Bola.com, Jakarta - Setiap manusia memiliki sistem peredaran darah atau dikenal dengan istilah kardiovaskular. Sistem ini berbentuk seperti lingkaran, yang terus berputar dan mengalir di dalam tubuhmu.
Sistem peredaran darah manusia memiliki tugas yang penting dalam menunjang kehidupan.
Advertisement
Sirkulasi darah yang optimal adalah modal awal yang dibutuhkan untuk mewujudkan fungsi tubuh yang optimal.
Sistem peredaran darah pada manusia bermula dan bermuara di organ jantung. Namun, organ-organ lain tak kalah penting peranannya.
Penting bagimu mengetahui sistem peredaran darah manusia beserta fungsinya dalam menunjang kehidupan. Kamu bisa mempelajari melalui artikel ini.
Berikut macam-macam komponen dalam sistem peredaran darah manusia, ketahui pula fungsi dan mekanismenya, disadur dari Klikdokter, Senin (7/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komponen dalam Sistem Peredaran Darah Manusia
Ada beberapa komponen penting yang terlibat dalam sistem peredaran manusia, yakni:
- Jantung
Jantung terdiri dari dua bagian yang disatukan. Berkat aksi pemompaannya yang konsisten, organ vital ini dapat menjaga sistem peredaran darah tetap bekerja setiap saat.
- Arteri
Arteri membawa darah yang kaya oksigen dari jantung dan ke berbagai organ atau jaringan yang ada di dalam tubuh.
- Vena
Vena membawa darah yang kekurangan oksigen ke paru-paru. Di organ ini, darah tersebut akan 'diisi ulang' dengan oksigen segar.
- Darah
Darah bertugas untuk melakukan transportasi hormon, nutrisi, oksigen, antibodi, dan hal-hal penting lainnya untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal.
Advertisement
Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi dua tipe, yaitu
1. Sirkulasi Pulmonal
Sirkulasi pulmonal adalah lingkaran pendek dari jantung ke paru-paru, dan kembali lagi ke jantung.
Melansir dari Kidshealth, arteri pulmonalis adalah pembuluh darah yang berada di jantung. Pembuluh darah tersebut terbagi menjadi dua cabang utama yang bekerja membawa darah dari jantung ke paru-paru.
Di paru-paru, darah mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Kemudian, darah tersebut kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Darah yang mengandung karbondioksida akan dibawa vena ke jantung bagian kanan, kemudian ke paru-paru untuk dibersihkan. Setelah kembali diisi ulang dengan oksigen, darah tersebut akan kembali masuk ke jantung bagian kiri.
2. Sirkulasi Sistemik
Melansir Healthline, sirkulasi sistemik adalah bagian yang membawa darah mengandung oksigen dari jantung dan ke organ maupun jaringan tubuh lainnya.
Dalam sirkulasi sistemik, darah yang kembali ke jantung dan telah mengambil banyak oksigen dari paru-paru akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta.
Cabang-cabang dari aorta mengirim darah ke otot-otot jantung itu sendiri, serta semua bagian tubuh lainnya. Seperti pohon, cabang-cabang pembuluh aorta memiliki ukuran yang makin kecil saat makin jauh dari jantung.
Sirkulasi sistemik membawa oksigen atau darah bersih ke seluruh tubuh melalui jantung bagian kiri, kemudian menuju aorta, dan mencapai bagian tubuh paling ujung.
Di setiap bagian tubuh terdapat jaringan pembuluh darah kapiler yang bertugas untuk menghubungkan cabang arteri ke vena terkecil.
Kapiler kecil akan mengarah ke vena kecil, lalu ke vena yang lebih besar hingga mendekati jantung.
Dua vena besar yang menuju ke jantung adalah vena cava superior dan vena cava inferior.
Setelah kembali ke jantung, darah akan masuk ke sirkulasi paru untuk membuang karbondioksida dan mengambil lebih banyak oksigen. Proses ini terus terjadi berulang kali di dalam tubuh.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 22/6/2021)
Silakan klik tautan ini untuk artikel edukasi dari berbagai tema lain.