Bola.com, Jakarta - Pada 10 November 1945 menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan bagi bangsa Indonesia sehingga peristiwa tersebut dijadikan sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Hari Pahlawan merupakan momen istimewa untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Tanah Air dari para penjajah.
Baca Juga
Advertisement
Tanpa jasa para pahlawan, kita mungkin tidak bisa menikmati kemerdekaan seperti saat ini. Sebagai rakyat yang baik, sudah seharusnya kita mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur membela harkat dan martabat Indonesia.
Beragam cara bisa dilakukan untuk mengenang peristiwa dan menghargai jasa para pahlawan, seperti membuat dan membaca puisi bertema pahlawan.
Apakah kamu sudah menyiapkan puisi untuk peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November?
Bagi kamu yang membutuhkan referensi dan ide puisi bertema pahlawan, bisa menggunakan contoh-contohnya pada artikel ini.
Berikut ini beberapa contoh puisi bertema pahlawan untuk peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November, dikutip dari laman Thegorbalsla dan Kozio, Senin (7/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengorbananmu
Tak terhitung kubik darahmu bercucuran
Dari luka belati hingga senapan
Hasil perjuangan melawan penjajah
Peluh membasahi tubuhmu
Tak kau hiraukan
Anganmu tak tentu arah
Bulatkan tekat pada satu tujuan
Tak lelah di medan perang
Walau rindu keluarga kau sembunyikan
Kejam
Itulah gambaran pertempuran
Jiwa tak dapat berdusta
Tengah dirundung kesedihan
Hanya satu pilihan
Merdeka atau mati di tangan penjajah
Pagi hinggan malam
Bulan pun menjadi tahun
Telah beribu malam menanti
Tetap jua tak terlepas
Pengorbananmu demi bangsa
Akan selalu kami kenang
Tak kubiarkan tuk dilupakan
Wahai pahlawanku
Ksatria pelindung negeri
Pejuang kemerdekaan
Advertisement
Syair untukmu Pahlawan
Demi sang negeri
Kau korbankan jiwamu
Demi sang bangsa
Rela kau pertaruhkan nyawamu
Maut yang menghadang di medan tempur
Kau bilang itu hanyalah hiburan
Nampak jelas raut wajahmu
Tak segelintirpun rasa takut
Semangat membara di dalam jiwamu
Taklukkan mereka penjajah negeri
Harimu yang berwarna merah membara
Pembunuhan, pembantaian yang dihiasi bunga api
Mengalirkan sungai darah di hadapanmu
Bahkan saat mata air darah itu
Mengalir dari tubuhmu
Namun, tak dapat runtuhkan benteng semangat juangmu
Bambu runcing yang selalu setia menemanimu
Kaki telanjang penuh luka
Pakaian lesuh dengan seribu wangi
Basah badanmu kering badanmu
Kini menghantarkan bangsa ini
Ke dalam kemerdekaan yang hakiki
Senyum Para Pahlawan
Peluh bercucuran dari tubuhmu
Darah tak hentinya mengalir dalam nadimu
Api semangat seakan berkobar abadi
Tidak berhenti walau terluka
Semangat juang meliputi
Demi tercapainya harapan dan kemerdekaan
Segenap jiwa ragamu bertekad membara
Dengan tegap dan gagah kau berdiri di barisan terdepan
Tak penting semua kesakitan kau alami
Demi bumi Ibu Pertiwi
Kini kau telah tiada
Beristirahat tenang dialam berbeda
Engkau dapat melihat senyum anak bangsa
Terbebas dari belenggu kaum penjajah
Kini dari atas sana
Engkau mungkin hanya bisa memanjatkan doa
Agar semua tetap aman dan sentosa
Advertisement
Terima Kasih Pahlawan
Kuucapkan terima kasih untuk kalian yang di sana
Yang mati karena berani
Yang mati karena yakin
Yang mati karena benar
Kuucapkan terima kasih
Untuk jasad yang sekarang menjadi abu
Karena kalian kami merdeka
Karena kalian merah putih tegak di pucuk langit garuda
Menjulang menjadi bukti darah dan nyawa telah tertaruh
Kuucapkan terima kasih
Untuk keberanian kalian
Keberanian yang tumbuh di dasar hati
Menjalar merenggut darah
Tiada takut kalian berperang
Bahkan matipun mau dikau
Kuucapkan terima kasih
Untuk setiap doa
Doa yang setiap hitam terbang ke langit
Doa yang tiada henti hentinya kalian tasbih
Untuk kami, Indonesia mendatang
Kuucapkan terima kasih
Tanah yang kami injak
Air yang kami minum
Adalah darah dan nyawa
Yang dulu melayang
Kuucapkan terima kasih
Sekali lagi, kuucapkan terima kasih
Untuk kalian yang sekarang sudah di surga
Tersenyum melihat garuda terbang tinggi
Untukmu Pahlawan Indonesiaku
Demi negeri…
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa…
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu hiburan
Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri
Hari-harimu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat…
Runtuhkan tebing semangat juangmu
Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di badan kering pun di badan
Yang kini mengantarkan Indonesia
Ke dalam istana kemerdekaan
Sumber: Thegorbalsla, Kozio
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement