Bola.com, Jakarta - Mental illness merupakan istilah lain dari gangguan mental. Gangguan mental atau penyakit mental merupakan gangguan serius yang dapat memengaruhi pemikiran, mood, dan perilaku seseorang.
Hal ini karena kesehatan mental mencakup kesehatan emosional, psikologis, dan sosial. Kesehatan mental penting pada setiap tahap kehidupan, dari kecil hingga dewasa.
Baca Juga
Advertisement
Kesehatan mental memengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental juga membantu seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan.
Hingga kini, mental illness menjadi satu di antara kondisi yang masih mendapat stigma negatif dari masyarakat. Padahal, mental illness adalah kondisi yang membutuhkan banyak dukungan psikologis dari orang sekitar.
Perlu diketahui, ada beberapa jenis mental illness yang dapat terjadi. Kamu perlu tahu sebagai informasi andai ada orang-orang terdekatmu yang menunjukkan gejalanya sehingga mendapatkan perawatan yang tepat.
Agar lebih jelas, berikut jenis-jenis mental illness, disadur dari Liputan6, Kamis (3/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Mental Ilness
Depresi
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), depresi adalah gangguan mental yang umum dan satu di antara penyebab utama gangguan mental di seluruh dunia. Secara global, diperkirakan 264 juta orang terkena depresi.
Depresi ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau harga diri rendah, gangguan tidur atau nafsu makan, kelelahan, dan konsentrasi yang buruk.
Bipolar
Menurut WHO, bipolar memengaruhi sekitar 45 juta orang di seluruh dunia. Bipolar ditandai dengan episode manik hingga depresi.
Bipolar dapat memengaruhi tingkat energi dan kemampuan seseorang untuk berpikir secara wajar.
Perubahan suasana hati yang disebabkan oleh gangguan bipolar jauh lebih parah daripada naik turunnya emosi yang dialami kebanyakan orang setiap hari.
Advertisement
Jenis-Jenis Mental Ilness
Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental yang parah, memengaruhi 20 juta orang di seluruh dunia.
Orang yang menderita skizofrenia mungkin mengalami halusinasi, mengalami delusi, dan mendengar suara-suara. Hal ini berpotensi menempatkan mereka dalam situasi berbahaya jika tidak ditangani.
Demensia
Di seluruh dunia, sekitar 50 juta orang menderita demensia. Demensia terjadi akibat kemunduran dalam fungsi kognitif melebihi apa yang diharapkan dari penuaan normal. Ini memengaruhi memori, pemikiran, orientasi, pemahaman, perhitungan, kapasitas belajar, bahasa, dan penilaian.
Demensia disebabkan oleh berbagai penyakit dan cedera yang menyerang otak, seperti penyakit Alzheimer atau stroke.
Jenis-Jenis Mental Ilness
Gangguan obsesif kompulsif
Gangguan obsesif-kompulsif (OCD) menyebabkan pikiran atau obsesi yang konstan dan berulang. Pikiran-pikiran ini terjadi dengan keinginan yang tidak perlu dan tidak masuk akal untuk melakukan perilaku tertentu, atau dorongan.
Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
Gangguan stres pascatrauma (PTSD) adalah penyakit mental yang dipicu setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Pengalaman yang dapat menyebabkan PTSD dapat berkisar dari peristiwa ekstrem, seperti perang dan bencana, hingga pelecehan verbal atau fisik.
Gangguan kecemasan umum
Gangguan kecemasan umum (GAD) melampaui kecemasan sehari-hari biasa, seperti gugup sebelum presentasi. Ini menyebabkan seseorang menjadi sangat khawatir tentang banyak hal, bahkan ketika hanya ada sedikit atau tidak ada alasan untuk khawatir.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 6/11/2020)
Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement