Bola.com, Jakarta - Arsitek adalah satu di antara profesi yang banyak diminati dan disebut-sebut memiliki gaji yang fantastis. Arsitek berfungsi untuk merancang bangunan yang fungsional, aman, berkelanjutan, dan baik secara estetika.
Kata arsitek berakar dari kata Yunani, "arkhitektÅn", yang secara harfiah berarti pembangun utama. Aristek dapat didefinisikan sebagai orang yang merancang bangunan.
Advertisement
Arsitek adalah profesional yang memiliki lisensi untuk membuat dan mengawasi keseluruhan pembangunan struktur bangunan.
Tugas arsitek bervariasi tergantung pada jenis perusahaan tempat mereka bekerja, di mana mereka tinggal, dan beberapa faktor lainnya.
Arsitek membuat desain untuk proyek konstruksi baru, perubahan dan pembangunan kembali. Mereka menggunakan pengetahuan konstruksi spesialis dan keterampilan menggambar tingkat tinggi untuk merancang bangunan yang fungsional, aman, berkelanjutan, dan menyenangkan secara estetika.
Arsitek tetap terlibat selama proses konstruksi, menyesuaikan rencana mereka sesuai dengan kendala anggaran, faktor lingkungan atau kebutuhan klien.
Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman tentang arsitek, disadur dari Liputan6, Selasa (1/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Syarat Menjadi Arsitek
Melansir Forbes, seorang arsitek harus mendapatkan gelar profesional dari universitas atau perguruan tinggi terakreditasi.
Mereka biasanya fokus pada kurikulum dalam sejarah dan teori arsitektur, desain bangunan, desain dan penyusunan berbantuan komputer (CADD), metode konstruksi, matematika, ilmu fisika, dan kursus seni liberal lainnya.
Arsitek sangat terlatih dalam seni dan ilmu desain bangunan. Arsitek adalah orang yang harus memiliki lisensi profesional. Hal ini karena arsitek bertanggung jawab atas keselamatan penghuni bangunan yang mereka rancang.
Persyaratan profesional untuk arsitek bervariasi dari satu tempat ke tempat.
Keputusan seorang arsitek memengaruhi keselamatan publik, dengan demikian arsitek harus menjalani pelatihan khusus yang terdiri dari pendidikan lanjutan, dan praktikum (atau magang) untuk pengalaman praktis.
Di sebagian besar negara maju, hanya mereka yang memenuhi syarat dengan lisensi, sertifikasi, atau pendaftaran yang sesuai badan yang relevan (sering kali pemerintah) yang boleh mempraktikkan arsitektur secara legal.
Advertisement
Apa yang Dikerjakan Arsitek?
Arsitek mendesain bangunan, tetapi deskripsi pekerjaan mereka melibatkan tanggung jawab lebih dari sekadar elemen desain artistik. Melansir Thebalancecareer, pekerjaan seorang arsitek adalah:
- Memimpin dan mengembangkan proyek dari konsep awal hingga pengembangan desain.
- Menyiapkan gambar, spesifikasi, dan dokumen konstruksi.
- Merancang dan mendokumentasikan proyek bangunan komersial dan industri.
- Mengonsultasikan dengan klien untuk menentukan kebutuhan mereka.
- Mengoordinasikan studi arsitektur awal untuk struktur baru dan perubahan besar pada struktur yang ada dan pengembangan situs.
- Mengatur dan mengelola dokumen izin.
- Bekerja dengan tim lintas lini bisnis, di lokasi terpencil, dan berkoordinasi dengan subkontraktor.
- Menyelesaikan masalah desain yang kompleks dengan solusi inovatif dan praktis.
- Mengubah rencana dan peningkatan yang ada agar sesuai dengan kebutuhan klien dan penjualan.
Keterampilan dan Kompetensi Arsitek
Kreativitas
Arsitek harus bisa membuat desain untuk bangunan dan struktur lainnya.
Visualisasi
Arsitek harus dapat melihat, di mata pikiran, seperti apa struktur itu setelah selesai.
Komunikasi Verbal
Keterampilan ini akan memungkinkan aristek untuk menggambarkan ide-ide kepada klien dan kolega.
Aktif mendengarkan
Selain mengomunikasikan informasi dengan jelas kepada orang lain, arsitek harus dapat memahami apa yang dibagikan orang lain kepadanya.
Memecahkan masalah
Masalah pasti akan muncul selama sebagian besar proyek pembangunan. Arsitek harus dapat dengan cepat mengidentifikasi dan kemudian menyelesaikannya agar proyek tetap berjalan.
Berpikir Kritis
Pemecahan masalah yang baik membutuhkan kemampuan untuk mengevaluasi solusi yang mungkin sebelum memilih yang paling menjanjikan.
Â
Disadur dari:Â Liputan6.com (Penulis: Anugerah Ayu Sendari, Editor: 10/1/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement