Bola.com, Jakarta - Senam aerobik adalah serangkaian gerak yang dipadukan dengan irama musik yang dipilih dengan durasi waktu tertentu. Senam aerobik bertujuan untuk meningkatkan pemasukan oksigen ke dalam jaringan tubuh.
Senam aerobik merupakan satu di antara olahraga yang menyenangkan dan dapat dilakukan oleh banyak orang dari berbagai kalangan.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya membuat badan bugar, senam aerobik mampu membuat semangat dan membuat hati riang melalui variasi gerakannya tersebut.
Senam aerobik merupakan jenis olahraga yang memiliki banyak manfaat untuk membugarkan badan. Rangkaian gerakan dalam senam aerobik mampu mengaktifkan otot-otot tubuh yang melibatkan sistem kardiovaskuler.
Secara umum, senam aerobik merupakan olahraga yang bisa meningkatkan fungsi jantung dan pernapasan. Jadi, senam aerobik bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, paru-paru, tubuh, dan pikiran.
Senam aerobik bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Hal-hal tersebut di atas yang membuat senam aerobik banyak digemari dari berbagai kalangan.
Namun, senam aerobik tak dapat serta-merta dipraktikkan. Pesenam perlu melakukan pemanasan (warming up) yang cukup demi menghindari potensi terjadinya cedera.
Berikut ini macam-macam pemanasan dan gerak langkah kaki dalam senam aerobik, disadur dari Liputan6.com, Senin (31/10/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemanasan Senam Aerobik
1. Isolation
Isolation merupakan bentuk latihan yang mengharuskan seseorang untuk tidak berpindah posisi. Contoh gerakan yang bisa dilakukan pada tahap ini adalah half squat, yakni aktivitas membuka kaki selebar satu setengah bahu dengan lutut agak ditekuk.
Dilansir dari modul resmi Kemdikbud, isolation hanya terbatas pada persendian dan otot lokal. Latihan ini dilakukan dengan intensitas rendah dan bertujuan untuk menaikkan suhu serta mempersiapkan otot dan persendian sebelum melakukan gerakan berikutnya.
2. Full body movement
Full body movement adalah aktivitas menggerakkan seluruh bagian otot tubuh. Pada tahap ini, seseorang dapat melakukan gerakan bouncing atau menekuk dan meluruskan tungkai dengan kombinasi gerakan lain, untuk melatih seluruh otot dan persendian.
Gerakan memindahkan titik berat badan, seperti tap side, easy walk, marching forward, marching backward, single step, atau double step juga dapat diterapkan di tahap ini. Jangan lupa untuk mengombinasikan perpindahan dengan gerakan tangan yang relatif mudah.
3. Stretching
Stretching merupakan pemanasan yang dilakukan dengan meregangkan tubuh secara dinamis. Aktivitas ini perlu dipraktikkan dengan teknik yang benar dan di daerah gerak yang tepat.
Ada lima bagian tubuh yang perlu diregangkan pada tahap strectching, yakni paha depan, paha belakang, betis, bokong, dan punggung.
Advertisement
Gerak Kaki dalam Senam Aerobik
1. Marching
Marching dapat diartikan sebagai gerak jalan di tempat. Ketika melakukan gerakan ini, pesenam diharuskan mengangkat kaki setinggi betis, lalu menekuk lutut 90 derajat.
Saat mendarat, pastikan bagian bola kaki menyentuh lantai lebih dulu hingga berakhir di tumit. Marching merupakan gerak langkah kaki yang tergolong sebagai low impact sehingga dapat diterapkan dengan intensitas cenderung ringan atau lambat.
2. Joging
Joging merupakan rangkaian gerak lari di tempat. Tahapan ini dapat dilakukan dengan menekuk kaki ke arah bokong, lalu menghadapkan lutut ke lantai secara tegak lurus.
Gunakan persendian engkel dan lutut sebagai tumpuan saat mempraktikkan gerakan ini. Berbeda dengan marching, joging tergolong sebagai high impact.
Maka itu, langkah dasar tersebut menuntut adanya intensitas gerakan yang lebih cepat dan keras. Terdapat sejumlah variasi dalam joging, seperti joging kecil, joging knee up, dan joging butt tap.
3. Knee Up
Knee up merupakan gerakan mengangkat lutut hingga minimal setinggi pinggang. Ketika melakukan gerak ini, pastikan tungkai atas sejajar dengan lantai, sementara tungkai bawah berada pada posisi tegak lurus. Kaki bisa dibiarkan dalam keadaan flek (tertekuk) maupun point.
4. Single Step
Single step merupakan teknik gerakan yang mengharuskan pesenam melangkahkan kakinya sebanyak satu langkah ke kanan atau satu langkah ke kiri.
Gerakan ini diakhiri dengan menyentuhkan kedua bola kaki, merapatkan lutut, serta memastikan bagian tersebut menghadap ke depan.
5. Double Step
Mirip dengan single step, double step merupakan teknik gerakan yang menuntut pesenam untuk melangkahkan kaki ke kiri atau ke kanan. Bedanya, gerakan ini dilakukan sebanyak dua langkah untuk tiap-tiap arah.
Â
Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Theresia Melinda Indrasari, Editor: AY Yustiawan. Published: 26/4/2022)
Baca artikel seputar senam aerobik lainnya dengan mengeklik tautan ini.