Sukses


Contoh Pidato Singkat Peringatan Hari Pahlawan 10 November

Bola.com, Jakarta - Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November diadakan untuk menghargai jasa pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan karena bertepatan dengan peristiwa perang 10 November 1945 di Surabaya.

Dalam peringatan Hari Pahlawan, biasanya ada pidato yang disampaikan, semisal dalam upacara peringatan Hari Pahlawan maupun acara-acara yang digelar untuk memperingati Hari Pahlawan.

Bagi kamu yang mendapatkan kesempatan untuk berpidato, tetapi kebingungan merangkai teks pidatonya, tidak perlu khawatir.

Kamu bisa menjadikan contoh-contoh naskah pidato bertema Hari Pahlawan di bawah ini sebagai referensi.

Berikut ini beberapa contoh pidato singkat peringatan Hari Pahlawan 10 November yang cocok dibacakan, dikutip dari laman Bangmaul dan Pintarpidato, Selasa (8/11/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Contoh Pidato Singkat Peringatan Hari Pahlawan 1

Assalammualaikum Wr. Wb.

Selamat pagi,

Yang terhormat kepada Bapak Kepala Sekolah serta Bapak/Ibu guru dan teman-teman sekalian yang saya sayangi.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional Indonesia dalam keadaan sehat walafiat. Tak lupa juga selawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.

Hadirin yang berbahagia.

Hari Pahlawan adalah peristiwa sejarah pertempuran Indonesia yang terjadi pada 10 November 1945. Peristiwa ini diperingati untuk mengenang kembali jasa pahlawan kita. Pahlawan Indonesia telah berjuang mempertaruhkan jiwa, raga serta hartanya untuk kemerdekaan Indonesia.

Kemerdekaan bangsa ini tercapai karena rakyat Indonesia mempunyai semangat perjuangan yang sangat tinggi. Tanpa semangat perjuangan yang sangat tinggi, kita yakin kemerdekaan bangsa ini tidak akan tercapai. Selamanya rakyat Indonesia akan hidup di bawah penindasan penjajah.

Para penjajah negeri kita bermaksud menguasai pemerintahan dan mengeruk kekayaan bangsa ini. Berbagai cara mereka lakukan. Para penjajah itu memaksa rakyat Indonesia bekerja lewat kerja rodi dan romusa. Tanpa upah mereka harus bekerja keras. Bahkan, tanpa makan yang cukup. Oleh karena itu, banyak rakyat Indonesia yang meninggal pada saat kerja rodi dan romusa.

Hal lain yang perlu teladani yaitu kita sebagai generasi muda harus tangguh seperti pahlawan kita yang tangguh untuk menggapai cita-cita mereka. Mereka mau belajar untuk mencapai cita-cita mereka. Para pahlawan tidak hanya mencucurkan keringat, tetapi juga dengan segenap jiwa mereka untuk kemerdekaan Indonesia. Namun, mereka tetap teguh berjuang membela negara dan mempertahankan prinsip mereka.

Semangat rela berkorban para pejuang kita yang begitu besar itu patut kita teladani juga.

Sudah saatnya sebagai generasi muda dikenalkan kembali kepada nilai-nilai kepahlawanan yang sudah mulai luntur dan tidak berarti lagi. Dengan mengenal para pahlawan, kita akan diajarkan untuk membangun kembali sikap kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme. Lihatlah mereka yang telah berhasil, mereka telah menunjukkan bahwa cita-cita mereka bukan hal yang mustahil.

Teman-teman sekalian,

Semoga pidato ini dapat membuat kita lebih tangguh dan semangat untuk menjadi penerus bangsa kita. Berjalan selaras untuk meneruskan perjuangan para pahlawan mencapai cita–cita bangsa, yaitu Indonesia yang lebih baik ke depannya.

Kita sebagai generasi penerus harus senantiasa mendoakan arwah para pahlawan agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Semoga bangsa ini senantiasa dalam lindungan-Nya, tetap dikaruniai kemerdekaan dan persatuan. Amiin.

Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, apabila ada kekurangan saya mohon maaf.

Wassalamuallaikum Wr. Wb.

Sekali merdeka, tetap merdeka!

3 dari 4 halaman

Contoh Pidato Singkat Peringatan Hari Pahlawan 2

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan berkah serta rahmat-Nya kepada kita semua yang hadir di ruangan ini.

Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah,

Yang saya hormati guru-guru,

Serta teman-teman dan adik-adik yang saya sayangi dan saya banggakan.

Tak lupa pula selawat serta salam selalu kita haturkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad saw. yang selalu kita harapkan syafaatnya di yaumil akhir.

Pada pagi yang cerah ini kita masih diberikan usia yang panjang untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat. Selain itu, pada hari ini, 10 November, merupakan Hari Pahlawan. Pada Hari Pahlawan ini merupakan hari yang bersejarah, tidak hanya bagi kita sebagai masyarakat, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Pada hari yang baik ini, marilah kita menengok kembali sejarah perjuangan para pahlawan kita.

Seperti yang kita ketahui bahwa kemerdekaan bangsa kita tidak didapat dari hasil pemberian, melainkan perjuangan. Apakah kalian masih mengingat berapa lama kita hidup di bawah tekanan penjajahan Jepang dan Belanda? Itu saja sudah cukup mengingatkan kita betapa berat penderitaan bangsa Indonesia pada zaman penjajahan.

Sekarang mari kita bayangkan, dalam kurun waktu yang sangat lama jika tidak ada para pahlawan yang rela mengorbankan pikiran, tenaga, harta, serta nyawa mereka, apakah bangsa kita ini akan menghirup aroma kebebasan dan merasakan kemerdekaan yang mutlak seperti hari ini? Mereka melawan para penjajah dengan berbagai cara, dari bergerilya hingga yang terang-terangan. Setelah semua yang telah kita ketahui mengenai perjuangan para pahlawan kita, apakah yang hendak kita lakukan?

Bersyukurlah karena hal tersebut sudah lebih dulu dilakukan oleh pemerintah kita dengan menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan. Tugas kita kini adalah menjaga bangsa ini agar tidak lagi mengalami penjajahan secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, menjaga persatuan dan kesatuan serta kedaulatan bangsa kita. Tak lupa pula untuk selalu menyertakan doa untuk para pahlawan kita agar arwahnya diterima di sisi-Nya.

Sebelum saya menutup pidato ini, marilah kita teriakkan dengan segenap jiwa raga kita 'Merdeka…!'

Semoga bangsa kita ini senantiasa dikaruniai kemerdekaan yang abadi dan kita semua selalu dalam lindungannya. Aamiin..

Sekian pidato saya, maaf atas segala kekurangan dan kepada Allah, saya mohon ampun.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

4 dari 4 halaman

Contoh Pidato Singkat Peringatan Hari Pahlawan 3

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pertama dan yang paling diutamakan marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan nikmat yang dilimpahkan kepada kita semua sehingga sampai detik ini masih diberi kesempatan untuk memperingati hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, yakni Hari Pahlawan.

Sebagai satu di antara negara yang besar, diharapkan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mempunyai sikap nasionalisme yang tinggi. Satu di antara pelaksanaannya yaitu dengan mengikuti upacara hari ini sebagai simbol dalam menghargai jasa-jasa para pahlawan bangsa.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

Terbayang-bayang betapa hebatnya perjuangan para pahlawan bangsa dalam mempertahankan bangsa ini. Mereka mengorbankan seluruh tetes-tetes darah demi negeri yang baru saja lahir dari belenggu penjajah.

Pada 10 November 1945, Surabaya dikepung dan digempur habis-habisan oleh pihak sekutu yang ternyata diboncengi oleh tentara NICA-Belanda. Tujuannya hanya untuk merebut dan menguasai kembali tanah jajahan yang telah merdeka itu.

Namun, apakah bangsa Indonesia terutama arek-arek Surabaya mau dijajah kembali?

Tidak! Arek-arek Surabaya lebih baik mati daripada harus hidup dijajah kembali. Semboyan mereka 'merdeka atau mati' merupakan pilihan yang tak dapat ditawar-tawar lagi.

Itulah pekik para pejuang yang menggetarkan jiwa dalam mempertahankan kemerdekaan. Surabaya diserang dari laut, darat, dan udara. Senjata modern kala itu, dihadapi oleh bambu runcing. Jiwa berterbangan. Raga bergelimpangan mencium bumi tercinta. Darah membasahi persada seakan aroma yang memberikan semangat baru kepada setiap pemuda yang membauinya.

Di sanalah pernah terjadi peristiwa hebat yang menggemparkan dunia. Surabaya Kota Pahlawan. Di tanah inilah, tetes-tetes darah para pejuang tanpa dosa yang berjuang penuh semangat dalam mempertahankan kemerdekaan. Sekarang tinggal semangatnya yang mengobar dalam hati sanubari bangsa Indonesia untuk berjuang dalam mengisi kemerdekaan.

Sekarang ini bangsa Indonesia telah merdeka, telah menerima warisan tanah leluhur yang diperjuangkan oleh para pahlawan dari tangan penjajah. Bukan hal yang mudah, oleh karenanya sekarang kita bersama-sama dalam memikul dan meneruskan cita-cita murni bagi para pahlawan bangsa.

Berdosalah kita bila hanya berdiam diri tanpa melakukan sesuatu apa pun. Singsingkan lengan baju untuk proaktif berpartisipasi dalam pembangunan di segala bidang demi mewujudkan cita-cita meningkatkan harkat dan martabat bangsa dan negara serta masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Marilah peringatan Hari Pahlawan ini kita manfaatkan untuk membakar semangat juang kita dalam membangun manusia seutuhnya yang berharkat dan bermartabat. Waspadalah saudara-saudaraku terhadap bentuk-bentuk kolonialisme baru yang nyata lebih menyengsarakan rakyat.

Dengan semangat Hari Pahlawan, marilah kita jalin persatuan dan kesatuan demi tegaknya keadilan dan kedaulatan negara. Demikian sambutan dari saya ini semoga bermanfaat bagi kalian semua.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan kobarkan semangat Hari Pahlawan di dadamu, selamat berjuang. Wassalamualaikum Wr. Wb.

 

Sumber: Bangmaul, Pintarpidato

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer