Bola.com, Jakarta - Heroin merupakan satu di antara jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi nyeri. Dalam bahasa medis, heroin termasuk golongan narkotika atau opioid.
Obat yang sering kali disalahgunakan ini bisa menimbulkan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, dan menyebabkan kecanduan.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Heroin biasanya tersedia dalam bentuk bubuk putih halus seperti tepung, dan akan berubah menjadi kecokelatan jika dipanaskan.
Meski terkadang dokter menggunakan heroin sebagai obat pereda nyeri, heroin tidak bisa digunakan secara sembarangan.
Banyak kalangan yang menyalahgunakan heroin sehingga setelah menggunakannya, biasanya mereka akan mengalami ketergantungan.
Jika sudah pada tahap berlebihan dalam penggunaan heroin, hal ini bisa memengaruhi keadaan kesehatan tubuh seseorang.
Berikut macam-macam dampak heroin bagi kesehatan, yang perlu diperhatikan, seperti dikutip dari Klikdokter, Jumat (4/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Dampak Heroin bagi Kesehatan
1. Mudah Terserang Infeksi dan Penyakit
Kendati digunakan dalam dosis kecil, penggunaan jangka panjang heroin bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh (imun). Hal ini membuat pengguna heroin mudah mengalami infeksi dan penyakit.
Akibatnya, kondisi kesehatan pengguna heroin sering bermasalah.
2. Efek Jangka Pendek
Beberapa saat setelah mengonsumsi heroin, pengguna dapat merasakan efek jangka pendeknya. Efek tersebut meliputi mulut kering, anggota tubuh terasa berat dan sulit digerakkan.
Selain itu, heroin menyebabkan penggunanya cenderung mudah mengantuk, mual, kulit gatal, pernapasan lebih lambat, serta sembelit. Pengguna heroin juga bisa mengalami gangguan mental singkat.
Beberapa dampak jangka pendek penyalahgunaan heroin bisa juga muncul selang beberapa hari hari setelah penggunaan.
Advertisement
Macam-Macam Dampak Heroin bagi Kesehatan
3. Gangguan Hati
Setelah masuk ke tubuh, heroin akan diproses oleh organ hati. Heroin yang dikonsumsi dalam waktu lama, bisa membuat hati bekerja ekstra keras. Akibatnya, hati berpotensi mengalami kerusakan. Tidak jarang, pecandu heroin mengalami gangguan hati hingga gagal hati di kemudian hari.
Efek penyalahgunaan heroin juga bisa menimbulkan konstipasi alias sembelit. Konstipasi adalah kondisi berkurangnya frekuensi buang air besar (BAB) sebanyak kurang dari tiga kali dalam sepekan.
Sembelit bisa terjadi sesaat setelah mengonsumsi heroin. Konstipasi juga bisa dialami beberapa bulan kemudian.
Heroin memperlambat gerakan usus. Akibatnya, feses tertimbun di dalam usus dan menimbulkan sembelit.
Macam-Macam Dampak Heroin bagi Kesehatan
4. Gangguan Hormon
Heroin memengaruhi sistem saraf pusat. Tidak jarang, narkotika ini juga mengganggu pengaturan hormon di dalam tubuh.
Dampak jangka panjang heroin dapat menurunkan kadar hormon seksual. Akibatnya, pengguna heroin mengalami sejumlah masalah, seperti berkurangnya gairah seks, disfungsi ereksi, masalah kesuburan (infertilitas), serta menstruasi tidak teratur.
5. Gangguan Saraf
Seperti telah disampaikan, heroin bisa digunakan untuk mengatasi nyeri hebat. Meski begitu, penyalahgunaan heroin dalam jangka panjang justru dapat menyebabkan gangguan saraf sehingga pecandunya akan lebih sensitif terhadap rasa sakit.
Akibatnya, pecandu heroin bisa merasa sangat kesakitan ketika kulitnya menerima sedikit rangsangan. Padahal, dalam kondisi normal hal tersebut tidak menyebabkan nyeri.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 6/7/2022)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement