Bola.com, Jakarta - Jenis-jenis gangguan kepribadian perlu kamu ketahui agar bisa mendeteksi sejak dini dan mendapatkan penanganan atau perawatan tepat.
Gangguan kepribadian adalah kondisi ketika seseorang berpikir, merasa, berperilaku, bertindak atau berhubungan dengan orang lain secara unik. Bahkan bisa menyimpang atau bertolak belakang dengan perilaku orang lain pada umumnya.
Advertisement
Penyebab gangguan kepribadian belum bisa dijelaskan dengan pasti. Gangguan ini diperkirakan disebabkan oleh gabungan beberapa faktor, seperti genetik dan lingkungan, yaitu adanya faktor riwayat trauma karena kekerasan.
Ada beberapa jenis gangguan kepribadian yang mungkin terjadi. Namun, secara umum, gangguan kepribadian dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
- Kelas pertama adalah perilaku aneh atau eksentrik.
- Kelas kedua adalah perilaku dramatik, emosional, dan tak menentu.
- Kelas ketiga adalah perilaku cemas dan ketakutan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis gangguan kepribadian, disadur dari Klikdokter, Jumat (4/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis Gangguan Kepribadian
Gejala gangguan kepribadian sangat bervariasi bergantung dari jenisnya:
Kelas 1
Gangguan Kepribadian Paranoid
- Pengidap sulit untuk percaya pada orang lain karena takut dimanfaatkan.
- Bersikap sangat berhati-hati dalam berhubungan dengan orang lain karena takut dikhianati.
- Memperhatikan ancaman atau bahaya yang tidak diperhatikan oleh orang normal.
Gangguan Kepribadian Schizoid
- Pengidap tidak tertarik untuk menjalin hubungan dekat dengan orang lain, termasuk keluarga, karena merasa akan terganggu kebebasannya dan akan menimbulkan banyak masalah.
- Lebih suka menyendiri.
- Berperilaku dingin terhadap orang lain.
- Tidak tertarik pada hubungan intim.
Gangguan Kepribadian Skizotipal
- Sulit menjalin hubungan dekat dengan orang lain.
- Mereka berpikir dan mengungkapkan diri mereka dengan cara yang dianggap aneh oleh orang lain.
- Berperilaku eksentrik.
- Mereka percaya dapat membaca pikiran orang lain atau memiliki kekuatan khusus seperti indra keenam.
- Merasakan kecemasan jika orang lain tidak sependapat.
- Merasa sangat cemas dan paranoid bila harus berada di situasi sosial.
Advertisement
Jenis Gangguan Kepribadian
Kelas 2
Gangguan Kepribadian Antisosial
- Pengidap mudah frustrasi dan sulit mengendalikan amarah.
- Selalu menyalahkan orang lain atas masalah dalam kehidupan.
- Bisa bersikap agresif dan kasar serta mengganggu orang lain dengan perilaku mereka.
- Berperilaku berbahaya dan melawan hukum.
Gangguan Kepribadian Bordeline (gangguan yang paling umum ditemui)
- Pengidap mengalami masalah dalam berpikir, memiliki perilaku impulsif, dan masalah dalam mengendalikan emosi.
- Mereka mungkin memiliki hubungan yang intens, tetapi tidak stabil dan sangat cemas orang akan meninggalkannya.
- Memiliki pikiran bunuh diri dan sering merasa kesepian.
Gangguan Kepribadian Histrionik
- Pengidap tidak merasa nyaman ketika tidak menjadi pusat perhatian.
- Mereka merasa harus menghibur orang lain.
- Orang lain bisa memandangnya perilakunya sebagai dramatis atau terlalu berlebihan dalam menampakkan emosi.
- Bergantung pada persetujuan orang lain.
- Mudah dipengaruhi oleh orang lain.
Gangguan Kepribadian Narsistik
- Pengidap merasa berbeda atau lebih baik dari orang lain.
- Mereka bergantung pada orang lain karena memiliki kepercayaan diri yang rapuh.
- Tidak suka jika diabaikan oleh orang lain.
- Tidak menyukai keberhasilan orang lain.
- Mendahulukan kepentingan pribadi dan sering dinilai egois.
- Memanfaatkan orang lain.
Jenis Gangguan Kepribadian
Kelas 3
Gangguan Kepribadian Avoidant
- Pengidap sering menghindari pekerjaan atau kegiatan sosial dengan orang lain.
- Sangat sensitif terhadap kritik.
- Khawatir terus-menerus jika ditolak.
- Khawatir ditertawakan atau dipermalukan orang lain.
- Menghindari hubungan, persahabatan, dan keintiman karena takut penolakan.
- Merasa kesepian dan terisolasi, dan inferior terhadap orang lain.
- Menolak mencoba aktivitas baru karena takut mempermalukan diri sendiri.
Gangguan Kepribadian Dependent
- Pengidap merasa membutuhkan dan tidak dapat mengambil keputusan tanpa bantuan orang lain.
- Membiarkan orang lain memikul tanggung jawab atas banyak aspek kehidupan.
- Menyetujui hal-hal yang dirasa salah.
- Tidak suka kesendirian atau kehilangan dukungan seseorang.
- Memiliki kepercayaan diri yang rendah.
- Melihat orang lain lebih mampu.
- Dinilai orang lain pasif dan terlalu patuh.
Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif
- Pengidap menjaga segala sesuatu agar teratur.
- Menetapkan standar tinggi yang tidak realistis untuk diri sendiri dan orang lain
- Khawatir bila kamu atau orang lain mungkin membuat kesalahan.
- Mengharapkan malapetaka jika keadaannya tidak sempurna.
- Enggan mengeluarkan uang untuk diri sendiri atau orang lain.
- Memiliki kecenderungan untuk menggantung barang yang tidak memiliki fungsi atau nilai yang jelas.
Â
Disadur dari: Klikdokter.com (21/10/2021)
Silakan klik tautan ini untuk artikel ksehatan mental dari berbagai tema lain.
Advertisement