Bola.com, Jakarta - Hikayat adalah satu di antara karya sastra lama melayu berbentuk prosa. Dalam hikayat memuat cerita, undang-undang, serta silsilah dengan sifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan dari semua sifat tersebut.
Kebanyakan teks hikayat mengisahkan tentang kehidupan dari keluarga istana, kaum bangsawan atau orang ternama lain.
Baca Juga
Advertisement
Karakter tersebut lekat dengan keistimewaan, kesaktian, hingga kepahlawanan dengan menggunakan bahasa Melayu.
Hikayat biasanya akan dibacakan sebagai hiburan atau pelipur lara, bahkan untuk membangkitkan semangat juang seseorang.
Hikayat ini berasal dari bahasa Arab yaitu 'Haka'. Adapun arti dari "Haka" adalah bercerita atau menceritakan.
Agar lebih paham lagi, berikut karakteristik dan contoh hikayat, disadur dari Liputan6, Kamis (3/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Karakteristik Hikayat
1. Anonim, hal ini berarti bahwa pengarang hikayat tersebut biasanya tidak dikenali.
2. Istana-sentris, bercerita soal tokoh di mana dia berkaitan dengan kehidupan dalam sebuah istana ataupun kerajaan. Bisa juga pusat dari cerita tersebut berada pada lingkungan istana itu.
3. Bersifat komunal atau menjadi milik masyarakat.
4. Bersifat statis, di mana tidak ada banyak terjadinya perubahan atau tetap.
5. Memiliki sifat tradisional, biasanya hikayat bersifat tradisional atau meneruskan budaya, kebiasaan yang dianggap baik (tradisi).
6. Memakai bahasa klise, hal ini berarti menggunakan bahasa secara berulang-ulang.
7. Mempunyai sifat didaktis sehingga dapat mendidik dengan baik secara moral maupun religi.
8. Magis, hikayat pada umumnya bersifat magis yang berarti pengarang akan membawa pembaca ke dalam dunia khayal sehingga pada nantinya akan berimajinasi secara serbaindah.
9. Ceritakan kisah universal manusia, misalnya seperti adanya perang yang baik dengan yang buruk. Di mana pada nantinya peperangan tersebut akan dimenangkan oleh kebaikan, bukan keburukan ataupun kejahatan.
Advertisement
Unsur-Unsur Hikayat
1. Sudut pandang merupakan pusat pengisahan di mana sebuah cerita tersebut dikisahkan oleh sang pencerita.
2. Tema merupakan suatu gagasan untuk mendasari sebuah cerita.
3. Tokoh merupakan pemeran pada cerita. Penokohan adalah penggambaran watak dari masing-masing tokoh yang diceritakan.
4. Gaya berhubungan dengan bagaimana cara penulis menyajikan sebuah cerita serta menggunakan bahasa dan juga unsur-unsur keindahan lainnya dalam hikayat.
5. Alur adalah sebuah jalinan peristiwa dalam suatu cerita.
6. Latar merupakan tempat, waktu, serta situasi/suasana yang tergambar dalam sebuah cerita hikayat.
7. Amanat adalah sebuah pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita.
Jenis-Jenis Hikayat beserta Contohnya
1. Jenis Hikayat berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya hikayat tersebut terbagi dalam:
a. Cerita rakyat
b. Epos India
c. Cerita dari Jawa
d. Cerita-cerita Islam
e. Sejarah dan biografi
f.  Cerita berbingkat
2. Jenis Hikayat Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya, hikayat dibagi sebagai berikut:
a. Melayu Asli
Contoh hikayat Melayu asli, di antaranya:
1) Hikayat Hang Tuah (bercampur unsur Islam)
2) Hikayat Si Miskin (bercampur unsur Islam)
3) Hikayat Indera Bangsawan
4) Hikayat Malim Deman
b. Pengaruh Jawa
Contoh untuk hikayat yang memiliki pengaruh Jawa, di antaranya:
1) Hikayat Panji Semirang
2) Hikayat Cekel Weneng Pati
3) Hikayat Indera Jaya (dari cerita Anglingdarma)
c. Pengaruh Hindu (India)
Contoh dari hikayat pengaruh India, di antaranya:
1) Hikayat Sri Rama (dari cerita Ramayana)
2) Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata)
3) Hikayat Sang Boma (dari cerita Mahabarata)
4) Hikayat Bayan Budiman
d. Pengaruh Arab-Persia
Contoh dari hikayat pengaruh Arab-Persia, di antaranya:
1) Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam)
2) Hikayat Bachtiar
3) Hikayat Seribu Satu Malam
Â
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis:Â Ayu Rifka Sitoresmi, Editor: Fadila Adelin. Published: 20/5/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement