Sukses


20 Contoh Pantun Sindiran, Lucu Menggelitik dan Mengena

Bola.com, Jakarta - Pantun menjadi satu di antara karya sastra yang masih digemari hingga sekarang. Pantun memiliki berbagai jenis, sesuai tema dan kegunaannya. Satu di antaranya yakni pantun sindiran.

Pantun sindiran cocok digunakan untuk menyentil seseorang, apakah itu temanmu, mantan kekasih, tetangga, dan yang lainnya.

Sesuai kegunaannya, pantun ini diharapkan mampu membuat orang lain menyadari kesalahannya, tanpa harus mengatakannya secara langsung atau blak-blakan. Pasalnya, ada orang yang tidak suka dan bahkan marah saat mendapat teguran maupun kritikan.

Maka itu, agar orang yang kamu sindir tidak merasa marah atau sakit hati, kamu bisa memilih kata-kata yang halus supaya lebih mudah diterima oleh orang tersebut. Satu di antara caranya, kamu bisa merangkai kata-kata halus jadi sebuah pantun sindiran.

Pantun sindiran, apalagi yang lucu dan menggelitik, bisa membuat orang yang kamu sindir merasa geli, tetapi kesal, alih-alih marah.

Hanya, tidak semua orang bisa menyusun kata-kata menjadi sebuah pantun sindiran. Untuk membantumu, kamu bisa mencermati beberapa contoh pantun sindiran di bawah ini, yang mungkin bisa memunculkan ide buatmu.

Berikut contoh pantun sindiran, yang bisa jadi referensi, disadur dari Brilio, Rabu (2/11/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Contoh Pantun Sindiran

1. Pisau tajam mengenai kaki

Darah mengalir ke lantai

Lain di mulut lain di hati

Berteman hanya melukai.

 

2. Obat tabib sangat manjur

Badan sakit ditutup selimut

Ku sangka teman yang jujur

Rupanya musuh dalam selimut.

 

3. Pulang sekolah langsung makan

Makannya dengan goreng kentang

Katanya teman beneran teman

Tapi menusuk dari belakang.

 

4. Kunang-kunang berlaksa-laksa

Di waktu hujan badannya basah

Pinjam uang setengah memaksa

Bayar utangnya sangat susah.

 

5. Ke toko bangunan beli paku

Jangan lupa membawa palu

Dulu kamu yang mutusin aku

Sekarang kamu sendiri yang malu.

 

3 dari 5 halaman

Contoh Pantun Sindiran

6. Malam kelam gelap sekali

Terangilah dengan lilin

Kalau gak mau disakiti

Makanya dulu jangan nyakitin.

 

7. Jalan santai waktu pagi

Libur besok ke Pulau Bali

Ngajak balikan setelah pergi

Maaf ya aku nggak peduli.

 

8. Burung beo makan ketan

Di sebelahnya ada batu

Ngapain harus mikirin mantan

Kalau di sini ada yang baru.

 

9. Kalau adek ke Pekanbaru

Belikan abang sekilo duku

Dulu kamu yang mutusin aku

Sekarang kamu udah gak laku.

 

10. Hari Raya makan ketupat

Makan makanan yang pasti halal

Jadilah jomblo yang bermartabat

Harga diri jangan diobral.

4 dari 5 halaman

Contoh Pantun Sindiran

11. Jalan-jalan ke Pondok Cina

Jangan lupa beli seledri

Hey kamu yang di sana

Sampai kapan mau sendiri?

 

12. Sore-sore minum kelapa

Nyemilnya pakai kuaci

Eh iya aku lupa

Kalau kau masih sendiri.

 

13. Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ke tepian

Bagaimana mau ke penghulu

Kalau sampai sekarang saja masih temenan.

 

14. Baca novel baca koran

Ibu-ibu suka arisan

Tiga kali puasa tiga kali Lebaran

Jadi jomblo kok belum bosan.

 

5 dari 5 halaman

Contoh Pantun Sindiran

15. Lepaskan ternak dari kandang

Membabat rumput dengan celurit

Sering kali pinjam uang

Giliran dipinjam sangat pelit.

 

16. Si kancil  memakan kentang

Lari melihat harimau kembar

Waktu susah dikasih utang

Sampai kaya belum dibayar.

 

17. Segelas air di atas meja

Gelas jatuh sampai pecah

Marilah kita berdoa saja

Semoga tetangga diberi hidayah.

 

18. Hiasan indah mutiara

Pemberian dari sang raja

Hiduplah secara sederhana

Walau kaya gak usah pamer harta.

 

19. Cahaya senja mulai redup

Angin bertiup hingga subuh

Jangan sombong jalan hidup

Suatu hari pasti jatuh.

 

20. Terbang tinggi walang sangit

Sawah petani alangkah suburnya

Walau sombong setinggi langit

Ke dalam tanah juga dikuburnya.

 

Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Shofia Nida. Published: 29/9/2021)

Silakan klik tautan ini untuk artikel pantun dari berbagai tema lain.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer