Bola.com, Jakarta - Kata-kata bijak dalam bahasa Jawa kerap dicari untuk dijadikan motivasi diri sendiri. Kata-kata tersebut biasanya memiliki arti dan makna mendalam.
Setiap hari manusia menjalani beragam rutinitas, dari bangun tidur, beribadah, sarapan, bekerja, sekolah, hingga tidur lagi pada malam hari.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Advertisement
Tidak selamanya aktivitas atau kegiatan yang dilakukan memberikan hasil seperti yang diharapkan. Kondisi tersebut yang biasanya membuat seseorang menjadi kehilangan motivasi dan semangat.
Hal tersebut bisa berkaitan dengan kehidupan pekerjaan, kehidupan percintaan, keluarga, maupun hubungan kita dengan teman dan pasangan.
Pada saat seperti itulah waktu yang tepat untuk merenungkan segalanya dalam hidup, dan tentunya kamu juga perlu menyuntikkan semangat ke dalam diri agar tidak mudah menyerah.
Dorong dirimu sehingga tetap bersemangat dan positif, satu di antaranya dengan membaca dan meresapi kata-kata bijak bahasa Jawa.
Berikut 36 kata-kata bijak bahasa Jawa untuk diri sendiri, yang bisa dijadikan bahan perenungan, disadur dari Brillo, Rabu (2/11/2022)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa untuk Diri Sendiri
1. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu agar nasibmu baik)
2. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli."
(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi)
3. "Yen kowe tresna mung amarga rupa, banjur kepiye anggonmu tresna marang gusti kang tanpa rupa?"
(Kalau Kamu cinta hanya karena wajah, lalu bagaimana kamu mencintai Tuhan yang tanpa rupa?)
4. "Urip ing dunyo iki mung sedelok. Kabeh iku yak opo caramu ngadepi ujiane Gusti Allah."
(Hidup di dunia ini hanya sebentar. Semuanya tinggal bagaimana caramu menghadapi ujian dari Allah)
5. "Sukses lan gagal iku bagian tekan urip, ojo leren lan dilakoni terus nganti sukses."
(Sukses dan gagal adalah bagian dalam kehidupan. Jangan menyerah dan dijalani saja sampai sukses)
6. "Basa iku busananing bangsa."
(Budi pekerti seseorang bisa terlihat dari tutur kata yang diucapkannya)
7. "Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda."
(Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta)
8. "Kebo nyusu gudel."
(Tidak ada yang salah apabila orang yang lebih tua meminta petunjuk atau diajari oleh yang lebih muda)
9. "Ngilo marang ghito'e dewe."
(Berkaca barangkali aneh sendiri)
Advertisement
Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa untuk Diri Sendiri
10. "Yen kabih wis ginaris nyata, aja nganti ana ati sing rumangsa sengsara narima pacoba."
(Jika semua sudah menjadi ketentuan Tuhan, jangan ada lagi hati yang merasa sedih saat menerima cobaan)
11. "Aja milik barang kang melok."
(Jangan tergiur barang yang berkilau)
12. "Urip iku urup."
(Hidup itu hendaknya menyala atau memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita)
13. "Ambeg utomo, andhap asor."
(Boleh menjadi yang utama, tetapi tetap rendah hati)
14. "Senadyan aku sengit banget karo kowe, tapi roso ning ati ora iso di apusi. Roso tresno iki mung kanggo sliramu."
(Walau sebenarnya aku sangat membencimu, perasaan di hati ini tidak bisa dibohongi. Rasa sayang yang ada di dalamnya hanyalah untukmu)
15. "Golek jodho ojo mung mburu endhaning warna, pala krama aja ngeceh-ngeceh banda."
(Cari Jodoh jangan hanya memperhatikan penampilan luar, tetapi juga hatinya)
16. "Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur."
(Berpegang teguhlah pada mimpi. Mimpi yang mati ibarat burung yang sayapnya rusak dan nggak bisa terbang)
17. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
18. "Ra usah kakean cangkem, sing penting kui buktine."
(Tidak usah banyak bicara, yang penting memberikan bukti)
Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa untuk Diri Sendiri
19. "Pondasine sukses iku integritas, yakin, amanah, karakter sing mulyo, tresno lan setia."
(Fondasi kesuksesan adalah integritas, keyakinan, amanah, karakter, cinta, dan setia)
20. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah."
(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)
21. "Akeh wong sing ngrasake tresna, namung mek setitik wong sing ngrasakne hakekate tresna."
(Banyak orang yang bisa merasakan cinta, tetapi hanya sedikit orang yang bisa merasakan hakikat dari cinta)
22. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake."
(Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus)
23. "Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun."
(Tuhan akan memberikan jalan bagi mereka yang mengikuti jalan kebenaran)
24. "Aku ancene wedi kelangan kowe, namung aku luweh wedi yen kowe ora nemu kebahagiaan gegara aku."
(Aku memang takut kehilanganmu, tetapi aku lebih takut jika kamu tidak menemukan kebahagiaan hanya karena aku)
25. "Eling lan waspada, sadar lan sabar, setiti lan ngabekti, sumeleh tur sareh."
(Ingat dan waspada, sadar dan sabar, hemat dan mengabdi, ikhlas dan tenang)
26. "Sapa wani rekasa, bakal nggayuh mulya."
(Siapa pun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya pasti akan meraih kemuliaan)
27. "Kebo sapi dikeluhi, uwong dikandani."
(Jika kerbau atau sapi dalam melakukan sesuatu perlu dicambuk, berbeda dengan orang atau pribadi manusia yang hanya diajak berbicara saja untuk bertindak)
Advertisement
Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa untuk Diri Sendiri
28. "Beras kui bakale soko pari, kandas kui asale soko ngapusi."
(Beras itu ada dari padi, putus cinta ada dari sebuah kebohongan)
29. "Kegedhen endas kurang utek."
(Orang pandai bukan hanya soal intelegensi saja, melainkan pandai dalam menempatkan dirinya serta pandai membaca situasi yang terjadi)
30. "Kawula namung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo."
(Lakukan semua sebisa mungkin, setelah itu serahkan kepada Tuhan)
31. "Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno."
(Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan)
32. "Rino wengi aku tansah kelingan, pengenku kowe tak sayang."
(Siang malam aku selalu teringat, inginku kau kucintai)
33. "Gagal niku kuncine sukses, ben kegagalan iku ngajari kene ilmu."
(Kegagalan adalah kunci kesuksesan. Setiap kesalahan mengajarkan kita ilmu)
34. "Pusaka ingkang paling sekti iku dudu tombak,pedang lan keris,pusaka kang paling sekti yaiku dumunung ing jati diri."
(Pusaka yang paling sakti bukanlah tombak, pedang ataupun keris, tetapi terletak dalam diri sendiri)
35. "Sing lunga lalekna, sing durung teko entenana, sing wis ana syukurana."
(Yang sudah pergi relakan, yang belum datang tunggu, yang sudah ada syukuri)
36. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi."
(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah dengar, mulut salah bicara, tetapi hati tidak bisa dibohongi)
Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Nur Luthfiana Hardian. Published: 23/12/2020)
Yuk, baca juga kata-kata bijak lainnya dengan mengeklik tautan ini.