menyingkirkan Hina Akechi asal Jepang di babak perempat final.
Ester Nurumi Tri Wardoyo menang lewat pertarungan panjang rubber game 21-19, 18-21, 21-16 dalam laga yang berlangsung di Palacio de Deportes de Santander, Santander, hari Jumat (28/10/2022).
Baca Juga
Advertisement
Kemenangan ini juga sekaligus membalas kekalahannya di final Kejuaraan Asia Junior U-17 tahun 2019 silam. Selanjutnya, Ester sudah ditunggu wakil China, Yuan An Qi di babak semifinal.
"Rasanya senang bisa menang dan membalas kekalahan. Hari ini pertandingannya tidak mudah, saya bersyukur bisa berjuang dengan maksimal, melaluinya tanpa cedera dan diberikan kemenangan," ucap Ester seusai pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Mudah
Ester Nurumi Tri Wardoyo mengaku, duel melawan Hina Akechi tidaklah mudah. Sebab persaingan sangat ketat sejak gim pertama hingga gim penentuan. Ia menyebut Akechi adalah pemain yang ulet disertai banyak variasi dan minim kesalahan sendiri.
“Saya tadi coba memaksa saja dengan pola yang saya mau, mengontrol pertandingan dan mempercepat tempo," tambah Ester.
Advertisement
Kerja Keras
Ester mengaku bahwa di gim ketiga, kondisi fisiknya sudah terkuras tapi semangat pantang menyerah dan keinginan untuk menang mengalahkan segalanya.
"Di gim ketiga tadi saya sudah tidak memikirkan pola permainan, saya coba ngotot saja karena kondisi fisik sudah terkuras. Pelatih mengingatkan untuk bermain lebih tenang dan saya pun tidak mau kalah," lanjut dia.
Recovery
Sudah memastikan tiket di semifinal, Ester langsung fokus untuk pengembalian kondisi. Salah satunya adalah dengan makan makanan dengan gizi seimbang. Selama di Santander, Ester bercerita bahwa ia mempunyai restoran favorit untuk mengisi tenaga.
"Tadi main satu jam lebih jadi sekarang mau fokus dulu pemulihan. Setelah main saya sudah lari-lari kecil, nanti sampai hotel langsung istirahat yang cukup," tutur Ester.
"Kalau makan memang kan di Eropa berbeda selera dengan lidah saya tapi beruntung ada restoran Jepang di sini. Selain rasanya yang sesuai, banyak variasi juga cukup untuk memenuhi gizi yang saya perlukan," jelas Ester.
Advertisement