Sukses


Macam-Macam Dampak Buruk Mengonsumsi Makanan Cepat Saji yang Perlu Diwaspadai

Bola.com, Jakarta - Makanan cepat saji masih menjadi favorit untuk dikonsumsi oleh banyak masyarakat. Alasan banyak orang menyukai makanan ini karena lebih praktis dan rasanya lezat.

Makanan cepat saji yang paling sering dikonsumsi antara lain, seperti piza, fried chicken, burger, kentang goreng, dan masih banyak lagi.

Di balik segala kenikmatannya, ada berbagai dampak buruk yang perlu diwaspadai ketika mengonsumsi makanan cepat saji, apalagi jika terlalu banyak.

Secara umum, makanan cepat saji merupakan sekelompok makanan minim atau sama sekali tidak memiliki nilai gizi, vitamin, dan mineral. Itulah mengapa kelompok makanan ini sering dianggap tidak sehat.

Maka itu, bagi kamu yang masih sering mengonsumsi makanan cepat saji, sebaiknya mulai untuk menguranginya sejak saat ini.

Berikut ini macam-macam dampak buruk mengonsumsi makanan cepat saji yang perlu diwaspadai, dikutip dari laman promkes.kemkes.go.id dan dinkes.jogjaprov.go.id, Rabu (9/11/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Macam-Macam Dampak Buruk Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Pencernaan

Makanan cepat saji mengandung minyak dan rasa pedas yang dapat meningkatkan kadar keasaman pada lambung sehingga menyebabkan iritasi.

Selain itu, mengonsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko terkena gastroesophageal reflux disease (GERD), dan irritable bowel syndrome (IBS); keluhan pada pencernaan, yang bisa berupa sakit luar biasa di perut, perut kembung; dan bersifat kambuhan.

2. Obesitas

Makanan cepat saji memiliki kalori yang tinggi sekalipun pada porsi untuk anak-anak. Makanan cepat saji juga rendah serat, tinggi gula, dan garam.

Kombinasi tersebut membuat tubuh tidak cepat merasa kenyang sehingga ingin makan lebih banyak lagi. Cepat atau lambat, kondisi ini bisa berujung pada obesitas.

3. Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Makanan cepat saji tentunya mengandung gula atau garam yang tinggi. Kedua kandungan ini dapat menyebabkan masalah kardiovaskular.

Sebuah studi dari Journal of American Medical Association menemukan bahwa mereka yang mendapatkan 25 persen atau lebih gula tambahan, dua kali lebih mudah terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang mengonsumsi kurang dari 10 persen.

3 dari 4 halaman

Macam-Macam Dampak Buruk Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

4. Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Ginjal

Makanan cepat saji umumnya memiliki kandungan garam dan bumbu perasa yang tinggi gsehinga dapat meningkatkan tekanan darah dan selanjutnya akan memengaruhi fungsi ginjal.

5. Menyebabkan Hipertensi

Dampak buruk makanan cepat saji yang lain ialah bisa menyebabkan hipertensi. Hal tersebut karena makanan ini mengandung natrium atau garam yang tinggi.

6. Mengganggu Fungsi Ginjal

Dampak buruk makanan cepat saji selanjutnya yaitu bisa mengganggu fungsi ginjal. Hal itu dikarenakan kandungan natrium yang tinggi sehingga bisa mengganggu kinerja ginjal untuk menyaring racun dalam darah.

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Dampak Buruk Mengonsumsi Makanan Cepat Saji

7. Penuaan Dini

Kandungan dalam makanan cepat saji dapat memicu inflamasi atau peradangan yang mempercepat proses penuaan.

Kulit akan mudah berkeriput dan mengalami penuaan dini. Konsumsi makanan cepat saji juga dapat memperpendek telomer, yang merupakan struktur kromosom penanda usia biologis manusia.

8. Menyebabkan Jerawat

Makanan cepat saji bisa menyebabkan jerawat. Pasalnya, dalam makanan tersebut mengandung karbohidrat dan lemak yang cukup tinggi. Kedua senyawa tersebut biasanya menjadi penyebab timbulnya jerawat di wajah.

9. Menurunkan Kemampuan Kognitif

Dampak buruk terakhir dari makanan cepat saji yaitu bisa menurunkan fungsi otak. Makanan ini menyebabkan lemak jenuh yang tinggi.

Kandungan lemak tersebut menyebabkan fungsi otak terganggu dan menggangu kecepatan berpikir.

 

Sumber: promkes.kemkes.go.id, dinkes.jogjaprov.go.id

Dapatkan artikel macam berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer