Sukses


Tanda-Tanda Kucing Sedang Sakit, Jangan Sampai Dihiraukan

Bola.com, Jakarta - Memelihara hewan peliharaan seperti kucing merupakan hal menyenangkan, tetapi jangan lupa akan tanggung jawab untuk menjaga dan merawatnya.

Seperti halnya manusia, kucing juga perlu dirawat dengan baik. Sebagai pemilik, kamu perlu memerhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Menjaga kucing dengan baik akan membuat kesehatannya terjaga sehingga jauh dari ancaman kematian dini.

Akan tetapi, adakalanya kucing yang kamu pelihara mengalami sakit, penyebabya beragam mulai makanan hingga virus atau bakteri.

Kucing yang sakit dan tidak mendapat penanganan tepat dapat membahayakan nyawanya. Untuk itu, jangan sampai terlambat dan pahami bagaimana tanda-tanda kucing sedang sakit.

Berikut tanda-tanda kucing sedang sakit, jangan sampai dihiraukan, seperti disadur dari Klikdokter, Kamis (10/11/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Tanda-Tanda Kucing Sedang Sakit

1. Perubahan Nafsu Makan

Jika kucing kamu menunjukkan perubahan nafsu makan, baik bertambah ataupun berkurang, itu bisa menjadi satu di antara tanda mungkin ia mengalami masalah pada sistem pencernaannya. 

Peningkatan nafsu makan pada kucing dapat disebabkan oleh parasit usus, hipertiroidisme, diabetes, atau penyakit pencernaan yang menyebabkan penyerapan nutrisi buruk.

Sementara, nafsu makan berkurang mungkin disebabkan karena kucing merasa mual, demam, mengalami penyakit pencernaan, atau nyeri di mulut.

2. Banyak Minum

Jika kucing minum lebih sering atau lebih banyak dari biasanya, kamu perlu curiga adanya masalah pada tubuhnya. 

Ada banyak kemungkinan penyebab peningkatan rasa haus pada kucing, termasuk:

  • Diabetes
  • Penyakit ginjal
  • Hipertiroidisme

Penyakit endokrin yang kurang umum seperti akromegali atau hyperadrenocorticism.

3. Sering Mengeong atau Bersuara

Mengeong adalah satu di antara cara kucing berkomunikasi. Mengeong dapat diartikan banyak hal, bisa jadi lapar, marah, mencari perhatian, atau memberitahu sesuatu. 

Kalau kucing yang tadinya jarang bersuara kemudian lebih sering mengeong dari biasanya, itu mungkin ia sedang mencoba memberitahu kamu kalau ia merasa tidak nyaman atau mengalami tekanan fisik maupun emosional.

Biasanya, kucing mengeong lebih sering saat lapar atau kesakitan. Seiring bertambahnya usia, beberapa kucing bisa mengalami disfungsi kognitif atau kepikunan, yang juga dapat mengubah frekuensi bersuara.

3 dari 5 halaman

Tanda-Tanda Kucing Sedang Sakit

4. Tidak Bisa Buang Air Kecil

Segera cari pertolongan medis jika kucing kamu tiba-tiba tidak bisa buang air kecil, terutama kucing jantan. Ia mungkin mengalami penyumbatan di saluran kemih bagian bawah dan harus segera ditangani.

Untuk mengetahui apakah kucing sulit buang air kecil, kamu dapat memperhatikan kotak pasir untuk buang air kecil dan BAB. Jika pasir terus-menerus kering, tu bisa menjadi tanda kucing sakit dan kesulitan BAK.

Kebiasaan BAK kucing yang berubah juga mesti diwaspadai, misalnya tidak BAK di tempatnya. Hal ini mungkin menandakan ia mengalami penyakit yang membuatnya sulit masuk atau keluar dari kotak pasir.

5. Muntah dan Diare

Muntah dan diare pada kucing mungkin dapat disebabkan:

  • Penyumbatan pencernaan atau tidak sengaja menelan benda asing
  • Parasit usus
  • Sensitivitas terhadap makanan, intoleransi, atau alergi 
  • Penyakit ginjal
  • Pankreatitis
  • Radang usus
  • Infeksi bakteri atau virus
  • Menelan racun
  • Penyakit hati
  • Kanker

Jika kamu melihat kucing mengalami diare dan muntah, segera bawa ke dokter hewan untuk diketahui penyebabnya dan diobati.

6. Lemas

Menurut publikasi The People's Dispensary for Sick Animals, kucing menghemat energi untuk berburu yang berarti mereka sering tidur selama 12-16 jam sehari (atau lebih). Namun, jika kucing tidur lebih lama dari biasanya, itu bisa jadi ciri-ciri kucing sakit. 

Kucing terlihat lemas dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai abses gigitan hingga masalah yang lebih serius, seperti penyakit ginjal, diabetes, atau keracunan. Hubungi dokter hewan jika kucing terlihat lemas selama lebih dari 24 jam. Pastikan untuk memperhatikan gejala lain yang menyertai.

4 dari 5 halaman

Tanda-Tanda Kucing Sedang Sakit

7. Bau Mulut

Bau mulut pada kucing bisa disebabkan oleh penyakit gigi, misalnya karang gigi, radang gusi, stomatitis, gigi abses, atau tumor di mulut. Bau mulut pada kucing juga bisa menjadi tanda adanya penyakit dalam, seperti penyakit ginjal atau diabetes.

8. Lebih Rewel

Berikut beberapa kemungkinan penyebab kucing kamu menjadi lebih rewel:

  • Tubuh sakit
  • Perubahan penglihatan atau pendengaran yang membuat kucing merasa lebih rentan dan defensif
  • Hipertiroidisme
  • Hipertensi
  • Tumor otak
  • Rabies

Hubungi dokter hewan segera jika kucing terus-menerus rewel agar diketahui penyebabnya.

9. Lebih Sering Bersembunyi

Kucing bersembunyi mungkin bisa disebabkan rasa takut, stres, dan kesakitan. Lalu, kucing juga kerap sembunyi kalau ada kucing, hewan, atau orang lain yang mengintimidasi. 

Tak hanya karena masalah kesehatan, kucing hamil umumnya akan mencari tempat pribadi atau persembunyian yang tenang untuk melahirkan.

5 dari 5 halaman

Tanda-Tanda Kucing Sedang Sakit

10. Masalah Pernapasan

Pada kondisi tertentu, kucing dapat terengah-engah. Contoh kondisinya antara lain lelah, stres, menderita penyakit jantung atau paru-paru, dan kepanasan.

Mengi pada kucing biasanya disebabkan oleh asma. Batuk dapat menandakan infeksi saluran pernapasan, bronkitis, asma, atau kanker.

11. Keluar Cairan dari Mata atau Telinga

Cairan dari mata kucing bisa saja disebabkan oleh iritasi, cedera pada kornea, infeksi bakteri atau virus, dan penyakit kelopak mata. Sementara, cairan dari kuping kucing paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur dan tungau telinga.

12. Bulu Rontok 

Jika kucing kamu merasa cemas atau sakit di area tertentu, ia mungkin akan menggaruk kulit berlebihan atau overgroom hingga menyebabkan area-area botak. 

Bulu kucing rontok juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi jamur (seperti kurap), alergi, atau parasit seperti kutu.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 27/7/2022)

Yuk, baca artikel tanda-tanda lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer